Sebagai frontman dari Blur dan Gorillaz, Damon Albarn
membantu membentuk musik mainstream Inggris selama 90an dan seterusnya, pertama
memantapkan dirinya sebagai seorang ikon Brit-pop sebelum berkembang ke
hip-hip, opera, electronic, dan world music.
Lahir di London pada 23 Maret
1968, dia tumbuh di lingkungan bohemian, mempelajari sejumlah alat musik
(piano, gitar dan violin) selama usia mudanya dan berteman dengan Graham Coxon,
sesama murid di Stanway Comprehensive School, saat berusia 12 tahun. Albarn
kemudian belajar drama sebelum bergabung dengan band synth-pop Two’s a Crowd;
pada usia 15 tahun, dia juga memenangkan kontes the Young Composer of the Year.
Saat menjadi mahasiswa di Goldsmith University, dia kembali bertemu dengan
gitaris Graham Coxon, dan bersama mereka membentuk sebuah band dengan nama the
Circus. Dengan tambahan bassis Alex James dan drummer Dave Rowntree, grup ini
menamakan diri Seymour sebelum akhirnya mantap dengan nama Blur saat teken
kontrak dengan Food Records. Single debut mereka, “She’s So High,” masuk ke UK
Top 50, sedangkan yang menyusul, “There’s No Other Way,” masuk ke Top 10;
namun, debut album Blur tahun 1991 yang terinsoirasi baggy beats dan shoegaze,
Leisure, mendapatkan kritikan dengan membandingkannnya dengan kematian skena
Manchester, dan denga album tindak lanjut, Modern Life Is Rubbish, mereka
segera sadar segera membuat sound pop yang lebih tradisional.
Dengan Parklife tahun 1994, lagu-lagu Albarn
mengungkapkan sofistikasi baru, komentar sosial dan melodinya yang cerdas
mengikuti tradisi pop Inggris dari band-band seperti the Kinks dan the Jam.
Album ini membuat Blur menjadi band paling terkenal dan berpengaruh di Inggris
pada saat itu, dan album ini mendapatkan penggemar dari luar negeri juga.
Walaupun pesaing utama Oasis dengan cepat mengambil alih dominasi Blur, The
Great Escape pada tahun1995 melakukan debut di nomor satu. Saat rekaman ini
turun dari tangga lagu, band ini segera dilupakan oleh wartawan musik dan
menghabiskan sebagian besar tahun 1996 dalam kekosongan, walaupun Albarn
mengunakan sebagian besar waktu itu dengan merilis debut solonya, “Closet
Romantic,” yang menggandakan kontribusinya untuk soundtrack Trainspoting. LP
self-title Blur mengembalikan nana besar band satu tahun kemudian, saat single
“Song 2” menjadi hit di Amerika. Pada tahun yang sama, Albarn membuat debut
filemnya dalam Antonia Bird’s Face, dan album utuh Blur, 13, menyusul pada
1999.
Pada 2000, Albarn melakukan debut Gorillaz, “virtual
hip-hop grup”-nya yang paling sukses, yang merilis empat album antara tahun
2001 dan 2011. Proyek lain yang ditukangi Albarn terjadi di millennium baru
juga, dari musik Mali – sebuah kolaborasi eklektik dengan para musisi Mali
seperti Afel Bocoum – hingga the Good,
the Bad & the Queen, sebuah supergrup Inggris yang menampilkan Paul
Simonon, Simon Tong, dan Tony Allen. Albarn juga mulai mengeksplorasi proyek
bioskop dan teater, ikut menciptakan produksi opera Money: Journey to the West
dan Doctor Dee, sambil juga mengerjakan musik filem adaptasi dari buku adik
perempuannya, The Boy in the Oak. Rocketjuice & the Moon, supergrup lain
yang menampilkan Allen dan bassis Red Hot Chili Peppers Flea, merilis album
pertama mereka pada April 2012; sebulan kemudian, rekaman dari opera Dr. Dree
yang terinspirasi oleh penesahet dan pembimbing dari Elizabeth I, John Dee –
diselesaikan. Juga pada 2012, Albarn bekerja dengan salah satu pendiri XL
Recordings Richard Russell di The Bravest Man in the Universe, sebuah album
kembalinya legenda soul Bobby Womack. Albarn kembali bergabung dengan Russell
untuk album solo resmi pertamanya, Eveyday Robots. Manampilkan kameo oleh Brian
Eno dan Nathasha Khan dari Bat for Lashes, Everyday Robits dirilis pada April
2014.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar