Laman

Sabtu, 04 Juni 2016

GANIA ALIANDA




Nama Gania memang tak sepopuler penyanyi di industri hiburan. Maklum, cewek kelahiran 1 Juni 1991 di Bandung ini memang berkecimpung di jalur musik Indie. Di balik penampilannya yang ayu, diam-diam Gania menggawangi band hardore punk bernama Billfold asal kota Kembang. 


Dia adalah Mahasiswi Universitas Widyatama jurusan Design Grafis. Gania dulu juga pernah punya band beraliran hardcore bersama kakanya, dan disana dia memegang posisi bassist. Gania mulai ngeband dari SMP sampai akhirnya saat kelas 2 SMA tampil dengan band teman dari kakaknya sendiri. Yaitu Rosemary dan Gania membawakan lagu Supergirl dan mulai dari saat itulah banyak tawaran dari band-band untuk menjadikan Gania sebagai vokalis mereka,bahkan sempat juga ada Major Label yang menawarinya sebagai penyanyi solo namun ia tolak. Sampai akhirnya dia ditawari menjadi vokalis untuk Billfold dan akhirnya dia setuju,karna dia merasa cocok dengan materi lagu dari Billfold. Di Billfold sendiri suara merdu Gania jarang dipakai,disini ia lebih banyak menggunakan suara lantangnya untuk menyuarakan lagu-lagu Billfold yang bertemakan tentang Lingkungan, Kepemimpinan, dan kehidupan social. Memang tak banyak kaum hawa yang mau memasuki scene Punk,PopPunk,Skate, namun Gania telah membuktikan bahwa gak cuma cowok doang yang boleh nge-punk.


Tergabung dalam band beraliran hardcore menuntut dirinya tampil tomboy. Gania mengaku dirinya selalu tampil gahar di atas panggung. "Ya pasti kan karena kebawa musiknya. Mau nggak maulah jadinya agak cadas kalau lagi perform," urainya seraya tersenyum.




Tak banyak sosok perempuan yang dijadikan bak frontman di sebuah band. Dan Gania menyadari hal itu. Menjadi satu dari segelintir stereotype bahwa musik hardcore identik dengan pria, Gania cukup berbangga hati.




"Sampai sekarang gue senenglah ngeband. Musik dan kulturnya udah nempel, nggak punya target kapan bakalan berhenti ngeband," paparnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...