Lahir dengan nama Paul Lorin Kantner pada 17 Maret 1941
di San Fransisico, California, AS. Dia merupakan putra dari Cora Lee (Fortier)
dan Paul Schell Kantner. Kantner memiliki seorang kakak lelaki tiri dan kakak
perempuan tiri dari pernikahan pertama ayahnya, keduanya jauh lebih tua
darinya. Ayahnya berketurunan Jerman, dan ibunya berketurunan Perancis dan
Jerman. Ibunya meninggal saat dia berusia 8 tahun, dan Kantner ingat bahwa dia
tidak diperbolehkan menghadiri pemakamannya. Malahan ayahnya mengirimnya ke
sirkus. Setelah kematian ibunya, ayahnya, yang merupakan salesman keliling,
megirim Kantner muda ke sekolah asrama militer Katolik. Pada usia 8 atau 9
tahun, di perpustakaan sekolah, dia membawca buku fiksi ilmiah pertamanya,
menemukan sebuah pelarian dengan menenggelamkan dirinya dalam fiksi ilmiah dan
musik sejak itu. Saat remaja dia masuk ke dalam pertentangan total atas semua
bentuk otoritas, dan dia memutuskan untuk menjadi seorang penyanyi folk protes
dalam gaya pahlawan musiknya, Pete Seeger. Dia belajar di Saint Mary’s College
High School, Santa Clara University dan San Jose State College, menyelesaikan
total tiga tahun di kampus sebelum keluar untuk memasuki kancah musik.
Selama musim panas 1965, penyanyi Marty Balin melihat
Kantner tampil di the Drinking Gourd, sebuah klub folk San Fransisco, dan
mengundangnya untuk ikut mendirikan sebuah band baru, Jefferson Airplane. Saat
grup memerlukan gitaris utama, Kantner merekomendasikan Jorma Kaukonen, yang
dia kenali dari hari-harinya di San Jose. Sebagi gitaris ritem dan salah satu
penyanyi band, Kantner adalah satu-satunya musisi yang muncul di setiap album
yang direkam oleh Jefferson Airplane juga Jefferson Starship. Penulisan lagu
Kantner sering menampilkan lirik pedas dan politis dengan tema fiksi ilmiah atau
fantasi, sering membuat musik yang memiliki sound hard rock, menjurus kasar.
Kantner menulis banyak lagu-lagu awal Airplane, antara lain hit chart “The
Ballad of You and Me and Pooneil”, “Watch Her Ride”, Crown of Creation”, dan
controversial “We Can Be Together”, dan, dengan Balin menulis bersama “Today”
dan “Volunteers”. Dia juga menulis, dengan David Crosby dan Stephen Stills,
lagu “Wooden Ships”, walau untuk alasan kontrak dia awalnya tidak dikreditkan.
Dengan Jefferson Airplane, kantner adalah penampil di the
Monterey Pop Festival pada 1966 dan 1967 dan Woodstock Festival pada tahun
1969. Mengenang Woodstock 40 tahun kemudian, kantner menyatakan: “Kami
diharuskan naik panggung pada 10pm di hari sabtu malam tapi kami sebenarnya
tidak sampai hingga pukul 7.30am keesokan harinya.” Kemudian pada 1969, grup
juga bermain di Altamont, dimana Marty Balin jatuh tidak sadarkan diri selama
pertunjukan mereka oleh seorang anggota Hell’s Angels yang aslinya dipekerjakan
sebagai keamanan konser. Kantner muncul di film documenter tentang konser
Altamont, Gimme Shelter, dalam hubungan konfrontasi panggung denngan seorang
Hell’s Angels karena perselisihan.
Meskipun memiliki sukses komersilnya, Airplane dihinggapi
oleh pertikaian dalam grup, menyebabkan band mulai mengalami penurunan pada
kesuksesannya. Bagian dari masalah adalah manajer Bill Graham, yang
menginginkan grup untuk melakukan lebih banyak tur dan rekaman. Selama masa
transisi pada awal 1970an, saat Airplane mulai mengalami perpecahan, Kantner
merekam Blows Against The Empire, sebuah album konsep yang menampilkan grup
musisi ad hoc yang dia beri nama Jefferson Starship. Edisi awal Jefferson
Starship ini menyertakan anggota dari Crosby, Stills, Nash & Young (David
Crosby dan Graham Nash), anggota dari the Grateful Dead (Jerry Garcis, Bill
Kreutzmann dan Mickey Hart, juga beberapa anggota lain dari Jefferson Airplane
(Grace Slick, Joey Covington dan Jack Casady).
