Lahir dengan nama John Lee Middleton
III pada 7 Mei 1963 di St. Petersburg, Florida adalah seorang musisi dan
penulis lagu Amerika, yang dikenal sebagai pemain bass untuk Savatage dan
Trans-Siberian Orchestra.
Penduduk lama di wilayah St.
Petersburg, pengalama pertama Middleton sebagai musisi penampil adalah sebagai
pemain trumpet di orkes kelas enam. Pengarah band memberikan keberanian awal.
“Saya mendapatkan pelajaran gratis dari dia, maka saya belajar cara memainkan
saksofon, clarinet, (dan) oboe. Dia memberikan saya sebuah pendengaran untuk
musik.”
Namun, sebagai seorang pemain bass,
Middleton adalah seorang pemain otodidak. Pada usia 14 tahun, dia bergabung
dengan band jazz SMU. Dengan peralatan bass di belakangnya, dia dengan cepat
mendapatkan “cara bass menggerakkan bumi” – dan secepat juga menyadari “anda
bisa mendapatkan banyak gadis dengan bermain bass bukan trumpet.” Dia membeli
bass pertamanya seharga $35, mengunci dirinya di kamarnya dengan rekaman REO
Speedwagon, Cheap Trick, dan Black Sabbath. Para basis yang menjadi pengaruh
utamanya adalah Geezer Butler (Black Sabbath), Phil Lynott (Thin Lizzy), Geddy
Lee (Rush), Chris Squire (Yes), John Entwistle (The Who) dan Paul McCartney
(The Beatles).
Pengalaman yang mempengaruhinya
adalah juga saat berusia 14 tahun adalah konser pertama yang dia tonton: Blue
Oyster Cult. Setelah Show John ingin menjadi seorang pemain bass profesional.
"Setelah konser pertama itu, saya terkesima. Saya seperti, 'saya ingin ada
di sana. saya ingin melakukannya.'”
Kemudian di SMA, Middleton dan dua
orang teman membentuk band pertamanya, Mariah. Trio tampil secara rutin di
pesta SMA dan acara lain. Setelah lulus, Middleton bermain di beberapa band
sebelum bergabung dengan Lefty, sebuah glam band yang telah dikenal dengan baik
di seputaran klub Florida. Middleton segera mendapati dirinya diatas panggung
hampir setiap malam, berbalut tata rias dan spandex, bermain di klub-klub
seputaran Florida dan bagian Selatan. “Kami mendapatkan banyak pengalaman
panggung,” dia berkata. “Kami banyak membawakan cover, dan beberapa lagu asli.
Kami seperti Poison sebelum Poison. Setiap orang mengganti rambut pirang, dan
banyak memakai tata rias dan hairspray. Kami aneh, tapi kami menguasai klub.”
Middleton menghabiskan beberapa
tahun dengan Lefty, melakukan pertunjukan malam dengan bass miliknya dan
penampilan panggungnya. Dan pada waktu inilah bahwa dia pertama berpapasan
dengan Savatage, sebuah band bukan glam metal dari Tampa, wilayah Florida,
dekat kota asalnya St. Petersburg.
Pada 1984, Savatage telah merilis
beberapa album, tapi gitaris Criss Oliva dan drummer Steve Wacholz kehilangan
kesabaran dengan pemain bass Keith Collins. Tahun itu, Wacholz melihat
Middleton diatas panggung dengan Lefty di sebuah klub lokal. Walaupun citra
Lefty sangat jauh berbeda dengan tampilan Savatage, bakat dan penampilan panggung
Middleton mendapatkan perhatian Wacholz. Wacholz memberikan nama Middleton pada
pendiri dan penyanyi Savatage Jon Oliva. Seperti Wacholz, Oliva memiliki
sedikit minat pada tampilan Lefty, tapi dia sangat terkesan dengan penampilan
Middleton.
Namun, saat diundang untuk bergabung
dengan Savatage, Middleton menolaknya. Anggota Savatage semuanya mengerjakan
pekerjaan lain, dan gig Lefty milik Middleton cukuo untuk hidup tanpa
memerlukan pekerjaan luar. “Steve (Wacholz) mendekati saya dan menawarkan saya
pekerjaan bass. Saya berkata, ‘Saya tidak akan (mengerjakan) pekerjaan siang
hari – saya menghasilan $250 per minggu.’ Bagi saya, berumur 19-20 tahun, itu
adalah uang yang banyak. Saya berkata, ‘saat anda bisa menawarkan saya gaji,
kembali dan temui saya.’”
Tapi pada akhirnya, memainkan
lagu-lagu cover dengan Lefty menghilangkan daya tariknya. “kami melakukan
dengan baik, tapi hal itu menjadi tua,” Middleton berkata. Akhir 1985, Savatage
mendekati Middleton lagi. Bersiap untuk merekam album mereka selanjutnya,
mereka masih mencari pengganti Collins. Kali ini Middleton setuju:
“Bagaimanapun saya diberi nafkah dengan band bar ini, walaupun itu suatu
kehidupan yang layak, selama seminggu mendapatkan $250, walaupun itu berarti
kami harus bekerja setiap malam untuk itu. Pada saat itu saya baru berusia 20,
21 tahun. Orang-orang dari band saya akan senang untuk menekan saya, saat saya
keluar. Empat minggu kemudian saya sudah tidak terlalu peduli. Saya di London
dengan Savatage – dan sangat menyenangkan!”
Penampilan pertama Middleton di
rekaman Savatage adalah Fight for the Rock tahun 1986, sebuah album yang kini
disebut band sebagai “Fight for the Nightmare.” “Kami merekam sebuah rekaman
hebat,” dia berkata, tapi label rekaman “mengambil rekaman kami,
mengabaikannya, dan mencoba membuat kami menjadi sesuatu yang tidak kami
inginkan, saat mereka berpikir pasar menjadi lebih pop. Ini adalah pengalaman
yang menjadi pelajaran.” Pengalaman itu meningkat dengan terobosan 1987 Hall of
the Mountain King, yang menandakan kolaborasi pertama band dengan produser Paul
O’Neill. Trek judul menerima penyiaran signifikan di radio hard-rock dan
Headbanger’s Ball milik MTV. Gutter Ballet (1989) dan Streets (1991)
melanjutkan dan memantapkan rekanan dengan O’Neill. Selama waktu ini, Savatage
melakukan beberapa tur Amerika dan Eropa, membuka untuk band-band seperti
Motorhead, Dio, dan Megadeth.
1993 memperlihatkan perubahan
signifikan pertama di lineup Savatage sejak kedatangan Middleton pada 1985.
Penyanyi Jon Olive pergi, dan anggota yang tersisa dari Savatage merekam dan
merilis Edge of Thorns dengan vokalis baru Zak Stevens. Middleton menggambarkan
Edge of Thorns sebagai “rekaman favorit saya, karena fakta bahwa saya menyukai
mix bass di album itu, dan itu adalah album terakhir saya dan Criss melakukan
bersama. Jon keluar untuk mengejar karir Broadway-nya, dan saya dan Criss
melawan dunia. Segalanya melawan kami, dan kami melawan kembali dan menang.”
Kemenangan hanya berlangsung
singkat. Pada 17 Oktober 1993, mobil Criss Oliva tertabrak langsung oleh
seorang pengendara mabuk. Oliva tewas seketika.
Middeleton tidak bermain di album
Handful of Rain tahun 1994. Dia masuk studio, melihat gitar putih signature
Criss Oliva, dan – masih terpukul oleh kematian Oliva hanya beberapa bulan
sebelumnya – berbalik dan keluar. Tapi dia bergabung dengan Savatage reuni dan
terbentuk kembali untuk tur Handful of Rain, dan di awal 1995 dia bergabung
kembali dengan band di studio untuk merekam Dead Winter Dead tahun 1995.
Diantara lagu di Dead Winter Dead
adalah “Christmas Eve (Sarajevo 12/24)” sebuah medley instrumental dari standar
Natal “Carol of the Bells” dan “God Rest Ye Merry Gentlemen,” menampilkan orkes
alat gesek bersama gitar listrik. Pada akhir 1995, “Christmas Eve” dirilis
sebagai single pada ratusan stasiun radio di AS. Manajer stasiun –
terintimidasi oleh nama Savatage, band mempercayainya – sangat mengabaikannya.
Merk Savatage “Christmas Eve”
mengudara hanya di beberapa pasar pada tahun itu. Tapi di pasar tersebut lagu
ini mendapatkan tanggapan yang mengagumkan – sangat mengagumkan bahwa produser
O’Neill memutuskan untuk membangun sebuah proyek yang seluruhnya baru yang
mengutamakan pada kombinasi lagu dari musik hard rock dan aransemen klasik. Di
musim panas 1996, para anggota Savatage, termasuk Middleton, kembali ke studio
dengan O’Neill. Didukung oleh orkes penuh dan penyanyi beragam, band merekam
Christmas Eve and Other Stories, sebuah album konsep yang menceritakan kisah
dari sesosok malaikat yang jatuh ke bumi untuk mencari arti sejati dari Natal.
Di akhir 1996, sebuah grup tidak
terkenal bernama Trans-Siberian Orchestra merilis single pertama mereka,
“Christmas Eve/Sarajevo 12/24,” pada lebih dari 300 stasiun radio di AS. Sangat
sedikit manajer stasiun mengentahui bahwa lagu yang sama telah ada di meja
mereka satu tahun sebelumnya. Bahkan sedikit yang mengetahui bahwa
Trans-Siberian Orchestra baru, faktanya, adalah pengembangan dari Savatage.
“Christmas Eve” segera mengudara, dan sambungan telepon bordering secara
nasional.
Secara luas karena kekuatan lagu
itu, Christmas Eve and Other Stories telah terjual hampir 3 juta kopi dan
meluncurkan nama TSO. Sejak 1996, TSO telah merilis empat album lagi – The
Christmas Attic (1998), Beethoven’s Last Night (2000), The Lost Christmas Eve
(2004), dan Night Castle (2009) – semuanya menampilkan Middleton pada bass.
Bersama, mereka telah terjual hampir 4 juta kopi.
Middleton juga tampil dengan tur
liburan tahunan TSO sejak pendirian mereka. Pada 2008 sendiri, dua perusaan tur
Trans-Siberian Orchestra bergabung memainkan hampir 150 pertunjukan untuk lebih
dari 1 juta orang. Savatage memulai Trans-Siberian Orchestra karena beberapa
masalah dan kesulitan.
Pada awal 2008, Middleton mulai
mencoba untuk membuat musik sendiri. Dia kemudian mengetahui bahwa penulisan
lagu “adalah seperti membuka sisi lain dari perasaan saya yang tidak pernah
saya ketahui ada.” Dua single solo pertamanya, “Tennessee” dan “Broken Wings,”
dirilis pada akhir 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar