Lahir dengan nama Bret Michael Sychak dari pasangan Wally
dan Marjorie Sychak pada 15 maret 1963, di Butler, Pittsburgh, dan tumbuh di
Mechanisburg, Pennsylvania. Biasanya terlihat menggunakan bandana dan topi
koboi yang menjadi merk dagangnya, Michaels menjadi seorang ikon rock sebagai
frontman Poison, salah satu band hair metal 1980an terbesar. Dia juga menjadi
bintang tv realitas dengan Rock of Love dan Rock of Love 2. Saat mengejar
impiannya, Michaels menderita penyakit parah. Pada usia usia 6 tahun, Michaels
didiagnosa dengan diabetes. Selama karirnya, dia menggunakan insulin dan
mengatur level gula darahnya untuk mencegah penyakitnya.
Pada awal 1980an, Michaels mulai bermain di sebuah band
dengan teman lama dan drummer Rikki Rockett. Keduanya kemudian bergabung dengan
bassis Bobby Dall dan gitaris Matt Smith untuk membentuk band Paris. Setelah
sering bermain di pertunjukan lokal di wilayah Pittsburgh, band pindah ke Los
Angeles. Tidak lama setelah kedatangan mereka, Smith digantikan oleh C.C.
DeVille, dan band mengganti namanya menjadi Poison. Seperti beberapa band metal
LA lainny6a pada saat itu, Michaels dan anggota grup lainnya, memoles rambut
mereka, sering menggunakan tata rias, dan menggunakan pakaian mencolok, yang
membuat mereka diberi label sebagai band hair metal. Mereka terkadang
dibandingkan dengan Motley Crue, band metal LA lainnya.
Setelah bermain di seputaran kancah klub LA, Poison
mendapatkan kontrak dengan Enigma Records. Album pertama mereka, Look What the
Cat Dragged In, dirilis pada tahun 1986. Michaels tidak hanya sebagai penyanyi
utama grup, tapi dia juga bekerja dengan anggota lainnya untuk menulis semua
lagu untuk rekaman. Rekaman itu hampir mencapai puncak tangga album tahun
berikutnya, mengeluarkan hit-hit seperti “Talk Dirty to Me.” Grup melalukan tur
dengan Ratt, Cinderella, dan Quiet Riot.
Saat kritik datang pada mereka karena menjadi formulatif
dan pemilih, Posion mendapatkan penggemar setia yang mencintai sound metal
bercampur pop dan tampang glam rock mereka. Album kedua mereka, Open Up and Say
… Ah! (1988) adalah hit yang lebih besar. Lagu anthem “Nothin’s But a Good
Time” masuk ke top 10 sedangkan balada “Every Rose Has Its Thorn” menjadi
pemuncak tangga lagu pop. Saat tur, Poison segera berganti dari band pendukung
menjadi band utama.
Album selanjutnya, Flesh and Blood (1990), juga berjalan
dengan baik di tangga album dan menampilkan hit “Unskinny Bop” dan balada
“Something to Believe In.” Tapi kesuksesan grup tidak bebas dari halangan dan
kesulitan. Michaels terlibat dalam masalah hokum dengan keterlibatannya dalam
sebuah pertikaian. Juga terdapat pertikaian dalam grup. Pada tahun 1991,
Michaels terlibat percekcokan dengan DeVille di belakang panggung di MTV Music
Video Awards, dan DeVille kemudian dipecat dari band.
Saat rasa musik pop berubah pada tahun 1990an, Poison
mulai kehilangan beberapa penggemarnya. Rekaman mereka selanjutnya, Native
Tongue, 1993, tidak sebanding album-album mereka terdahulu. Dengan masuknya
anggota baru Richie Kotzen, grup menulis semua lagu untuk album itu, tapi hanya
satu yang mengena dengan penggemar, lagu balada “Stand.” Kotzen kemudian
dipecat dan digantikan oleh Blues Saraceno.
Michaels juga menderita masalah pribadi sekitar waktu
ini. Pada tahun 1994, dia mengalami kecelakaan mobil yang serius, yang
mematahkan hidung, rahang, dan beberapa jari juga beberapa tulang rusuk.
Michaels dan anggota grup lainnya kembali masuk studio rekaman untuk proyek
selanjutnya. Setelah menyelesaikan pengerjaan album mereka, mereka kecewa bahwa
perusahaan rekaman tidak ingin merilisnya. Malahan perusahaan rekaman membuat
sebuah album greatest hits. Materi baru akhirnya dirilis pada tahun 2000 dengan
judul Crack a Smile and More.
Pada tahun 1998, Poison dikeluarkan oleh label rekaman
mereka. Dengan bandnya dalam ketidak jelasan, Michaels mengerjakan proyek
lainnya. Dia membentuk sebuha perusahaan produksi dengan actor Charlie Sheen,
yang membawanya pada peran utama filem pertamanya dalam Letter from Death Row
(1998). Michaels memainkan seorang pembunuh yang menghadapi hukuman mati.
Selain berakting, dia juga menulis naskah filem dan soundtrack untuk filem
tersebut. Michaels juga bertindak sebagai salah satu sutradara.
Michaels membuat berita utama sekitar waktu ini untuk
berbagai jenis penampilan. Rekaman seks yang melibatkan dia dan mantan pacarnya
Pamela Anderson berakhir di tangan Internet Entertainment Group. Agar tidak
merilisnya, Michaels menuntut perusahaan itu. Tidak dijelaskan cara perusahaan
itu memperoleh kepemilikan rekaman itu. Pada saat itu, pengacara Michaels,
Edwin F. McPherson, mengatakan pada Los Angeles Times bahwa “Pam memiliki
sebuah salinan. Bret memiliki sebuah salinan. Bret masih memiliki salinannya.
Itu yang saya tahu.”
Setelah skandal itu mereda, Michaels kembali melakukan
tur dengan Poison, dengan DeVille sebagai anggota band lagi. Mereka harus
menunda beberapa jadwal pada 2001 setelah Bobby Dall menjalani operasi darurat
pada tulang belakangnya. Setelah dia sembuh, Dall kembali bergabung dengan grup
dan Poison beraksi kembali. Mereka merilis sebuah album dengan materi baru,
Hollyweird, pada 2002. Saat album ini gagal masuk chart, grup ini masih merupakan
band panggung yang terkenal. Michaels juga membuat dua album solo, Songs of
Life (2003) dan Freedom of Sound (2005).
Namun tidak semua orang senang. Michaels terkena beberapa
pecahan kaca setelah seseorang menembak bis turnya di Chicopee, Massachusetts,
pada tahun 2005. Tanpa rasa gentar, dia merilis sebuah pernyataan pada saat
itu, yang berbunyi: “Diperlukan tindakan konyol yang lebih seperti ini untuk
membuat saya berhenti manggung atau membuat tur saya berhenti.”
Membawa karirnya ke arah yang berbeda, Michaels berbagi
pencarian cintanya dengan penonton televisi di sebuah acara realitas, Rock of
Love, pada tahun 2007. Sejumlah wanita suka dengan kasih sayangnya saat
melakukan sejumlah tantangan yang berbeda. Dijatuhi kritikan, acara itu
menerima sejumlah ulasan kasar, antara lain komentar dari The New York Times:
“Arti sebenarnya adalah Bret dikelilingi oleh para wanita yang terlalu muda,
terlalu rapuh atau terlalu tinggi untuk mengetahui bahwa menjadi mudah bukan
merupakan sebuah kelucuan.” Tetap saja, anggota penonton terpaku pada acara itu
dengan karakter-karakter anehnya dan komentar Michaels. Michaels juga
menyertakan diabetesnya ke dalam acara itu, mengajar para peserta apa yang
dilakukan bila dalam keadaan darurat. Pada akhirnya, dia memilih Jes, ahli
kosmetik berambut pink dari Illinois.
Namun, hubungan Michaels dengan pemenang tidak pernah
diungkapkan. Dia melanjutkan pencarian seorang wanita yang atraktif dan dapat
menangani gaya hidup rock and roll-nya di Rock of Love 2 pada tahun 2008. Acara
ini telah mengumpulkan para peserta yang melakukan pertunjukan pribadi untuk
Michaels, bekerja dengan sepeda motor, memainkan sepak bola lumpur dan
melakukan tantangan lain sambil mencoba memenangkan hati Michaels. Beberapa
tidak mencoba dengan keras. Satu kontestan mabuk hingga tertidur selama
eliminasinya.
Diluar televisi realitas, Michaels dilaporkan mengerjakan
filem lainnya. Dia mengatakan pada majalah Billboard pada tahun 2007 bahwa dia
telah menulis naskah filem lainnya. “Filem itu akan menjadi cerita hidup saya,
bukan hanya dalam bisnis musik tapi apa yang terjadi saat masih kecil,” dia
berkata. Pada tahun yang sama, Poison merilis sebuah album yang berisi
lagu-lagu cover dari artis-artis seperti David Bowie, the Rolling Stones, dan
Grand Funk Railroad.
Selain berkarya dengan Poison dan TV, Michaels juga
menikmati beberapa kesuksesan sebagai artis solo. Dia melakukan jadwal tur yang
sibuk dalam beberapa tahun terakhir, yang diselingi oleh beberapa masalah
kesehatan. Pada tahun 2009, Michaels mengalami cedera saat tampil di Tony
Awards. Dia terkena di kepala oleh beberapa peralatan acara. Tahun berikutnya,
Michaels menderita gangguan otak yang dia percaya disebabkan oleh cederanya di
Tony Awards. Dia juga menjalani operasi darurat pada tahun 2010.
Pada Mei 2014, Micahels meninggalkan panggung di tengah
pernampilan karena tingkat gula yang rendah. Dia kemudian menjalani operasi
ginjal yang membuatnya masuk rumah sakit beberapa kali setelah prosedur itu.
Selama krisis ini, gitaris Michaels, Pete Evick memberitahukan situasi terbaru
di laman Facebook Michaels. Dia menulis bahwa Michaels “masuk dan keluar 6
rumah sakit di Midwest” selama periode dua minggu. Saat beberapa jadwal konser
ditangguhkan, Michaels tetap berkomitmen untuk tampil di pertunjukan bulan
Nopember.
Michaels adalah ayah dua orang putri. Dia memiliki dua
orang putri, Raine dan Jorja, dengan mantan pacarnya, Kristi Gibson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar