Laman

Selasa, 30 Mei 2017

RAMA SATRIA



Dilahirkan dengan Rama Satria Claproth di Bandung pada 29 Mei 1983. Rama Satria belajar gitar dari salah satu gitaris legendaris, Alpha de Fretes yang kini menjadi mertuanya setelah ia menikahi putri tunggalnya, Armanda de Fretes. Gitar pertama yang dimiliknya adalah Gibson SG 1961 seperti yang digunakan oleh Angus Young(AC/DC) dan Brian May (Queen). Rata-rata gitar yang dimilikinya adalah Fender Stratocaster. Biasanya ia menggunakan Fender Stratocaster SRV dalam setiap penampilannya. Ia sering sekali merusak gitar yang dipakainya dipanggung. Kadang dibanting dan di lempar, namun di penampilan berikut-berikutnya, ia masih menggunakan gitar tersebut dengan permainan yang sama bagusnya.

Rama Satria sempat tinggal di Boston, Amerika Serikat, selama satu tahun untuk memperdalam ilmu gitarnya. Rama masuk keBerklee College Of Music yang merupakan gudang dan pabrik musisi-musisi handal. Di Berklee, Rama masuk ke jurusan khusus Hendrix Laboratories. Hal ini didukung penuh oleh ayahnya, Richard Claproth, Phd yang juga ikut tinggal di Boston.

Sambil memperdalam dan memperbanyak wawasan, pengalaman, dan pergaulan, Rama bersama adik-adiknya memproduksi album debut Tabasco Woman yang dirilis tahun 2001 secara mengejutkan terjual sebanyak 50.000 copy dalam waktu beberapa bulan saja. Bahkan album tersebut berhasil bertengger di urutan kedua setelah Eric Clapton dalam Blues Bandit Radio di AS. Sebuah prestasi yang mengagumkan mengingat mereka bersaing dengan para blueser senior lain yang sudah berpengalaman. Beberapa bulan kemudian setelah merilis album perdananya di AS, Rama beserta keluarganya kembali tinggal di Indonesia. Saat kembali inilah nama mereka makin diakui oleh musisi dalam negeri. Mereka semakin sering tampil di berbagai acara. Sampai-sampai TVRI menyiarkan Jaque Mate secara spesial dalam acara Blues Night. Jaque Mate adalah kelompok trio Blues Rock bersaudara dari Jakarta yang terdiri atas Rama Satria Claproth (gitar/vokal), Arya Claproth (keyboard/bas) dan Joshua Claproth (drum). Jaque Mate berarti skak mati, adalah nama yang diberikan oleh almarhumah ibu mereka yang berdarah Spanyol.


Rama juga pernah tampil dan bertemu langsung dengan Les Paul untuk memeriahkan acara Tribute To Les Paul. Tahun 2004, ia ikut tampil dalam acara 50th Anniversary Fender Stratocaster di beberapa kota besar di Indonesia. Hadir juga dalam acara tersebut antara lain Andry Franzzy, Tjahyo Wisanggeni, John Paul Ivan, dan gitaris luar Gary Hoey. Di acara tersebut, hampir semua penonton menjagokan Rama sebagai penampilan terbaik. Bagaimana tidak, pada penampilannya, Rama menyajikan permainan blues yang mengalir dan aksi panggung yang baru. Ia membanting gitarnya ke lantai kemudian memainkan kabel jack gitar ke tangannya sambil menginjak pedal wah sehingga menimbulkan efek suara yang unik. Rama mendapat sambutan yang sangat meriah.

Rama sendiri mengaku tidak bisa main teknik yang rumit-rumit dan hanya bermain pentatonik. Namun,sebenarnya dia juga lihai bermain shredd. Dia bermain tangan kiri (kidal) untuk gaya bermain speed, sedangkan tangan kanan untuk bermain blues. Rama juga penggemar gitaris-gitaris seperti Stevie Ray Vaughan, Jimi Hendrix dan Eric Clapton, Yngwie Malmsteen, Steve Vai, dan Marty Friedman. Rama bahkan pernah ngejam bertiga dengan Steve Morse dan Yngwie Malmsteen pada tahun 2001. Saat ini Rama Satria berkarier di group band Rama Satria & The Electric Mojos.


Walaupun Rama Satria bertampang bule karena memang dia mempunyai darah bule, Rama Satria sangat lancar berbahasa Indonesia bahkan bahasa Sunda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...