Lahir dengan nama Matti Antero Kristian Fagerholm pada
tanggal 17 Juni 1962 di Helsinki, Finlandia. Sang ayah, Pentti Fagerholm (1935-2015),
dikenal sebagai pembawa acara radio dan reporter Finlandia terkenal. Dia
mengatakan di otobigrafi Hanoi Rocks All Those Wasted Years bahwa salah satu
yang membuatnya suka dengan rock n' roll adalah saat dia menyaksikan Black
Sabbath pada saat tampil di Paris pada tahun 1970 di televisi. Band favorit
lainnya adalah: Alice Cooper, The New York Dolls, Led Zeppelin, Creedence
Clearwater Revival, dan Little Richard. Dari 1976 hingga 1979, Monroe bermain
di sebuah band bernama Madness. Selama masa ini, saat berlatih di ruang bawah
tanah sebuah gereja di Toolo, Monroe bertemu gitaris Andy McCoy (kemudian
dikenal sebagai Antti Hulkko); band milik McCoy, Briard, juga berlatih disana
saat itu.
Kemudian, Monroe dan McCoy bermai bersama untuk sesaat
dalam sebuah band bernama Bolin. Monroe kemudian bermain saksofon di band milik
Maukka Perusjatka, dimana dia juga bertemu gitaris Nasty Suicide. Monroe
diaudisi sebagai bassis untuk Pelle Miljoona Oy tapi, walaupun audisi berjalan
dengan baik, mereka memilih bassis Sami Yaffa.
Hanoi Rocks adalah sebuah band dimana Monroe dan
temannya, gitaris Andy McCoy pikirkan, tapi karena McCoy ada di band punk
Finlandia, Pelle Miljoona Oy, dia mengatakan pada Monroe untuk memulai band
tanpanya. Dari lineup pertama Hanoi Rocks hanya satu anggota yang bertahan
(disamping Monroe), gitaris ritem Nasty Suicide, yang bertahan diband hingga
1985. Andy McCoy meninggalkan Pelle Miljoona Oy dan bergabung dengan Hanoi
Rocks pada 1980. McCoy juga membaw bassis Sami Yaffa dengannya. Band kemudian
merekrut drummer Gyp Casino.
Band merilis album pertama mereka pada 1981 berjudul
Bangkok Shocks, Saigon Shakes, Hanoi Rocks, dengan sebagian besar lagu ditulis
oleh McCoy. Album ini diproduseri oleh McCoy dan Monroe, yang dikenal sebagai
“The Muddy Twins”. Pada 1982 Hanoi Rocks pindah ke London dan merilis album
studio kedua mereka Oriental Beat, yang kemudian dianggap oleh band sebagai
kesalahan, menyatakan bahwa mixing album ini dikerjakan dengan buruk oleh
produser Pete Woolcroft.
Setelah perilisan album, band memecat drummer Gyp Casino
dan mempekerjakan Nicholas Dingley, lebih dikenal sebagai Razzle. Lineup ini,
terdiri dari Monroe, McCoy, Nasty Suicide, Sam Yaffa dan Razzle, sering disebut
sebagai lineup klasik dan kokoh. Band mengatakan bahwa Razzle memperbarui
mereka. Kemudian tahun itu, band merilis Self Destruction Blues, dimana Razzle
tampil di sampul album, tapi dia tidak bermain di album itu karena sebenarnya
itu adalah kompilasi single-single lama. Tur untuk album membawa band ke Asia
untuk pertama kalinya.
Tahun berikutnya, band merilis Back to Mystery City. Pada
1984, band bersama dengan produser legendaris Bob Ezrin dan mulai mengerjakan
album studio kelima mereka Two Steps from the Move yang merupakan kesepakatan
rekaman pertama mereka untuk pasar AS. Judul album asli adalah “Silver Missiles
and Nightingales”, tapiduganti sebelum dirilis. Album ini disebut sebagai salah
satu album glam rock terbaik, dan Monroe mengatakan bahwa dia “sangat bangga
akan album itu.”
Pada 1984, Monroe dan Hanoi Rocks adalah salah satu
penampil paling terkenal di UK. Para pembaca dari majalah Sounds memilih Hanoi
Rocks sebagai band terbaik kedua di dunia setelah Marillion. Hanoi Rocks
merilis single “Underwater World” dan album “Two Steps from the Move” dipilih
sebagai single terbaik kelima dan album tahun ini. Konser yang disiarkan Hanoi
Rocks yang direkam di Inggris dipilih sebagai video konser terbaik kedua, dan
sebagai penampil panggung, grup dipilih di No. 3. Michael Monroe dipilih sebagai
“The Sex Symbol of the Year”. Para pembaca majalah Kerrang! memilih Hanoi Rocks
sebagai pendatag baru paling penting nomor sembilan, dan album mereka dipilih
sebagai album terbaik nomor 10 tahun itu. Para pembaca Kerrang! juga memilih
Michael Monroe sebagai penampil terseksi nomor tujuh dalam bisnis musik.
Saat tur besar pertama mereka di AS, Monroe mengalami
retak persendian, dan beberapa jadwal harus diundur. Band pergi ke Los Angeles
untuk menghabiskan beberapa waktu libur dan menyiapkan 2 pertunjukan besar mereka
mendatang. Beberapa anggota band diikuti dengan para anggota Motley Crue untuk
berpesta di rumah penyanyi Motley Crue Vince Neil sedangkan Monroe memutuskan
tetap di kamar hotelnya dan beristirahat. Selama pest a Razzle dan Neil
mengalami kecelakaan mobil yang mengakibatkan tewasnya Razzle.
Setelah kematian Razzle, band tampil di Helsinki,
Finlandia, dalam sebuah konser yang sebagian disiarkan tv ke Eropa sebagai
bagian dari proyek ‘Europa Go Go’. Pertunjukan ini disaksikan lebih dari 500
juta orang di kawasan Eropa dan konser yang dipublikasikan pertam kali dengan
drummer baru mereka, Terry Chimnes. Itu juga penampilan terakhir dari Hanoi
Rocks dengan Sam Yaffa yang meninggalkan band karena perbedaan pribadi dengan
McCoy. Band mencoba merekam beberapa demo dengan anggota baru, Rene Berg dan
Terry Chimes, tapi menurut Monroe, hal-hal “tidak terasa sama lagi”, dan band
dibubarkan setelah sebuah tur singkat di Polandia. Salah satu pertunjukan di
Polandia direkam dan kemudian menjadi album “Rock and Roll Divorce”, dirilis
setelah band sudah bubar.
Setelah Hanoi Rocks bubar pada 1985, Monroe memutuskan
untuk memulai karir solonya, tapi pertama dia akan bekerja dengan teman baiknya
Stiv Bators. Pada musim gugur 1985, Bators dan Monroe diminta oleh Steven Van
Zandt untuk merekam vokal latar di London dan kemudian terbang ke New York
untuk muncul dilagunya “Sun City” dan musik videonya. Keduanya bersepakat dan
merekam vokal latar untuk lagu itu, dan keduanya dapat dilihat di video musik.
Pada Desember 1985, Monroe mengumumkan bahwa dia akan
pindah ke New York, dan pada 1986, Monroe mendirikan band solo pertamanya. Pada
1987, dia merilis album solo pertamanya, Nights Are So Long. Album ini adalah
hit menengah, tapi menarik label rekaman besar: Pada 1988, Monroe bersepakat
dengan Mercury Records. Pada 1989, album solo kedua Monroe dirilsi, berjudul
Not Fakin’ It. Album ini menampilkan pemunculan para tamu oleh teman-teman
Monroe dan sesama musisi, termasuk Steven Van Zandt, Ian Hunter dan Nasty
Suicide. Album ini mencapai nomor 161 di Billboard AS, dan album pertama Monroe
yang diedarkan secara internasional. Album ini juga mendapatkan ulasan yang
bagus dari kritikus, penggemar dan sesama musisi. Video musik dibuat untuk
single “Dead, Jail or Rock ‘N’ Roll” dan “Man With No Eyes”. Axl Rose muncul di
video musik untuk “Dead, Jail or Rock ‘N’ Roll”. Pada saat itu, Monroe menjadi
pembawa acara Headbangers Ball milik MTV dimana dia memperkenalkan video musik
itu pada dunia.
Saat Not Fakin’ It dirilis, label rekaman Guns N’ Roses,
UZI Suicide, merilis ulang album Hanoi Rocks di Amerika. Gitaris Guns N’ Roses
Slash juga membuat pemunculan tamu di pertunjukan Monroe di Las Angeles pada
Desember 1989, membawakan lagu “Looking at You”. Penyanyi utama Aerosmith Steven
Tyler juga memperhatikan Monroe dan memintanya tampil dengan Aerosmith di ulang
tahun ke 75 Les Paul di Hard Rock Café di New York. Monroe memainkan saksofon
di lagu “Big Ten Inch Records.” Dia sebagian besar menghabiskan sisa 1989 dan
1990 dengan tur.
Karir solo Monroe tidak terbukti sesukses seperti apa
yang dia harapkan, maka pada 1990 dia memutuskan untuk membentuk sebuah band
baru. Band ini bernama Jerusalem Slim, dan dilengkapi oleh mantan gitaris Billy
Idol, Steve Stevens, Sami Yaffa, Greg Ellis dan Ian McLagan.
Pada 1991, Monroe diminta oleh Guns N’ Roses untuk muncul
di album Use Your Illusion I mereka, dimana dia memainkan harmonica dan
saksofon di lagu “Bad Obsession”. Monroe juga kemudian muncul di album 1993
GNR, “The Spagghetti Incident?”, dimana dia menyanyi pada cover dari The Dead
Boys “Ain’t It Fun”. Pada saat itu, Monroe juga bergabung dengan Guns N’ Roses
di panggung membawakan Honky Tonk Women bersama dengan anggota band dan Ronnie
Wood dari Rolling Stones.
Jerusalem Slim merilis sebuah album berjudul Jerusalem
Slim tapi bubar pada 1992, karena ketidakcocokan musik antara Monroe dan
Stevens. Selanjutnya, Monroe mencoba untuk membentuk band lainnya bernama
Demolition 23. dengan Yaffa, Jimmy Clark dan mantan gitaris Star Star Jay
Hening, yang kemudian digantikan oleh Nasty Suicide. Demolition 23. merilis
sebuah album, berjudul Demolition 23. dan mereka melakukan tur dengan sukses,
sebagai contoh, di Jepang dan Eropa, tapi band bubar setelah Suicide
mengumumkan bahwa dia akan pensiun dari bisnis musik.
Selama sisa 1990an dan awal 2000an, Monroe merilis empat
album solo lagi sebelum membentuk kembali Hanoi Rocks dengan Andy McCoy.
Pada 2002, McCoy dan Monroe mulai bekerja sama lagi dan
memutuskan untuk membentuk kembali Hanoi Rocks dengan dua anggota baru pada
gitar dan bass, dan dengan drummer karir solo Monroe, Lacu. Hanoi Rocks merilis
Twelve Shots on the Rocks pada 2003. Pada 2005 Hanoir Rocks merilis Another
Hostile Takeover menggantikan dua mantan anggota dengan Andy Christell pada bass
dan Conny Bloom pada gitar (keduanya mantan Electric Boys). Pada 2007 band
merilis album Steet Poetry. Pada 2008 McCoy dan Monroe menyatakan bahwa mereka
sudah membawa band sejauh yang mereka bisa lakukan, dan maka mereka memutuskan
untuk mengakhiri band. Pada April 2009, Hanoi Rocks memainkan 8 pertunjukan
perpisahan yang ludes dalam 6 hari di Tavastia Club, di Helsinki. Gitaris asli
band Nasty Suicide muncul sebagai tamu khusus di 3 pertunjukan terakhir.
Buku Monroe dan McCoy, All Those Wasted Years diterbitkan
kemudian pada 2009 di Finlandia, menveritakan kisah tentang Hanoi Rocks dari
awal hingga akhir.
Pada Juni 2009, Monroe tampil di Helsinki dan di Tampere,
di festival Sauna Open Air dengan band Duff McKagan, Loaded. Pada 3 Juli 2009,
Monroe juga tampil di Finlandia, di festivak Ruisrock dengan band milik Ginger,
The Wildhearts. Pada akhir Juli, Monroe juga satu panggung untuk pertama
kalinya selama bertahun-tahun dengan Sam Yaffa saat bandnya, the New York
Dolls, tampil di Helsinki. Setelah penampilan dengan Yaffa dan Ginger ini,
Monroe dan Yaffa mulai mendiskusikan kemungkinan untuk bekerja sama lagi. Pada
Desember 2009, Monroe bertemu Ginger lagi saat dia bermain di band milik Alice
Cooper. Monroe bergabung dengan Alice Cooper di panggung di konser Cooper di
Espoo, Finlandia, untuk memainkan “School’s Out”. Setelah pertunjukan, Ginger
dan Monroe mendiskusikan kemungkinan bekerja sama, dan tidak lama kemudian,
Monroe, Ginger dan Yaffa memutuskan untuk membentuk sebuah band bersama.
Pada 25 Januari 2010 Monroe mengadakan sebuah konferensi
pers di Los Angeles, dimana dia mengenalkan band barunya yang menampilkan Sam
Yaffa pada bass, gitaris Ginger dari The Wildhearts, Todd Youth dari Danzig dan
Samhain pada gitar kedua, dan Jimmy Clarke pada drum. Konferensi per situ
dipandu oleh Bam Margera dari Jackass. The Michael Monroe Band mulai mulakukan
tur pada 11 Maret di Paradise Lounge di San Fransisco dan melakukan tur AS
hingga 21 Maret. Setelah beberapa pertunjukan pertama Todd Youth dan Jimmy
Clark digantikan oleh gitaris Steve Conte dari New York Dolls dan drummer Karl
Rosqvist.
Selama musim panas 2010 Michael Monroe band bermain di
sejumlah festival di seluruh dunia, termasuk Helsinki Live di Finlandia dengan
Guns N’ Roses, Sweden Rock Festival dan Download Festival di Inggris. Band juga
tampil di festival Ruisrock di Turku, Finlandia, dimana Slash juga tampil.
Monroe bergabung dengan Slash di panggung untuk sebuah penampilan dari “We’re
All Gonna Die” (dari album solo Slash) dan “Up Around the Bend.” Di festival
Ankkarock di Finlandia, Steve Conte tidak bisa tampil dan dia digantikan untuk
satu pertunjukan ini dengan mantan gitaris Hanoi Rocks Nasty Suicide. Sejak
awal 1990an dan tur Demolition 23 ini adalah pertama kali dari tiga anggota
anggota Hanoi Rocks asli tampil di panggung bersama. Monroe juga tampil di
festival Summer Sonic di Tokyo dan Osaka, dimana Slash juga tampil. Keduanya
bersama lagi satu panggung untuk dua lagu. Selama penampilan lagu “We’re All
Gonna Die” Monroe mengalami patah 2 rusuk saat terkena pembatas logam di depan
panggung.
Pada 28 Juni 2010 diumumkan bahwa Michael Monroe band
akan mendukung Motorhead di tur Inggris dalam rangka ulang tahun ke 35 mereka.
Album pertama dari band baru Michael Monroe, album live
Another Night In the Sun dirilis pada September 2010. Album ini direkam di
Tavastia Club di Helsinki, Finlandia dan mixing di Los Angeles oleh Niko Bolas
yang pernah menangani Neil Young, Frank Sinatra, Keith Richards, Kiss, Spinal
Tap dan lainnya. Master album oleh peemenang Grammy Richard Dodd, yang pernah
bekerja dengan Tom Petty dan The Dixie Chicks.
Pada September 2010 band masuk ke studio untuk merekam
album studio pertama mereka, Sensory Overdrive. Album ini direkam di Los
Angeles dan diproduseri oleh produser legendaris Jack Douglas (Aerosmith, John
Lennon). Single pertama, “78”, dirilis pada Januari dan album akan dirilis pada
14 Maret 2011. Band juga akan melakukan tur secara besar di UK untuk April
2010, bertempat antara lain di London, Brighton, Birmingham, Leeds dan Exeter.
Pada September 2010, Monroe mengadakan kesepakatan rekaman dengan Spinefarm
Records/Universal Music, untuk mendistribusikan album-album Monroe berikutnya.
Pada 9 Nopember 2011, Sensory Overdrive memenangkan
penghargaan “Album of the Year” di the 2011 Classic Rock magazine awards.
Di musim gugur 2012 Michael Monroe mengumumkan bahwa band
akan kembali ke studio untuk merekam album baru yang akan dirilis pada 2013.
Pada Juli Steven Van Zandt memainkan single, “Ballad of the Lower East Side,”
di acara radionya hampir setiap minggu. Pada 23 Agustus 2013 band merilis Horns
and Halos yang langsung berada di nomor 1 di tangga album Finlandia dan
disertifikasi emas dalam empat hari di Finlandia.
Pada 6 Maret 2014, diumumkan bahwa gitaris Dregen
meninggalkan band untuk fokus pada karir solonya. Dia digantikan oleh mantan
gitaris Black Halos, Amen dan Ginger Wildheart: Rich Jones.
Tidak seperti anggota Hanoi Rocks lainnya pada 1980an,
Monroe bukan pemakai berat narkoba atau peminum berat walau di buku band All Those
Wasted Years, Monroe mengatakan tentang kecanduan untuk masa yang singkat
dengan amfetamin dan heroin di 1980an saat tinggal di London dan pada
amfertamin antara 2000 dan 2002 setelah istri pertamanya Jude Wilder meninggal
secara mendadak di rumah mereka di kota Turku, Finlandia.
Selama tahun-tahunya dalam bisnis musik, Monroe sudah
memantapkan pertemanan dekat dengan banyak ikon bisnis musik termasuk almarhum
Stiv Bators dan Johnny Thunders – keduanya idola dari Monroe – Steven Van Zandt
yang memproduseri album-album Monroe dengan Demolition 23, Deborah Harry, Axl
Rose, Slash, Duff McKagan dan Alice Cooper.
Michael Monroe dan Hanoi Rocks telah mempengaruhi banyak
artis dan band rock n' roll: Slash membeli tiket ke pertunjukan besar di Los
Angeles yang dibatalkan karena kematian Razzle. Vince Neil dan Nikki Sixx dari
Motley Crue dan band-band seperti Guns N' Roses mengatakan di publik bahwa
mereka terinspirasi oleh Hanoi Rocks. Di otobiografi Hanoi Rocks, All Those
Wasted Years, gitaris gitaris Foo Fighters Chris Shiflet mengatakan “Kancah
Hollywood berubah hanya dalam satu malam setelah orang melihat gambar Hanoi
Rocks. Setelah itu setiap orang memakai jenis rambut, busana dan tata rias yang
sama dengan Monroe.” Monroe dan Hanoi Rocks sering disebut sebagai bapak
pendiri dari kancah glam-rock Hollywood, yang kemudian diadopsi dan
dikembangkan oleh banyak band glam, punk, dan hard rock 1980an seperti Motley
Crue, Jetboy, L.A. Guns, dan Poison.
Monroe bertemu istri pertamanya Jude Wilder pada 1985 saat
Wilder sedang bekerja di CBS untuk proyek Two Steps From The Move milik Hanoi
Rocks. Setelah mereka menikah, pasangan itu pindah ke Los Angeles dan kemudian
ke New York. Kemudian pasangan ini pindah ke Turku, sebuah kota di Finlandia,
dimana Monroe berdomisili setelah bertahun-tahun di AS. Wilder meninggal karena
pendarahan intracranial pada 19 Juni 2001. Monroe menikahi istrinya saat ini,
Johanna, pada 3 Juli 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar