Lahir
dengan nama Alf Peter Tagtgren pada tanggal 3 Juni 1970 di Stockholm, Swedia. Peter
mulai bermain drum pada usia 9 tahun dan kemudian belajar gitar, bass dan
kibord.
Setelah
band pertama Peter, Conquest, bubar, dia pindah ke AS. Di sana dia menjadi
bagian dari skena death metal setelah berpartisipasi dalam sesi dengan gitaris
Malevolent Creation, Phil Fasciana.
Peter
kembali ke Swedia dan membentuk band Hypocrisy, merupakan sebuah proyek solo,
dan memainkan semua alat musik seorang diri. Dia kemudian teken kontrak rekaman
dengan label rekaman independen Nuclear Blast.
Walaupun
Hypocrisy adalah fokus utamanya, dia juga bekerja sama dengan banyak proyek
metal Swedia lainnya. Antara lain PAIN (industrial metal), dimana dia memainkan
semua alat musik dan vokal dan menciptakan semua lagu, Lock Up (grindcore/death
metal), dimana dia sebagai vokalis, The Abyss (black metal), dimana dia
memainkan drum, bass dan vokal, War (black metal), dimana dia memainkan drum,
dan Bloodbath (death metal), dia sebagai vokalis. Dia juga tampil sebagai
gitaris panggung untuk band Marduk dan E-Type.
Selain
itu, Peter juga merupakan seorang produser rekaman, menjalankan studio The
Abyss dimana dia melakukan mixing dan editing untuk band Skandinavia lainnya
antara lain Sabaton, Dimmu Borgir, Immortal, Amon Amarth, Skyfire, band
Finlandia Children Of Bodom dan Amorphis dan band Swiss Celtic Frost. Pada
tahun 2015 dia juga membentuk band industrial metal Lindemann, bersama dengan
penyanyi utama Rammstein Till Lindemann.
Satu
tahun sebelum rekaman dari albumnya “Dancing With the Dead” (PAIN), jantungnya
berhenti berdetak selama dua menit. Peristiwa ini menginspirasinya untuk menulis album Dancing with the Dead. Peter
juga dikenal sebagai “Mayot of Parlby” karena dia memiliki sebuah desa kecil
dimana dia berdiam (populasi – 120 orang). Peter sudah menikah dua kali; namun,
tidak satupun yang bertahan. Dia berkata, “Dan hasrat saya untuk musik? Hal
yang sulit ada di dua tempat di saat bersamaan, dan wanita datang dan wanita
pergi. Music bertahan.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar