Lahir pada
tanggal 3 Juni 1964 di Dusseldorf, Jerman dengan nama Dorothee Pesch. Dia
merupakan putri tunggal dari Walter, seorang supir truk, dan Barbara Pesch. Walaupun
dia tumbuh di wilayah dimana Jerman adalah bahasa utama, Pesch lancer berbahasa
Inggris dan menyanyikan lagu-lagunya dalam bahasa Inggris, sesuatu yang serupa
dengan Scorpions, Accept, Helloween dan lainnya.
Kenangan
pertama Doro tentang musik rock adalah lagu "Lucille" oleh Little
Richard, yang dia nyanyikan saat berusia 3 tahun. Dia belajar piano dan mulai
bernyanyi pada usia 10 tahun, saat dia diperkenalkan dengan band-band glam rock
seperti T. Rex, Sweet dan Slade. Saat berusia 16 tahun dan setelah sembuh dari
TBC, dia memutuskan untuk mendedikasikan energi dan waktunya untuk menyanyi,
tanpa melupakan pelajaran graphic design.
Doro memulai
karirnya di sebuah band garasi bernama Snakebite di skena bawah tanah kota
asalnya Dusseldorf. Tapi pada 1983, dia meninggalkan Snakebite dan menjadi
penyanyi utama untuk Warlock, band melodic metal dalam alur Black Sabbath, Iron
Maiden, Judas Priest, dan Ronnie James Dio. Pada saat itu, heavy metal dan hard
rock didiminasi oleh pria, tapi berkat berbagai penyanyi rock wanita – termasuk
Joan Jett, Pat Benatar, Heart, Girlschool, Lita Ford, dan the Runaways – musik
rock menjadi lebih nyaman dengan ide wanita yang menyanyi secara agresif. Tapi
hanya sedikit wanita yang menyanyikan metal fantasi gothic dan membuat lirik
tentang penyihir wanita, iblis, hantu, atau penyihir; Jett, Benatar, Ford,dan
Ann Wilson dari Heart menyanyikan tentang cinta, romansa, dan seks. Maka saat
Pesch Pesch membuat Warlock dengan lirik berorientasi fantasi dan dengan
keagresifan seperti Ozzy Osbourne atau Ronnie James Dio, dia menjadi menonjol.
Setelah
memainkan kancah klub Dusseldorf untuk beberapa bulan dan mendapatkan pengikut
lokal kecil, Warlock merekam sebuah demo dan dikontrak oleh label independen
Mausoleum; setelah itu band melakukan rekaman untuk Mercury/Polygram (dimana
Pesch bertahan untuk 11 tahun). Album debut Warlock, Burning the Witches,
dirilis oleh Mercury pada 1984 dan diikuti oleh Hellbound pada 1985, True as
Steel pada 1986, dan Triumph & Agony pada 1987. Tahun itu, Warlcok
melakukan tur Eropa sebagai aksi pembuka untuk Dio, tapi Warlock tidak melakukan
tur ke AS hingga 1988 (saat band membuka untuk Megadeth pada sebuah tur
Amerikan Utara yang luas). Walaupun Warlock memliki penggemar yang antusias,
tapi itu bukan jumlah besar yang diharapkan. Maka pada 1989, nama Warlock
dibubarkan dan Pesch mulai menggunakan namanya sendiri sebagai artis solo.
Sebagai artis
solo, dia tidak memberikan para pendengar dengan tema fantasi gothic dimana
Warlock dikenal. Dirilis pada 1989, album solo debut Pesch, Force Majeure,
lebih pop-metal/hard rock daripada gothic fantasy metal – album ini juga
mendekati dengan era Crimes of Passion milik Pat Benatar daripada Iron Maiden,
Queensryche, atau King Diamond. Album kedua, Doro (yang berisi cover-nya dari
hit psychedelic milik the Electric Prunes “I Had Too Much to Dream”) dirilis
oleh Mercury pada 1990 dan diikuti oleh album solo ketiganya, True at Heart
(sebuah rilisan Eropa), pada 1991.
Beberapa
tahun setelah itu, Pesch dan artis serupa menderita halangan besar. Saat ikon
grunge Nirvana dan Pearl Jam meledak secara komersil pada 1992 dan 1993,
alternative rock menjadi arah utama rock dan semuanya mendadak, gaya metal dan
hard rock yang menjadi besar pada 80an menjadi tersingkir. Masih ada sedikit
band metal yang dikontrak oleh mayor besar, tapi mereka adalah band alternative
metal – band bukan pop-metal hair dan bukan musisi metal gothic fantasy dalam
tradisi Sabbath/Priest/Maiden. Di dunia rock baru ini, para wanita yang
menentukan heavy rock adalah Babes in Toyland, L7, 7 Year Bitch, dan kontrovesi
dari Hole Courtney Love; Pesch, seperti Benatar, Wilson dan Ford, dianggap
sebagai gaya lama dari metal/hard rock. Namun demikian, Pesch terus mendapatkan
pengikut kecil namun setia – terutama di Eropa – dan terus melakukan tur dan
rekaman sebagai artis solo. Pada 1993, dua album Pesch dirilis oleh Polygram di
Eropa: Angeles Never Die (album solo keempatnya) dan Doro Live (album live
pertamanya dan yang kelima secara keseluruhan).
Pada 1995,
Polygram merilis Machine II Machine di Eropa; tahun itu, kontraknya dengan
Polygram berakhir dan dia teken kontrak dengan WEA di Eropa. Juga pada 1995
bahwa Pesch membuat debut aktingnya dengan sebuah peran di seri tv Jerman
Verbotene Liebe (Forbidden Love). Album berikutnya, Love Me in Black, keluar di
Warner Bros. di Eropa pada 1988; tahu itu, dia berpisah dengan WEA dan
menandatangi dua kesepakatan – satu dengan Koch di AS, yang lain dengan SPV
Steamhammer di Eropa.
Pada 1999,
Pesch merekam Calling the Wild, yang dirilis baik di Eropa dan diAS pada 2000.
Calling the Wild adalah rilisan Amerika Utara pertamanya sejak Doro pada 1990;
True at Heart, Angels Never Die, Doro Live, Machine II Machine, dan Love Me in
Black hanya dirilis di Eropa, walaupun CD terjual di AS sebagai barang impor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar