Laman

Minggu, 08 Mei 2016

JOE BONAMASSA




Lahir dengan nama Joseph Bonamassa pada 8 Mei 1977 di New Hartford, New York, AS. Dia mulai memainkan gitar pada usia 4 tahun, didorong oleh ayahnya, yang merupakan penggemar berat musik dan mengenalkannya pada rekaman blues rock Inggris oleh Eric Clapton san Jeff Beck, secara besar menginspirasi dia untuk menjadi gitaris profesional dan memainkan Albert Hall. Saat dia berusia 12 tahun, dia memiliki bandnya sendiri bernama Smokin’ Joe Bonamassa, yang bermain di sekitar New York barat dan Pennsylvania, termasuk kota-kota seperti Scranton dan Buffalo, tapi hanya pada akhir minggu sejak Joe bersekolah pada hari biasa. Bonamassa memainkan sebuah crimson 1972 Fender Stratocaster yang dia beri nama “Rosie”, yang dibeli oleh ayanya di Utica, New York.

Bonamassa membuka untuk B.B. King rata-rata 20 pertunjukan pada 1989. Sebelum dia berusia 18 tahun, Bonamassa bermain di sebuah band bernama Bloodline dengan para putra dari Miles Davis, Robby Krieger, dan Berry Oakley. Walaupun Bloodline tidak menjadi band terkenal, band ini mendapatkan beberapa perhatian karena gitar Bonamassa.

Album studio debut Bonamassa, A New Day Yesterday dirilis pada 2000, dan menampilkan lagu asli dan cover oleh para artis seperti Rory Gallagher, Jethro Tull, dan Warren Haynes. Album ini menampilkan pemunculan tamu oleh Gregg Allman pada lagu “If Heartaches Were Nickels” dan diproduseri oleh Tom Dowd. Album ini mencapai #9 di Billboard Blues Chart.

Antara 2002 dan 2006, Bonamassa merilis 3 album studio #1 di Billboard Blues Charts, dan kelima album studio solonya masuk top 10.

Pada 2009 Bonamassa memenuhi salah satu impian masa kecilnya dengan bermain di Royal Albert Hall di London, dimana Eric Clapton memainkan duet dengan dia.

Album live Bonamassa Beacon Theatre-Live from New York dirilis pada 2012. Pertunjukan ini menampilkan salah satu pahlawan musik Bonamassa, Paul Rodgers, mantan band Free dan Bad Company, sebagai seorang vokalis tamu.

26 Maret 2013 terlihat perilisan album akustik live miliknya, An Acoustic Evening at the Vienna Opera House, yang dirilis sebagai CD/DVD/Blue-ray. Konser ini menandakan pertama kali Bonamassa memainkan pertunjukan akustik secara keseluruhan. Pemain akustik yang memainkan pertunjukan dikumpulkan dengan bantuan produser lama Bonamassa, Kevin Shirley.

Puncaknya, tur musim semi 2013 selama 3 malam milik Bonamassa berlangsung di Beacon Theatre yang terkenal di New York City.

Selama musim panas 2013, Bonamassa menampilkan 4 pertunjukan di London menampilkan 3 band berbeda dan, pada satu pertunjukan, seksi alat tiup, membawakan empat sisi berbeda dari musiknya. Tiap pertunjukan memiliki daftar lagu yang unik. Pertunjukan itu direkam untuk rilisan DVD dan DVD itu dirilis pada Oktober 2013 dengan judul “Tour de Force.”

Pada 6 Desember 2013, Bonamassa dan Beth Hart dinominasikan untuk sebuah Grammy Award untuk album kolaborasi mereka SeeSaw di kategori Best Blues Album.

Album Bonamassa Different Shades of Blues adalah album studio solo pertamanya yang memperlihatkan hanya lagu asli, kecuali untuk satu instrumental pendek cover Jimi Hendrix. Cover dari Jimi Hendrix adalah penampilan sebagian 79 detik dari “Hey Baby (New Rising Sun).” Untuk menulis album ini, Bonamassa pergi ke Nasville dan berkolaborasi dengan 3 penulis lagu disana; Jonathan Cain, yang menulis untuk Journey; James House, yang dikenal untuk karyanya dengan Diamond Rio, Dwight Yoakam, dan Martina McBride; dan Jerry Flowers yang menulis untuk Keith Urban. Bonamassa menjelaskan pada para penulis bahwa dia tidak tertarik untuk mencipyakan hit radio 3 menitan, tapi hanya ingin menulis beberapa blues rock yang serius. Rekaman album ini dilakukan di Las Vegas di sebuah studio musik di Palms Hotel. Di tangga album, album ini mencapai #8 di Billboard 200, #1 di Blues Chart, dan #1 di Indie Chart.

Pada Mei 2015 Bonamassa memenangkan sebuah Blues Music Award dalam kategori ‘Instrumentalist – Guitar’.


Bonamassa pertama mengenal musik Beth Hart seteleha melihat dia bermain di acara tv. Keduanya sering berpapasan saat memainkan pertunjukan secara terpisah di Eropa, dan Bonamassa menjadi sangat terkesan dengan Hart saat dia melihatnya di Blue Balls festival di Lucerne, Swiss. Saat merekam albumnya Dust Bowl dan mendengarkan edisi panjang dari lagu Rolling Stones ‘Get Yer Ya-Ya’s Out’ yang menampilkan trek oleh Ike and Tina Turner, Bonamassa menjadi terinspirasi untuk berduet dengan wanita, dan Beth Hart menjadi pilihan. Kedua musisi ini bertemu di sebuah bar hotel di Dublin dan segera Bonamassa mengungkapkan idenya, yang segera diterima oleh Hart, walaupun Hart pertama mengira dia diminta mengisi vokal latar di album Joe berikutnya. Saat dia menyadari bahwa maksud Joe untuk Hart untuk menyanyikan vokal utama, Hard berkata “I was floored”.

Bonamassa, Hart, dan produser Kevin Shirley menulis daftar lagu-lagu soul yang akan mereka bawakan bersama materi untuk album, yang diberi judul Don’t Explain. Grup mantap dengan 12 lagu, walaupun hanya 10 yang akhirnya direkam. Bonamassa dan Hart masing-masing memilih lima lagu untuk album. Beberapa lagu favorit Hart di album ini, antara lain “For My Friend” oleh Bill Withers dan “Sinner’s Prayer” oleh Ray Charles. Bonamassa selalu ingin membawakan versi dari “I’ll Take Care of You” milik Brook Benton dan “Well Well” yang ditulis oleh Delaney Bramlett & Bonnie Bramlett.

Album mereka selanjutnya, SeeSaw dinominasikan untuk sebuah Grammy Award dalam kategori Best Blues Album.

Dia menjadi gitaris untuk supergrup hard rock Black Country Communion, bersama basis/vokalis Glenn Hughes, kibordis Derek Sherinian dan drummer Jason Bonham. Band ini telah merilis 3 album album.


Dia juga menjadi anggota dari band jazz-funk Rock Candy Funk Party. Mereka merilis album debut mereka, We want Groove pada 2013 dan menindaklanjutinya dengan Rock Candy Party Takes New York – Live at the Iridium. Pertunjukan itu direkam lebih dari 3 malam Iridium Jazz Ckub di New York City. Band memainkan Conan pada 10 Februari 2014.

Bonamassa secara aktif memproduksi acara radio dengan gitaris lain, Matt Abramovitz. Episodenya tentang “the life and lore of the guitar”.

Tidak seperti gitaris blues rock lainnya yang datang sebelum dia, pengaruh Bonamassa adalag band blues Inggris dan Irlandia bukannya artis Amerika. Dalam sebuah wawancara dengan majalah Guitar dia menyebut 3 album yang memiliki pengaruh besar pada permainannya: John Mayall’s Bluesbreakers with Eric Clapton (the Beano Album), Irish Tour milik Rory Gallagher dan Goodbye oleh Cream. Dia juga menyebut bahwa Texas Flood milik Stevie Ray Vaughan memiliki pengaruh besar saat Bonamassa masih muda. Diantara band, dia menyebut permainan blues awal Jethro Tull sebagai pengaruh, dan menyebut Martin Barre dan Mick Abraham sebagai musisi penting bagi dia.

Dia menjelaskan tentang pengaruhnya pada sebuah wawancara 2007:

“Ketahuilah, para pahlawan saya adalah orang-orang Columbia – Paul Kosoff, Peter Green, Eric Clapton. Banyak lagi – ada Gary Moore, Rory Gallagger – musisi Irlandia lainnya yang memainkan hal yang sama, tapi jangan katakana padanya hal itu. Tapi orang-orang itu adalah pahlawan saya – Jeff Beck, Jimmy Page. Terdapat sebuah perbedaan yang menonjol pada pendekataan mereka pada blues yang sangat saya suku, lebih dari blues Amerika yang saya dengarkan. B.B. King juga pengaruh besar – dia mungin pengaruh tradisional terbesar saya. Saya menyukai Muddy Waters, Robert Johnson dan T-Bone Walker dan hal-hal seperti itu, tapi saya tidak bisa berdiam diri. Saya selalu mendorong diri saya untuk mendengarkan semua rekaman oleh mereka, dimana saya juga mendengarkan Humble Pie membawakan “I’m Ready” daripada Muddy Waters. Saya rasa interpretasi Inggris pada blues benar-benar mempengaruhi saya.”

Pada sebuah wawancara Oktober 2008 dengan Express & Star dia berkata:

“Saat saat mendengar Kosoff memainkan “Mr. Big” dan saat saya mendengar Clapton memainkan “Crossroads” dan saat saya mendengarkan Rory Gallagher memainkan “Cradle Rock”, saya seperti, ‘ini cara yang lebih kerena’…”blues Inggris adalah kesukaan saya. Saat saya mendengar Rod Stewart dan the Jeff Beck Group menyanyikan “Let Me Love You”, itu merubah hidup saya. Saya tahu secara tepat apa yang saya inginkan. Mereka adalah pengaruh saya”.

Dan di sebuah wawancara Desember 2012 dengan MusicRadar:

“Teman-teman saya bertanya pada saya, ‘Sudahkah anda mendengarkan rekaman Van Halen baru?’ Dan saya menjawab, ‘Tidak.’ Saya mendengarkan Frank Marino dan Mahogany Rush”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...