Inilah
band anak-anak Tanjung Priok Jakarta Utara yang pertama berdirinya
terdiri dari Chris (gitar), Havid (bass), Bonny (keyboard), dan Tonny (drum)
dimana mereka di cukongi oleh Walikota Jakarta Utara, Namun band ini kerjaan-nya
selalu gonta ganti personil sejak berdirinya di tahun 1973 padahal saat itu
mereka sudah membuat rekaman kaset di Remaco tapi hobbi gonta ganti itu terus
berjalan hingga pada tahun 1974 Hookerman telah menjadi jilid dua atau saat itu
kerennya disebut Mark II dan waktu itulah merupakan waktu pertama
kali band itu sepanggung dengan God Bless Mark IV yang saat itu
terdiri dari Achmad Albar, Donny Fatah plus Nasution Bersaudara di mana saat
itu Hookerman jilid II merupakan band pembuka yang untuk ukuran rock band
permainan dan peralatan mereka nyaris pas-pasan oleh karenanya mereka hanya
selalu ditempatkan sebagai band pendamping grup band besar saja di TIM
saat itu, namun ada satu modal yang harus kita acungkan jempol pada mereka
yaitu bernyali gede!, dan tidak pernah ngeper menghadapi band apapun juga
walaupun SDM-nya pas-pasan!. Saat itu mereka terdiri dari Agus (drum),
Adang (keyboard), Kus (gitar) dan Eddy (bass).
Pada
tahun 1976 Hookerman berubah lagi dimana hamper semua personil X Ray dibedol
abis untuk membentuk Hookerman jilid III. Mereka terdiri dari Usup Alwi (mantan
X Ray) sebagai vokalis dia banyak diasosiasikan sebagai David Coverdale-nya
Indonesia, Djoni (mantan drummer X Ray) yang menggantikan Agus.
Adang (keyboard), si kidal Zali (X Ray) menggantikan Kus dan Eddy (bass)
diganti oleh Harry Minggus. Memang band ini banyak disebut sebut sebagai specialist-nya
Deep Purple, Usup Alwi walaupun suaranya tidak pernah sampai 4 oktaf namun gaya
panggungnya asyik untuk dilihat bahkan nyaris mengundang tawa penonton karena
dia bernyanyi dan jingkrak jingkrak dipanggung dengan PD abis disamping
mantabnya permainan drum Djony yang menggantikan Agus.
Tapi
ada juga saat na’as yang dialami oleh anak anak Priok ini, dalam suatu
pertunjukan musik yang dilakukan oleh Hookerman pada saat itu selepas
menyanyikan beberapa lagu Purple, Usup Alwi sang vokalis memberitahukan
penonton bahwa lagu berikutnya adalah lagu yang berjudul “Sabun Maya”
yang mana dia memasukan jari telunjuknya kedalam genggaman tangan kirinya yang
maksudnya bermasturbasi dan sontak penonton meresa jengah sehingga mereka
berteriak teriak menyuruh Hookerman turun. Teriakan-teriakan itu kemudian
meningkat menjadi tindakan-tindakan yang brutal dari penonton dimana sepatu dan
sandal beterbangan kearah Usup Alwi karena saat itu bagi anak anak muda Jakarta
ungkapan itu masih dianggap tabu, rock yes, sex no!, hal itu terjadi di tahun
1976 dimana Hookerman sebagai band pendamping Superkid di Theater terbuka TIM,
saat itu Hookerman ditopang oleh Zali (gitar), Harry Minggus (bass), Djoni
(drum), Usup Alwi (vokal) dan Adang (keyboard) padahal saat itu
mereka tampil menakjubkan dengan kostum ala Queen, mereka menggebrak TIM dengan
lagu Burn-nya Deep Purple yang sontak mendapat tepuk tangan riuh dari
penonton terutama ketika melihat gaya Usup Alwi sang vokalis yang tampangnya
mirip bule dan nyaris seperti David Coverdale yang malam itu pede abis
dimana hal itu menimbulkan kelucuan tersendiri hingga para penonton banyak yang
tertawa terbahak bahak. Permainan gitar Zali mantan gitaris X Ray yang kidal
itu memang diatas rata-rata dan pantas di acungkan jempol belum lagi gaya Harry
Minggus yang menarik dan mantab-nya permainan drum Djoni yang memang patut
diacungi jempol dan enak untuk dilihat serta dinikmati maka jadilah
Hookerman sebagai band yang pantas dan patut diperhitungkan sa’at itu. Almarhum
Denny Sabrie secara khusus pernah memuji mereka selepas mendampingi Superkid di
TIM sebagai grup band yang penuh semangat, berkali-kali Hookerman mendampingi
God Bless dan Superkid sebagai grup band pembuka di Theater Terbuka TIM pada
awal dan pertengahan tahun 70’an. Setelah itu Hookerman kembali mengalami
bongkar pasang dengan masuknya Eddi Endoh menggantikan Usup Alwi, Chris Manuel
Manusama dll. Setelah itu Hookerman pun menghilang dan tidak lagi menjadi bahan
perbincangan para Veteran 70an. Bagi para Veteran 70an Hookerman Mark III
merupakan sebuah grup band yang memiliki kenangan tersendiri nama nama seperti
Usup Alwi, Adang, Zali, Djoni dan Harry Minggus masih tetap dikenang oleh
mereka terutama yang rajin datang ke Theater Terbuka TIM saat itu.
Kini
hanya Harry Minggus yang masih aktif, dia sempat membuat solo album disamping
pernah membantu proyek solo albumnya Keenan ‘Dibatas Angan Angan’.
Kemudian menjelang akhir tahun 1970-an Harry bergabung dengan Silver Train-nya
Deddy Stanzah dan pada tahun 1981-1982 dia bergabung dengan Cockpit-nya Fredy
Tamaela, terakhir bergabung dengan Gank Pegangsaan. Pada album pertamanya Harry
sempat menyanyikan lagu karya Debby Nasution ‘Setan Tertawa’ yang banyak
disebut sebut sebagai sebuah lagu yang aransemen musiknya ‘sangat
Genesis’. Usup Alwi kini tinggal di Depok sesekali masih aktif manggung .
Sayangnya penulis tidak mendapatkan info tentang keberadaan Adang dan Zali
sedangkan Djoni beberapa saat yang lalu berkirim khabar pada penulis melalui FB
bahwa kini dia telah pensiun dari Pertamina walaupun di BUMN itu dia sebagai
tenaga ahli pembukuan namun bermain drum tetap berjalan sebagaimana hobbinya.
Di Pertamina Djoni sempat memperkuat band The Tankers dan Kuda Laut. (MH Alfie Syahrine)
Pemain keyboardnya om adang uda alm sedangkan usup alwi sehat walafiat
BalasHapus