Di Blows Against the Empire, Kantner dan Slick
menyanyikan tentang sebuah grup yang melarikan diri dari bumi dalam sebuah
pesawat bajakan. Album ini dinominasikan pada 1971 untuk Hugo Award,
penghargaan utama yang dipilih oleh fiksi ilmiah fandom. Sebuah sekuel, The
Empire Blows Back, dirilis pada tahun 1983 dan menyertakan hampir musisi yang
sama, tampil kali ini dibawah nama The Palnet Earth Rock and Roll Orchestra.
Kantner jatuh cinta dengan Grace Slick untuk beberapa
saat, tapi Slick menjalin sebuah hubungan dengan drummer band, Spencer Dryden.
Setelah jalinan dua tahun mereka berakhir, Kantner akhirnya memiliki kesempatan
dengan Slick. Pada tahun 1969, Kantner dan Slick mulai hidup bersama secara
terang-terangan sebagai pasangan. Majalah Rolling Stone menyebut mereka “the
psychedelic John and Yoko.” Slick hamil, dan sebuah lagu tentang anak mereka
yang akan lahir, “A Child Is Coming,” muncul di Blows Against the Empire. Putri
Kantner dan Slick, China Wing Kanter lahir pada 1971.
Kantner dan Slick merilis dua album susulan lagi.
Sunfighter adalah sebuah album yang berhubungan lingkungan hidup yang dirilis
pada 1971 untuk merayakn kelahiran China. China muncu di sampul album, dan
daftar lagu menampilkan “China”, sebuah lagu yang ditulis dan dinyanyikan oleh
Slick tentang bayi barunya. Kantner dan Slick membuat berita lagi pada 1972,
saat mereka dituduh menyerang seorang polisi setelah konser Akron, Ohio mereka.
Baron von Tollbooth and the Chrome Nun tahun 1973 diberi judul dari nama
julukan yang diberikan pada pasangan itu oleh David Crosby. Melalui seorang
teman penulis lagu Kantner menemukan gitaris berusia remaja Craig Chaquico
selama waktu ini, yang pertama muncul di Sunfighter dan kemudian bermain dengan
semua inkarnasi nama Starship hingga 1991. Slick meninggalkan Kantner pada
1970an untuk menikah dengan Skip Johnson, seorang roadie Jefferson Starship. Meskipun
berpisah, Slick tetap dengan band hingga 1978.
Setelah Kaukonen dan Casady meninggalkan Airplane pada
1973 untuk mencurahkan semua perhatian mereka pada Hot Tuna, para musisi di
Baron von Tollbooth membentuk inti lineup Airplane yang baru yang secara resmi
lahir sebagai “Jefferson Starship” untuk sebuah tur pada 1974. Kantner, Slick,
dan David Freiberg adalah anggota utama bersama dengan anggota Airplane lain –
drummer John Barbata dan fiddler Papa John Creach – plus Chaquico dan Pete
Sears, yang memainkan bass dan kibord. Marty Balin juga bergabung dengan
Jefferson Starship saat album pertama mereka, Dragonfly, masih dalam
pengerjaan, ikut menuis dengan kantner hit terbesar album “Caroline”.
Setelah rilisan album 1978, Earth – dimana Kantner hanya berkontribusi
satu lagu – Jefferson Starship mengalami perubahan peronel besar. Slick pergi
karena absen, dan Balin keluar dari grup untuk mengejar karir solo. Tidak ada
upaya yang dibuat untuk menggantikan Slick, tapi Balin digantikan oleh Mickey
Thomas, yang sebelumnya mendapatkan kesuksesan sebagai anggota Elvin Bishop
Group. Freedom at Point Zero, sebuah album yang didominasi oleh komposisi
Kantner, dirilis dengan mendapatkan sukses komersil. Grace Slick kembali untuk
album selanjutmya, Modern Times, yang juga menampilkan tema fiksi ilmiah
Kantner.
Pada Oktober 1980, Kantner dibawa ke Cedars-Sinai Medical
Center dalam kondisiserius dari cerebral hemorrhage. Kantner tengah bekerja di
Los Angeles pada sebuah album saat dia jatuh sakit. Dia berusia 39 tahun pada
saat itu dan mengalami suatu keanehan dengan sembuh penuh tanpa operasi. Satu
tahun kemudian, Kantner berbicara tentang pengalaman itu, mengatakan “Jika ada
satu Orang Besar disana yang ingin berbicara dengan saya, saya ingin
mendengarkannya. Tapi tidak satupun terjadi. Itu semua seperti sebuah liburan
kecil.” Itu adalah pengalaman keduanya dengan penyakit serius atau cedera,
setelah menderita sebuah kecelakaan sepeda motor yang serius pada awal 1960an:
“Saya menabrak sebuah pohon pada kecepatan 40 mil per jam pertama mengenai
kepala dan hampir meretakkan tengkorak saya. Saya mendapatkan plat di saat
untuk beberapa waktu.” Cedera dari kecelakann sepeda motor adalah kredit dengan
menyelematkan Kantner dari komplikasi serius dari cerebral hemorrhage; lubang
yang ditinggalkan oleh kecelakaan menyembuhkan tekanan serius yang
menyertainya.
Pada tahun 1984, Kantner (anggota pendiri terakhir
Jefferson Airplane yang tersisa) meninggalkan Jefferson Starship, mengeluhkan
bahwa band menjadi terlalu komersil dan sangat berubah dari akar
counterculture-nya. Kantner membuat keputusannya untuk pergi di pertengahan
tur. Saat keluar Kantner mengambil langkah hukum terhadap mantan rekan-rekan
sebandnya atas nama Jefferson (sisa anggota band ingin terus sebagai Jefferson
Starship). Kantner memenangkan tuntutannya, dan grup hanya memiliki nama
singkat “Starship.” Dibawah syarat yang ditentukan, tidak ada grup dapat
meyebut diri mereka JeffersonStarship tanpa Paul kantner sebagai anggotanya,
dan tidak ada grup dapat menyebut diri mereka Jefferson Airplane kecuali Grace
Slick ada di dalamnya. Pertarungan hukum berakibat masalah pribadi juga, secara
permamen merusak pertemanan Kantner dengan Mickey Thomas dan Craig Chaquico.
Pada 1985, menyusul kepergiannya dari Jefferson Starship,
Paul Kantner bergabung kembali dengan Balin dan Jack Casady untuk membentuk KBC
Band, merilis album mereka satu-satunya, KBC Band (yang menampilkan hit
Kantner, “America”), pada 1987 di Arista Records. Ada sebuah video yang dibuat
untuk “America” juga sebuah tur KBC nasional. Pada 1986, Kantner pergi ke
pengadilan dengan Slick dan suaminya, Skip Johnson, karena masalah percakapan
telepon yang direkam.
Dengan Kantner reuni lagi dengan Balin dan Casady, KBC
Band membuka pintu untuk sebuah reuni Jefferson Airplane. Pada 1988, selama
sebuah gig Hot Tuna di San Fransisco dimana Kantner tampil, mereka menemukan
diri mereka diikuti oleh Grace Slick. Hal ini membawa sebuah reuni formal dari
Jefferson Airplane asli (menampilkan hampir semua anggota utama, termasuk
anggota pendiri Marty Balin, tapi tanpa Spencer Dryden, yang pergi pada 1970).
Sebuah album self title dirilis oleh Columbia Records. Tur yang mendukung juga
sukses, tapi kebangkitan mereka hanya singkat, walau band tidak pernah
dibubarkan secara resmi. Menurut Grace Slick, reuni dimulai sebagai sebuah
kelakar: “Kami bahkan tidak berbicara selama 1 tahun, dan kami tengah bertikai
secara hukum – faktanya, masih ada tuntutan hukum yang masih berlangsung antara
saya dan Paul, sesuatu yang berhungan dengan Airplane. Namun, idenya adalah
saya masuk diam-diam, berdiri di sisi panggung dan keluar dan menyanyikan
‘White Rabbit’ dan melihat apa yang Paul lakukan. Paul tidak mengetahui kelakar
itu, tapi dia menyukainya, para penonton menyukainyam dan itulah bagaimana
memulainya.”
Kantner dan rekan-rekan seband Jefferson Airplane-nya
dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame pada 1996. Penampilan di acara
pelantikan itu adalah pertam kalinya anggota asli Marty Balin, Jorma Kaukonen,
Jack Casady, Spencer Dryden dan Kantner bermain bersama sejak 1970. Grace Slick
harus melewatkan acara itu karena infeksi kaki yang serius, tapi mengirimkan
pesan yang dibacakan oleh Kantner, “Grace sends her love.”
Pada 1991 Kantner dan Balin mereformasi Jefferson
Starship dan Kantner terus melakukan tur dan rekaman dengan band hingga 2013.
Jefferson Starship adalah sebuah band solo Paulk Kantner yang utama, dengan
beragam mantan anggoat Airplane dan Starship ikut tur ata pertunjukan tertentu.
Dengan vokalis wanita terakhir mereka Cathy Richardson dan putra Kantner,
Alexander Kantner pada bass, Jefferson Starship merilis album studio pertama
mereak dalam satu dekade, berjudul Jefferson’s Tree of Liberty pada September
2008. Album ini adalah kembalinya akar musik Kantner yang menampilkan cover
lagu-lagu protes 1950an dan 1960an.
Pada akhir 2010 Kantner mulai mengumpulkan koleksi “sonic
art” yang dibawakan olehnya dan artis yang beragam, termasuk campuran lagu
cover, efek suara, dan narasi, dirilis dalam volume yang beragam dibawah nama “Paul
Kantner Windowpane Collective”.
Pada 25 Maret 2015, dilaporkan bahwa Kantner menderita
serangan jantung. “Kesehatan Kantner menjadi buruk minggu ini,” para anggota
Jefferson Starship mengatakannya via Facebook. “Dia di rumah sakit, stabil dan
menjalani tes untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi, tapi para dokter
menduga dia mengalami serangan jantung. Dia berada dalam kemungkinan sehat dan
kami semua mengirimkan padanya semua harapan terbaik kami, saat sebagian besar
pertunjukan telah ludes atau mendekatinya dan kami harus menghormati kontrak
kami dan penggemar kami yang membeli tiket dan menginginkan pertunjukan yang
baik,” band mengatakan di pernyataan resminya. “Kami akan mendedikasikna setiap
pertunjukan pada Paul hingga dia cukup sehat untuk bergabung dengan kami di
atas panggung.” Kantner kembali ke grup kemudian dalam satu tahun, pada saat
untuk merayakan ulang tahun ke 50 dari Jefferson Airplan dengan pertunjukan
khusu yang juga menampilkan grup tribute Grateful Dead, Jazz is Dead.
Kantner memiliki 3 anak; 2 putra, Gareth (seroang
pengusaha restoran) dan Alexander (seorang musisi yang terkadang bermain dengan
Jefferson Starship), dan putrid, China (seorang mantan MTV VJ dan aktris).
Seorang anarkis politik, Kantner pernah memberi nasehat
penggunaan obat psikedelik seperti LSD untuk ekspansi pikiran dan petumbuhan
spiritual, dan seorang penasehat utama legalisasi mariyuana. Pada sebuah
wawancara tahun 1986, Kantner berbagi pikirannya tentang kokain dan alkohol,
mengatakan, “Kokain, terutama, adalah hal buruk. Itu adalah obat jahat yang
membuat orang menjadi bajingan. Dan alcohol mungkin adalah obat terburuk dari
semuanya. Saat anda mulai tua dan memerlukan lebih sesuatu pada umumnya, anda
menyadari bahwa obat-obatan tidak menolong, terutama jika anda salah
memakainya.” Saat Kantner menderita cerebral hemorrhage pada 1980, dokter
ahlinya di Cedars-Sinai, Stephen Levy, dengan cepat memutuskan bahwa itu bukan
karena berhubungan pemakaian obat-obatan, mengatakan: “Ada hubungan zero antara
penyakit Paul dan narkoba. Dia tidak menggunakan narkoba.”
Kantner meninggal di San Fransisco pada usia 47 tahun
pada 28 Januari 2016 karena kegagalan organ ganda dan shock setelah dia
menderita serangan jantung sehari sebelumnya. Tak lama setelah kematian Kantner,
drummer Grateful Dead, Mickey Hart merefleksikan, “Dia seperti tulang belakang
dari band itu. Itu selalu tentang Grace dan Jack dan Jorma (Kaukonen), saya
tidak berpikir dia mendapat kredit yang layak.” Dia meninggal di hari sama
dengan salah satu pendiri Airplane, Signe Toly Anderson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar