Lahir
dengan nama Kerry Ray King pada tanggal 3 Juni 1964 di Los Angeles, California.
Sang ayah adalah seorang pegawai di bandara dan sang ibu adalah seorang pegawai
di perusahaan telepon. Kerry adalah siswa di Warren High School di Downey, CA
dan mulai belajar gitar di Calvano's Music di South Gate.
Pada
tahun 1981 sedang melakukan sesi latihan untuk sebuah posisi dalam band.
Setelah sesi tersebut berakhir Jeff Hanneman mendekatinya dan mereka berdua
mulai memainkan musik Iron Maiden dan Judas Priest dengan seorang drumer sesi.
King dan Hanneman memutuskan untuk memulai band mereka sendiri.
Dia
mendirikan Slayer dengan Jeff Hanneman pada 1981 dan menjadi anggotanya sejak
itu. Dia menjadi penulis lagu utama band sejak kematian Hanneman. Kerry juga
bermain sebagai gitaris utama bersama Dave Mustaine pada 1984 dengan bandnya Megadeth.
Selain
muncul pada album-album Slayer, dia juga membuat beberapa pemunculan tamu. Saat
sedang mempoduksi dari Reign in Blood pada 1986, Rick Rubin juga membantu
dengan produksi dari album debut Beastie Boys, Licensed to Ill. Rubin merasa
lagu “No Sleep till Brooklyn” memerlukan sebuah solo gitar, maka dia memanggil
King untuk mengisi bagian itu. King berkomentar bahwa kemampuan bermainnya
“bukan sekelas virtuoso”. “No Sleep till Brooklyn”, yang judulnya merupakan plesetan
dari album live 1981 milik Motorhead, No Sleep ‘til Hammersmith, awalnya
dimaksudkan untuk menampilkan King dikalahkan diatas panggung oleh seekor
gorilla dalam musik videonya walaupun King menolak. King menanggapi, “jika akan
ada seseorang mengalahkan siapapun diatas panggung, itu adalah saya yang
mengalahkan gorilla”, yang pada akhirnya terjadi. King mengakui bahwa dia
berpikir Beastie Boys itu keren, walaupun dia tidak pernah mendengar musik
mereka pada saat itu.
Pada
Licensed to Ill, King juga memainkan solo gitar pada lagu “Fight For Your Right
(To Party)”
King
berkontribusi sebuah lead guitar outro untuk lagu Pantera “Goddamn Electric”,
yang muncul di album 2000, Reinventing the Steel. Peralatan King diatur di
kamar mandi Pantera di belakang panggung setelah Ozzfest di Dallas, saat grup
masih belum memiliki kamar ganti mereka sendiri, yang tidak dimunculkan di
tagihan festival. Setelah King menyelesaikan ambilan peratam, gitaris Pantera
Dimebag Darrell berlari masuk dan berteriak “DON”T LET HIM DO IT AGAIN!”. King
mencoba lagi dengan harapan dia akan menemukan rendisi yang superior, tapi
ambilan pertama yang dipergunakan. King juga membuat beberapa pemunculan tamu
di tur “Rape of the World” miliki Marilyn Manson, bergabung dengan band untuk
memainkan lagu-lagu klasik seperti “Little Horn”, “1996” dan “Irresponsible
Hate Anthem”. Banyak penggemar menyebut bahwa gaya milik King digunakan pada
kesempatan ini. Pada 21 Oktober 2010, jadwal terakhir dari the Jagermeister
Music Tour, King bergabung dengan Megadeth di atas panggung di Gibson
Ampetheater di Hollywood untuk membawakan “Rattlehead” dimana untuk pertama
kalinya dalam 26 tahun bahwa King berbagi panggung dengan Megadeth. Dia membuat
sebuah pemunculan film pada 2009, Brooklyn’s Finest sebagai anggota tim SWAT
yang dipimpin oleh karakter Ethan Hawke.
Pengalaman
pertama King dengan gitar adalah saat dia kecil. Album-album awal, seperti Hell
Awaits dan Reign in Blood, menampilkan “wailing style” dan “solo yang meniru
jeritan dari korban dalam lagu”. Steve Huey dari Allmusic mendeskripsikan solo
gitarnya dan Jeff Hanneman sebagai “wildy chaotic”. Thom Jurek, juga dari
Allmusic, mendeskripsikan karyanya pada Christ Illusion 2006 sebagai
menciptakan “sebuah riff yang bergemuruh secara intens dan marah yang berubah
dari bait ke bait, melalui refrain dan bridge, dan kembali lagi.”
Kerry
menyebut Venom, Judas Priest, Iron Maiden, Deep Purple dan Black Sabbath
sebagai band favoritnya saat remaja. Dia pernah berkata “siapapun yang
memainkan musik berat dan tidak menyebut Sabbath sebagai sebuah pengaruh adalah
dusta, karena dari sanalah semua berawal. Dia menyebut Glenn Tipton dan K.K.
Downing dari Judas Priest sebagai pengaruh terbesarnya sebagai seorang gitaris,
yang mempengaruhi gaya, tone dan gear-nya. Dia menyebut Eddie Van Halen, Ted
Nugent, Ronnie Montrose, Ritchie Blackmore, Dave Murray, Adrian Smith dan Randy
Rhoads sebagai pengaruh lainnya.
King
sudah bercerai dua kali dan memiliki seorang putri bernama Shyanne Kymberlee
King dengan istri pertamanya; istrinya saat ini adalah Ayesha King.
King
dikenal untuk mengabaikan agama yang terorganisir dan mengekespresikan
pandangannya dalm penulisan lagunya. Dalam sebuah wawancara 2006 dengan
Blabbermouth.net, King mengekspresikan pandangan anti-agamanya: “saya benar-benar
tidak memiliki sebuah filosofi hidup; milik saya adalah benar-benar
pemberontakan terhadap agama yang terorganisir. Itu adalah hal utama saya,
karena secara pribadi saya pikir itu sebuah keanehan untuk orang-orang yang
terlalu lemah untuk menjalani kehidupan mereka sendiri. Saya jenis orang yang
mengatakan jika saya tidak melihatnya, maka itu tidak berhasil. Dan tidak
seorangpun bisa memperlihatkan saya Tuhan.” Saat ditanya oleh Revolver Magazine
kekuatan super apa yang dia inginkan jika dia adalah seorang penjahat super,
King menjawab salah satunya adalah kemampuan untuk membakar gereja menjadi abu
dengan hanyam melewatinya saja.
King
adalah kolektor berat dari ular yang memiliki sebuah rumah reptil dan perawatan
herpetology bernama Psychotic Exotics.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar