Lahir
pada tanggal 7 Juni 1980 di Espoo, Finlandia dengan nama Henri Samuli Seppala,
merupakan pemain bass dari band metal asal Finlandia Children Of Bodom. Dia
juga bertanggung jawab untuk vokal latar baik di studio dan saat di panggung.
Henkka
adalah nama julukan yang umum bagi Henri dan Seppa berarti blacksmith dalam
bahasa Inggris. Alasan dia menambahkan huruf T di tengah namanya karena nama
panggilannya adalah Torso.
Dia
mulai bermain gitar pada usia 11 tahun. Dia mengenal scene heavy metal melalui
sang abang, yang mendengarkan band-band seperti Slayer dan Pantera dengan
teman-temannya. Sebelum itu, dia hanya mengetahui band glam metal/hard rock
seperti Guns N' Roses dan Poison. Seiring waktu, rasa tertariknya makin dengan
band yang lebih berat, hingga awal 1990-an dia mengenal band black metal dan
death metal seperti Burzum, Dissection dan Cannibal Corpse.
Dia
bermain drum di band pertamanya saat berusia 13 tahun. Band itu bernama
Aivokasvain (Brain Tumour). Dia bermain selama 2 tahun, sebelum keluar,
berpindah menjadi pemain bass.
Saat
Samuli Miettinen keluar dari Inearthed (nama awal Children Of Bodom) pada tahun
1996, dia bergabung dengan band, (diajak oleh gitaris utama dan vokalis, Alexi
Laiho) dia kemudian menggunakan bass 5-string.
Dia
merupakan juru bicara band saat wawancara dan muncul di hadapan umum. Disamping
dia dapat berbicara dalam bahasa Rusia, Finlandia, Inggris, Swedia dan sedikit
Spanyol dan Perancis, dia juga anggota band yang paling mudah bergaul.
Dia
mengambil pelajaran politik dan sejarah di University of Helsinki saat punya
kesempatan, walaupun tidak rutin. Dia menggemari olah raga, dan sangat menyukai
sepak bola Eropa. Dia juga suka berenang. Secara musikal, dia sangat
berdedikasi dengan Children Of Bodom, dan satu-satunya anggota yang tidak
mempunyai proyek sampingan. Baginya, hal yang paling penting dalam hidupnya
adalah keluarga dan band.
Di
website resmi Children Of Bodom, Seppala membuat daftar musisi yang
mempengaruhinya yaitu Tom Araya, Billy Gould, Steve Brunner, Paulo Jr, Joe
Principe dan David Ellefson.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar