GANIA ALIANDA
Nama Gania memang tak
sepopuler penyanyi di industri hiburan. Maklum, cewek kelahiran 1 Juni 1991 di
Bandung ini memang berkecimpung di jalur musik Indie. Di balik penampilannya
yang ayu, diam-diam Gania menggawangi band hardore punk bernama Billfold asal
kota Kembang.
Dia adalah Mahasiswi Universitas Widyatama jurusan Design Grafis. Gania
dulu juga pernah punya band beraliran hardcore bersama kakanya, dan disana dia
memegang posisi bassist. Gania mulai ngeband dari SMP sampai akhirnya saat
kelas 2 SMA tampil dengan band teman dari kakaknya sendiri. Yaitu Rosemary dan
Gania membawakan lagu Supergirl dan mulai dari saat itulah banyak tawaran dari
band-band untuk menjadikan Gania sebagai vokalis mereka,bahkan sempat juga ada
Major Label yang menawarinya sebagai penyanyi solo namun ia tolak. Sampai
akhirnya dia ditawari menjadi vokalis untuk Billfold dan akhirnya dia
setuju,karna dia merasa cocok dengan materi lagu dari Billfold. Di Billfold sendiri
suara merdu Gania jarang dipakai,disini ia lebih banyak menggunakan suara
lantangnya untuk menyuarakan lagu-lagu Billfold yang bertemakan tentang
Lingkungan, Kepemimpinan, dan kehidupan social. Memang tak banyak kaum hawa
yang mau memasuki scene Punk,PopPunk,Skate,
namun Gania telah membuktikan bahwa gak cuma cowok doang yang boleh nge-punk.
Tergabung dalam band beraliran hardcore menuntut dirinya tampil tomboy. Gania
mengaku dirinya selalu tampil gahar di atas panggung. "Ya pasti kan karena
kebawa musiknya. Mau nggak maulah jadinya agak cadas kalau lagi perform,"
urainya seraya tersenyum.
Tak banyak sosok perempuan yang dijadikan bak frontman di sebuah band. Dan
Gania menyadari hal itu. Menjadi satu dari segelintir stereotype bahwa musik
hardcore identik dengan pria, Gania cukup berbangga hati.
"Sampai sekarang gue senenglah ngeband. Musik dan kulturnya udah nempel,
nggak punya target kapan bakalan berhenti ngeband," paparnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar