Dilahirkan pada 27 Maret 1961 di
Toyonaka, Osaka, Jepang dengan nama lengkap Takahiro Matsumoto. Dia adalah
gitaris Jepang penerima Grammy Award, produser, penata musik, komposer,
penyanyi dan penulis lagu. Selain sebagai gitaris dan komposer utama band hard
rock Jepang B'z, dia juga sukses menjalankan karir solonya. Dia berada di
peringkat 1 dalam jajak pendapat siapa menurut warga Jepang adalah gitaris
terbaik yang mewakili Jepang.
Tak memperoleh minimal pendidikan
dalam jazz, saat dia mulai bekerja sebagai musisi jazz, dan tur pendukung untuk
TM Network, karir musisinya sudah dimantapkan. Paparannya pada banyak gaya
musik membantunya untuk meleburkan dalam gaya permainannya sendiri,
menggabungkan elemen-elemen pelatihan jazz-nya, blues (penggabungan gayanya
yang dikenal sebagai "Kansai Blues" sangat dikenal), klasik, metal,
rock, dan ska.
Tak melanjutkan kerja sesinya selama
awal dan pertengahan 80an dengan artis seperti Mari Hamada hingga memutuskan
untuk beralih ke instrumental solo yang sedang merebak di Jepang pada saat itu.
Dia merekam "Thousand Wave" dan bekerja dengan penampil utama masa
depan dunia Tetsuya Komuro. "99", adalah sebuah instrumental
sederhana yang menggabungkan berbagai ragam gaya gitar, yang dianggap salah
satu karya terbaiknya.
Setelah album solo dia memutuskan
untuk mencoba memulai bandnya sendiri. Dengan karya sesi di belakangnya, dan
menjalani karir produser, dia mulai mencari seorang penyanyi. Setelah diberi
sebuah rekaman dari seorang penyanyi tidak terkenal Koshi Inaba, Tak tertarik.
Rekaman pertama mereka adalah sebuah cover "Let It It Be" dari the
Beatles, dan bahkan membuat orang terkesima, Tak akhirnya tahu dia mendapatkan
penyanyinya. Tak dan Koshi membentuk band B'z dan melakukan debut pada
September 1988. B'z terus menjadi salah satu band paling sukses di sejarah
musik Jepang, dibantu oleh penyatuan arah musik yang berbeda dari keduanya. Tak
selalu menarik rasa musiknya dari blues, klasik dan jazz, sedangkan Koshi
cenderung ke musik rock. Tak melanjutkan pertemanan dengan para musisi seperti
Barry Sparks, Marty Friedman, Billy Sheehan, Eddie Van Halen, Eric Martin, Jack
Blades, Joe Perry, Pat Torpey, Steven Tyler, dan Steve Vai, dengan seiapa Tak
dan Koshi merekam lagu "Asian Sky" untuk album 1999, The Ultra Zone.
Billy Sheehan merekam trek untuk album 1999 Brotherhood, juga tur (bersama
Shane Gaalaas) sebagai musisi pendukung untuk Live-Gym Tour 2002.
Pada 2002, Tak berkontribusi musik
pada dua lagu ("Don't Stop Music" dan "Koiuta") di album
keempat Misia, Kiss in the Sky. Misia mengundangya untuk menjadi bagian album
itu setelah mengetahui karya solo Tak.
Pada 2004, Tak membentuk "Tak
Matsumoto Group" dengan Eric Martin pada vokal, Jack Blades pada bass, dan
Brian Tichy pada drum, melanjutkan jenis musiknyan yang jenius. Tak memainkan
gitar, memproduseri album dan menulis lagu sedangkan Eric dan Jack menulis
lirik. Pada maret, single "Oh Japan -Our Time Is Now-", dirilis.
Album TMG I membuat Tak bolak-balik ke AS untuk rekaman, dirilis pada 23 Juni.
Tak memiliki ide ini sudah lama; albumnya mencampurkan suara rock dan oriental.
Album ini memuncaki tangga album pada minggu pertama.
Tak dengan energik terus bekerja.
Pada 18, 19 dan 20 Juli, Tak memiliki konser kolaborasi dengan Tokyo Symphony
Orchestra di Suntory Hall. Pada konser khusus yang bernama Tokyo Special
Collaboration 2004 Matsumoto Takahiro - HANA-, Tak memainkan hit B'z "Love
Phantom" dan nomor solo "HANA" dengan hanya gitarnya dan
orkestra.
Tidak lama berselang, TNG memulai
tur latihannya. dari 30 Juli, tur "Dodge the Bullet" dimulai di ZEPP
Fukuoka. Chris Frazier yang memainkan lagu di album B'z Big Machine bergabung
sebagai drumer untuk tur ini. TMG memiliki 16 pertunjukan di 8 lokasi termasuk
pertunjukan terakhir di Nihon Budokan.
Pada November, Tak mendirikan
labelnya sendiri "House of Strings" yang menekankan musisi gitar dan
alat gesek. Dia rekaman lagi di studio dan memainkan lagu dengan orkestra pada
Juli, dan merilisnya sebagai CD House of String pertama dengan judul yang sama
pada album. Ini adalah sebuah album instrumental termasuk lagu-lagu Natal
seperti "Itsukano Merry Christmas" dan "Holy Night".
Tak mengatakan selama bertahun-tahun
bahwa dia memiliki banyak artis favorit, dari siapa dia mendapatkan inspirasi,
seperti: Aerosmith, Guns N' Roses, Deep Purple, Eddie Van Halen, Eric Clapton,
Jimi Hendrix dan Led Zeppelin. Dia juga menyatakan kecintaannya akan musik
klasik, yang merupakan katalis untuk penggabungan alat musik gesek ke komposisi
B'z. Dia juga bekerja dengan Tokyo Ska Paradise Orchestra selama
bertahun-tahun, dan karya mereka sering muncul di banyak album awal B'z.
Tak diberi model signature Les
Paul-nya sendiri dari Gibson pada 1999. Tak ditambahkan ke artis signature
Gibson sebagai yang pertama dan hingga kini, gitaris satu-satunya dari Asia.
Dia saat ini melakukan rekaman dengan 7 model signature yang berbeda, termasuk
tiger-striped yang baru, pffset double cut model, yang digabungkan dengan TM-1
pickup. Model Les Paul-nya diadopsi ke Epiphone yang dibuat untuk dijual di AS.
Tak menulis musik "Real
Face" untuk KAT-TUN. Menurut Oricon, "Real Face" menjadi single
terlaris Jepang pada 2006.
Pada 2010, setelah tur "Ain't
No Magic" dengan B'z, dia bekerja dengan gitaris Larry Carlton. Mereka
merilis bersama sebuah album berjudul Take Your Pick pada Juni 2010, tersedia
di Jepang dan seluruh dunia. Album ini dianggap untuk nominasi untuk sembilan
kategori dari 2011 Grammy Awards, dan akhirnya memenangkan penghargaan untuk
Best Pop Instrumental Album.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar