Lahir dengan nama Alanis Nadine Morisette di Ottawa,
Kanada pada tanggal 1 Juni 1974. Nama Yunani dari Alanis adalah versi feminin
dari nama sang ayah, Alan. Ibunya bernama Georgia dan dia mempunyai 2 orang
saudara laki-laki: Chad dan Wade (Saudara kembar Alanis). Saudara kembar Alanis
adalah instruktur Yoga. Alanis belajar piano pada usia 6 tahun dan gitar pada
usia 21 tahun. Pada usia 9 tahun, dia menulis lagu sendiri.
Saat dia berusia 11 tahun, Morissette bergabung dengan
pemeran acara anak-anak Nickelodeon berjudul You Can’t Do That on Television,
dan menabung penghasilannya. Pada 1987, dia menggunakan tabungan itu untuk
merilis sendiri lagu pertamanya, “Fate Stay With Me.” Meskipun masih berusia
muda, musik Morissette menyentuh pada tema kesendirian dan sakit hati dari
awal: “Fate Stay With Me” tentang cinta yang hilang.
Lagu ini mendapat perhatian dari label rekaman MCA
Canada; pada usia 14 tahun, Morissette teken kontrak dengan perusahaan itu. Dia
merilis album self titled, Alanis, pada 1991. Morissette kemudian mendapatkan
rasa kesuksesan awalnya: album ini mendapatkan platinum, dan bahkan memberinya
sebuah Canadian Juno Award for Most Promising Female Artist. Dengan cepat
mengikuti kemenangan pertamanya di dunia dance-pop, Morissette merilis Now Is
The Time (1992) satu tahun kemudian, walaupun album itu tidak mencapai level
yang sama dalam popularitas.
Karir Morissette berkembang sekali lagi saat dia berhasil
di AS. Pada usia 18 tahun, dia pindah ke Toronto, tapi pada 1994 dia membuat
sebuah perpindahan besar-ke Los Angeles. Disana, dia mulai mencari sebuah tim
produser dan kolaborator untuk membantunya kembali dari kekecewaan komersialnya
dari album kedua. Morissette bersatu dengan veteran industri ini Glen Ballard,
dan dia memulai pendekatan penulisan lagu yang lebih organic.
Kemudian, dia beralih dari lagu dance-pop yang lebih
konvensional yang telah dia mulai. “Itu adalah awal dari cara baru untuk
pendekatan penulisan lagu secara bersama-sama,” Morissette menjelaskan. “Saya
cukup dewasa untuk bisa menulis secara otobiografi dan bersiap secara filosofi
pada materi subyek lagu saya.”
Hasil dari kolaborasi Morisette dengan Ballard adalah
Jagged Little Pil, yang dirilis pada 1995 oleh Maverick Records. Dengan sound
alternative yang lebih tajam, single “You Oughta Know” sangat mengena pada para
pendengar. MTV berada di masa puncaknya, dan single ini menerima penyiaran yang
sangat rutin; permintaan untuk single selanjutnya dari Jagged Little Pill
disiapkan. Pada 1996, album ini memenangkan beberapa Grammy Awards, termasuk
Album of the Year.
Dia bertemu dengan bos Maverick Records Madonna hanya
sebentar saja. Saat album Jagged Little Pill mencapai penjualan sebesar 1 juta,
Madonna memberikan Alanis cat kuku platinum untuk merayakannya. Jagged Little
Pill terjual sebesar lebih dari 33 juta secara global.
Tidak lama sebelum Morissette kembali ke studio, kali ini
rekaman lagu dengan jenis musik yang berbeda. Morisrette sendiri
mendeskripsikan banyak lagu di Jagged Little Pill sebagai sebuah reaksi, dimana
lagu-lagu di album berikutnya, Supposed Former Infatuation Junkie (1998), lebih
tentang penebusan dan rekonsiliasi dibandingkan amarah. Akhirnya, para
penggemar menemukan lagu-lagu introspektif ini sebagai tolok ukur seperti yang
dilakukan Morissette, membuat album ini memuncaki tangga album.
Pada bulan Maret 1999, Madonna memberinya bra buatan
Tiffany seharga $49,000 untuk kesuksesannya. Alanis telah menjual lebih dari 60
juta album ke seluruh dunia, yang membuatnya sebagai salah seorang artis wanita
tersukses sepanjang masa.
Meskipun kesuksesan lalunya dalam berkolaborasi dengan
Ballard, Morissette memutuskan untuk bekerja sendiri pada 2001, menulis dan
memproduseri album Under Rug Swept sendiri, termasuk single hit “Hands Clean.”
Rekaman ini terjual jutaan kopi di AS dan mendapatkan platinum di Canada. Album
selanjutnya, So-Called Chaos (2004), hanya memperoleh kesuksesan seperti
sebelumnya, hanya saja mendapatkan ulasan yang beragam dari kritikus. Mantan
pop star pemarah ini melakukan tur tahun itu dengan Barenaked Ladies dan, pada
2005, membuka untuk the Rolling Stones.
Pada 2007, Morissette mengambil apa yang dia deskripsikan
sebagai libur yang sangat diperlukan dari musiknya sendiri, dan merekam sebuah
cover dari “My Humps” milik The Black Eyed Peas. Video ini, yang memparodikan
lagu pop hit dan dengan yakin memperlihatkan vokal khas Morissette yang gelap
dan serius, menjadi sebuah kesukaan pelarian di YouTube.
Tidak asing dengan kamera, Morissette muncul di layar
lebar tidak hanya sebagai aktris cilik, tapi kembali sebagai aktris dewasa baik
di film dan tv. Dia mengambil peran di film Dogma (1999), dan memainkan
karakter ulangan di acara tv Weeds dari 2009 hingga 2010.
Album Morissette berikutnya, Flavors of Entanglement
(2008), direkam di masa pecahnya hubungan dia dengan aktor Ryan Reynolds,
dengan siapa Morissette berkencan sejak 2002. Dengan keterusterangannya,
Morissette kemudian mengakui bahwa album ini adalah bentuk penting dari tolok
ukur yang mengikuti secara emosioanl. Pada Mei 2010, Morissette menikahi Mario
“MC Soulseye” Tredway, dan kemudian pada tahun itu, putra mereka, Ever Imre
Morissette-Treadaway, lahir.
Dia telah memperoleh 16 Juno Awards dan 7 Grammy Awards,
dan dinominasikan untuk dua Golden Globe Awards.
Tanggal 8 Maret 1996 diberi nama sebagai "Alanis
Morisette Day" di Ottawa, Ontario, Kanada oleh sang walikota. Berada di
peringkat 53 dalam daftar "100 Greatest Women Of Rock N Roll oleh VH1.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar