Perkenalkan Malcolm
Brickhouse (gitar) dan Alec
Atkins (bass) berusia 13 tahun serta Jarad Dawkins (drum) yang setahun lebih muda. Meski terhitung
belia dalam usia, namun mereka memiliki selera musik yang sangat tidak biasa
untuk anak seusia mereka : metal.
Usia mereka tak menghalangi niat untuk membentuk sebuah ben
dengan tentunya mengedepankan musik metal untuk suguhannya. Metallica, Slipknot, Disturbed,
Chelsea Grin, Motionless In White dan Escape The Fate adalah kiblat bermusik
tiga bocah keturunan afro-amerika ini.
Bakat bermusik mereka disaksikan oleh orang-orang yang
tengah lalu lalang di Times Square dan Washington Square Park. Dan ketika
aktifitas mengamen mereka direkam kemudian diunggah ke Youtube semakin membuat
ketiga bocah yang membentuk Unlocking the Truth ini dikenal.
Label sebesar Sony
Music Entertainment pun kemudian tertarik untuk mengontrak mereka.
Unlocking the Truth dikontrak dua album dengan mendapat “uang muka” 60 ribu
dolar untuk album pertama dan 325 ribu dolar untuk album kedua.
Bahkan Sony juga memberikan pilihan bagi Unlocking the Truth
untuk merilis lima album. Dimana untuk itu Sony rela menginvestasikan dana
sekitar 1,7 juta dolar. Sebuah angka yang sangat menggiurkan.
Namun yang harus diperhatikan adalah Brickhouse, Atkins dan
Dawkins baru bisa mendapatkan uangnya bila debut album mereka terjual lebih
dari 250 ribu kopi. Sebuah hal yang sulit mengingat semakin merosotnya
penjualan album.
Popularitas meningkat membuat Unlocking the Truth berkesempatan
menjajal berbagai panggung musik. Mulai dari Coachella Valley Music & Arts Festival, AFROPUNK FEST, SxSW dan telah dijadwalkan untuk pentas di Vans 2014 Warped Tour.
Mereka juga menjadi band pendukung dalam konser Guns N’ Roses.
Ben belia yang disebut sebagai masa depan musik oleh situs
Artis Direct ini juga mengundang komentar dari beberapa musisi metal papan
atas. Bassis Trivium, Paolo Gregoletto,
berkomentar mengenai kontrak jutaan dolar tersebut dalam facebooknya.
“Anak-anak muda yang mendapat dana rekaman 60 ribu dolar
untuk album pertama dan harus menjual 250 ribu kopi agar mendapat royalti. Itu
bukanlah sebuah kesepakatan rekaman bernilai 1,7 juta dolar. Saya harap mereka
memiliki pengacara bagus dan seseorang yang menjaga mereka,” tulis Gregoletto.
Sementara vokalis Sepultura, Derrick Green, merasakan adanya sebuah hubungan dengan apa yang
telah dilakukan oleh Unlocking the Truth. Terutama dalam hal anak kecil
afro-amerika yang memilih mendengarkan metal.
“Ketika saya kecil dulu tidak banyak anak-anak kecil kulit
hitam yang mendengarkan musik metal atau hardcore. saya selalu dilecehkan oleh
orang kulit hitam kain dan selalu ditanya tiap waktu kenapa menyukai metal dan
kenapa mencoba menjadi kulit putih. Mereka bilang orang kulit hitam tidak mendengarkan
metal. Saat itu dan sampai sekarang apa yang mereka katakan sangat terdengar
bodoh. Saya tidak membenci mereka atas kebodohan itu. Tapi hal itu yang memicu
saya untuk menjadi seperti ini,” ujar Green panjang lebar kepada majalah SPIN.
(Newsmusik, 16/07/2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar