Drugs, seks bebas, perselingkuhan, urakan juga sembrono
menjadi gaya hidup Rolling Stones. The Stones, begitu biasa mereka disebut,
makin terkenal sebagai pelopor superrock melegenda dengan kelakuan semacam itu.
Ihwal perjalanan karir mereka dimulai dimulai dari persahabatan Mick Phillip Jagger dan Keith Richard, saat keduanya
bersekolah di Dartford Maypole County Primary School pada tahun 1950-an.
Sepuluh tahun kemudian, keduanya bertemu kembali pada saat remaja dan mulai
coba-coba untuk nge-band. Jagger bermain di Little Boy Blue and Blue
Boys, sementara Keith mulai berkiprah sebagai gitaris dengan beberapa
kelompok band.
Jagger dan Keith mempunyai mimpi yang sama, yakni ingin
mempunyai group band. Keith pun mengajak Dick Taylor (gitaris) teman sekolahnya di Sidcup Art School juga
mengajak teman main Jagger dalam Little Boy Blue, Jones. Bersama Tony
Chapman (Drummer) Jagger dan Keith mendiami apartemen murah di London.
Taylor kemudian pergi meninggalkan band untuk sekolah, setelah demo mereka
ditolak EMI dan membentuk band Pretty
Things. Nah.. itulah moment dimana mereka memberi nama bandnya dengan Rolling Stones, yang diambil dari lagu
Muddy Waters.
Akhirnya di tanggal 12 July 1962, formasi awal Rolling
Stones mulai terbentuk, terdiri dari Mick Jagger, Richards, Jones, Dick Taylor
(yang akhirnya kembali lagi sebagai pemain bas) dan Mick Avory (drum). Setelah pertunjukan perdana mereka, Avory dan
Taylor pun belakangan digantikan oleh Tony
Chapman dan Bill Wyman
dari Cliftons. Chapman pun tidak bertahan lama, setelah berbulan-bulan pada
tahun 1963, merekapun menemukan Charlie
Watts dan menjadi anggota pelengkap The Stones.
Pada tahun itu, The Beatles merupakan band yang telah
menjadi sensasi besar di Inggris. Selanjutnya Andrew Long Oldham datang sebagai
penyandang dana dan bersumpah akan mempromosikan The Stones dan menjadikannya
saingan The Beatles. Bermain di jalur rock, dan penampilan yang super urakan
sangat bertolak belakang dengan The Beatles pada waktu itu. Di tahun 1963, The
Stones pun merilis single pertamanya yang berjudul ‘Chuck Berry’s Come
On’.
Oldham sendiri sangat bernafsu menjual dan mempromosikan The
Stones. Di tahun yang sama pada bulan Desember, single kedua The Stones
‘I Wanna Be Your Man’ yang ditulis oleh John Lennon dan Paul McCartney masuk
dalam urutan British Pop Fifteen. Pada 1964 akhirnya mereka mengadakan
tour Inggris dengan The Ronettes dan merilis versi Buddy Holly’s Not Fade Away
yang duduk di posisi nomor 3. Lagu ini juga yang membawanya masuk dalam US
Singles Chart di posisi 48.
Pada saat itu The Stones mulai memasuki masa popularitasnya
dan membuat sensasi besar di Inggris. Mereka tanpa sungkan lagi untuk pipis di
depan umum, tingkahnya inipun mengundang perhatian pers, terlebih selebritis di
negeri ini pada waktu itu cenderung kalem.
Album pertama The Stones mulai dirilis sejak April 1964, dua
bulan setelahnya merekapun mengadakan tour pertamanya di Amerika, dan mencapai
sukses besar di Chicago. Lagu mereka yang berjudul ‘Little Res Rooster’ bahkan
sempat dilarang edar di Amerika karena liriknya dianggap tidak senonoh, padahal
lagu tersebut sempat duduk di posisi nomor 1 di Inggris.
Single
mereka ‘I Can’t Get No Satisfaction” yang dirilis Januari 1965 dianggap sebagai
lagu rock yang paling terkenal di dunia oleh para musisi dan pengamat
musik pada waktu itu. Jagger dan Keith Richards yang pada saat itu mulai
menciptakan lagu sendiri pun terus menulis lagunya dengan lirik-lirik yang
modern sehingga makin popular dan kaya.
Pada tahun 1967 Jagger dan Richards mulai menunjukkan tingkah
yang kian liar dan tidak terkendali. Mereka sempat ditahan dengan tuntutan
kepemilikan narkoba di Inggris. Dedengkot The Stones, Brian Jones, juga pernah
ditahan karena narkoba. Hukuman berat yang dijatuhkan kepada mereka akhirnya
ditunda berkat permohonan naik banding, The Stones pun untuk sementara menarik
diri dari penampilan mereka dimuka umum.
Diantara kurun waktu 1963 - 1970 ada beberapa tragedi
yang dicatat sehubungan dengan penampilan mereka di muka umum, diantaranya :
- 8 April 1963: The Stones membuat kerusuhan kecil di acara “Ready, Steady, Go! Mad Mod Ball” di hadapan 8000 penonton di Empire Poll, Wembley.
- 11 Mei 1963: Ditengah-tengah tour mereka di Inggris, The Stones ditolak untuk makan siang di Grand Hotel, Bristol, Somerset, dimana mereka menginap. Alasannya adalah karena tidak memakai jacket dan dasi.
- 24 Juli 1963: Rolling Stones menyebabkan kerusuhan di Ballroom Empress Blackpool, pada serangkaian pertunjukan di Inggris. 30 orang penonton, dua orang polisi dirawat di rumah sakit. Keesokannya empat orang dituntut ke pengadilan karena penyerangan dan membawa senjata.
- 3 November 1964: Seorang remaja 17 tahun, jatuh dari balkon selama konser The Stones yang berlangsung di Public Hall, Cleveland. The Stones dianggap merusak tatanan budaya masyarakat dan dilarang kemunculannya oleh pihak keamanan dan Walikota Ralph Locker.
- 7 Maret 1965: Seorang gadis remaja jatuh dari balkon Theatre, Manchester dan menjatuhi penonton dibawahnya, beberapa giginya rontok.
- 26 Maret 1965: Pada malam pembukaan Tour Scandinavia di Fyns Forum di Odense, Denmark, Wyman pingsan kena setrum listrik 220 volt diatas panggung.
- 3 Desember 1965: Richard jatuh pingsan kesetrum di atas panggung Memorial Hall, Sacramento ketika gitarnya ‘kontak’ dengan mikrofon saat lagu ‘The Last Time’ dinyanyikan.
- 12 Desember 1965: Ian Stewart meninggal karena serangan jantung saat menunggu di ruang tunggu untuk bertemu dokternya.
- 3 Juli 1969: Jones ditemukan tewas di kolam renang di Hartfield oleh pacarnya, Anna Wohlin, setelah berenang semalaman (visum dokter memperkirakan, Jones tenggelam Karen pengaruh alkohol dan drugs). Seminggu kemudian Jones dimakamkan di Hatherly Road Parish Church, Cheltenham. Namun Jagger tidak hadir dalam pemakaman tersebut. Dalam konser outdoor di London’s Hyde Park beberapa hari setelah kematian Jones, Jagger membacakan kutipan/petikan dari puisi Shelley, lalu melepaskan ribuan kupu-kupu di Park Hyde. The Stones pada hari saat Jones dikuburkan, merilis ‘Honky Tonk Women’ yang sukses menduduki posisi 1, dan lagu ini dianggap sebagai lagu rock klasik yang teramat populer. Posisi Jonespun digantikan oleh Mick Taylor dan kemudian di tahun 1974 mengundurkan diri dan digantikan oleh Ronnie Wood. Pada saat ini, setiap album yang dikeluarkan selalu laris manis. Lagu ‘Let It Bleed’ yang dirilis merupakan jawaban sengit mereka terhadap lagu ‘Let It Be’ karya dari The Beatles.
- 26 Oktober 1970: Jagger kembali memulai tour nya di Amerika setelah 3 tahun, dan terbilang sukses besar. Di konser yang bertajuk Thank You America ini, image satanic menyertai konser mereka di Speedway Altamor, California. Dimana dalam cahaya temaram yang agak gelap, seorang remaja kulit hitam, Meredith Hunting, tewas ditusuk oleh gank motor besar Hell’s Angels, yang disewa untuk mengamankan pergelaran itu. Dimana penonton saat itu berteriak hingar bingar karena menyanyikan lagu ‘Sympathy for The Devil’ yang ditampilkan lebih awal. Ketika pembunuhan terjadi mereka sedang menyanyikan lagu ‘Under My Thumb’, peristiwa berdarah tersebut kemudian difilmkan oleh Maysles Brothers dalam bentuk dokumenter.
Tahun 1970, The Stones membuat studio sendiri bernama
Rolling Stones Records yang disubsidi oleh Atlantic Records. Album
‘Sticky Fingers’ adalah hasil karya pertama mereka di studio ini, dan menduduki
posisi nomor 1 pada tahun 1971. Di album inilah The Rolling Stones
memperkenalkan logo barunya buatan bapak Pop-Art dunia Andy Warhol dengan gambar lidah menjulur dan sebentuk bibir.
Setelah kurun waktu beberapa tahun, tampak mulai terjadi
perpecahan di antara mereka. Dua anggota inti the Stones, Jagger dan
Keith saling mengecam satu sama lain secara terbuka di media massa maupun dalam
lagu. Keith yang telah lama mendeklarasikan bahwa dia tidak akan pernah
mengerjakan album solo, mejadi marah dan kecewa karena Jagger membuat musik di
luar The Stones.
Kondisi itu terjadi sesaat sebelum Rolling Stones masuk
kategori Rock & Roll Hall of Fame dengan kategori bintang Rock & Roll
terkemuka pada Januari 1989, keduanya mengadakan perjalanan ke Barbados untuk
mulai menulis lagu bagi album terbaru The Stones yang berjudul Steel Wheels,
yang kemudian sukses mencapai posisi 3 tahun 1989 dan sekaligus menunjukkan
bahwa kelompok ini masih segar bugar.
Album ini berhasil terjual 2 juta copy dan dalam tour mereka
yang ke 50, keuntungan yang dilaporkan mencapai 140 juta dolar. The Stones
pernah mendapat Grammy pertama mereka, sebagai album Rock terbaik 1994 dengan
lagunya ‘Voodoo Lounge’ yang menghasilkan jutaan dolar.
Meskipun banyak yang menganggap mereka telah kehilangan aura
dangerous-nya, musik The Stones yang sangat dipengaruhi oleh aliran
Blues Chicago mampu bertahan selama beberapa dekade. Bahkan kelakuan anggota
Rolling Stones yang sembrono dianggap sama pentingnya dengan musik mereka.
Ada beberapa lagu yang sempat dilarang beredar karena
mempunyai lirik yang tidak baik untuk di dengar yaitu lagu ‘Street Fighting
Man’ yang rilis tanggal 5 Oktober 1968, dan lagu ‘Undercover Of The Night’ yang
dilarang edar oleh BBC1. Namundi tangga lagu Inggris Top Of The Pops lagu ini mencapai posisi 11, sedangkan album
Undercover berada di posisi ke 3 di Inggris dan posisi ke 4 di Amerika.
Masa dan waktupun berlalu tanpa dapat dihentikan. Namun
ketanaran tetaplah ketenaran dan semangat untuk berkarya tetaplah menjadi
sebuah titik pendar dalam karir. Saat ini di usia mereka yang tidak lagi muda,
Mick Jagger , Keith Richards, Charlie Watts, dan Ronnie Wood kembali membuat
album baru yang bertajuk Blue &
Lonesome yang akan dirilis bulan Desember 2016 ini. Ini adalah album
ke-25 mereka dan menjadi album pertama dalam sepuluh tahun, setelah terakhir
merilis album A Bigger Bang pada
2005.
"Album ini merupakan wujud nyata kemurnian cinta mereka
untuk musik, dan musik blues yang bagi Stones adalah akar dari segala yang
mereka buat," ujar produser Don Was. Mereka juga mengajak rocker gaek
lainnya untuk turut bermain di album ini seperti Eric Clapton. “Album Blue
& Lonesome yang kental dengan nuansa bluesnya terinspirasi dari Chicago
Blues,” ungkap Keith Richards.
..... dan sukses batu menggelinding itupun kembali
berlanjut ….
(Newsmusik,
20/10/2016)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar