Berawal di tahun 1967 saat seorang gitaris berumur
19 tahun yang bernama Mick Box sebuah band local bernama The Stalkers, yang
mulai bermain di klub dan pub local. Saat penyanyi band tersebut keluar, pemain
dram Roger Penlington mengusulkan sepupunya David Garrick (yang tahu tentang
band ini) sebagai pengganti. Mick dan David segera membentuk kerjasama
penulisan lagu dan, mempunyai aspirasi musik yang tinggi dibandingkan dengan
rekan-rekan mereka, memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan harian mereka dan
akan menjadi professional dalam musik. Mereka membentuk band bernama Spice;
saat David Garrick mengganti nama belakangnya menjadi Byron. Pemain dram Alex
Napier (lahir tahun 1947 di Glasgow, Stratchlyde, Skotlandia) bergabung,
menjawab iklan di Koran musik dan pemain bass Paul Newton dari band The Gods
melengkapi line-up.
Sejak dari awal Spice menghindari memainkan lagu
milik orang lain dan , menurut Mick Box, selalu berpendirian “ …melakukan
sesuatu yang asli.” Awalnya dimanajeri oleh ayah Paul Newton, band ini mulai
menapak jalan yang tinggi, kemudian teken kontrak dengan Gerry Bron (bos dari
Hit Record Productions Ltd.) yang melihat band ini di klub Blues Loft di High
Wycombe. “Saya rasa mereka sebuah band yang bisa saya bangun dan saya mengambil
mereka berdasarkan hal tersebut,” kenang Gerry Bron kemudian. Dia menjadi
manajer band dan mendapatkan kontrak dengan Vertigo Records, label milik
Phillips yang baru. Empat orang musisi tersebut alhirnya memperoleh jadwal di
Landsdowne Studios di London, masih dengan nama Spice. Kemudian nama band
berubah menjadi karakter yang tidak terkenal dari David Copperfield, Uriah Heep
(menurut penulis biografi Kirk Blows, nama ‘Dickens’ sudah ada sekitar Hari
Natal 1969 merujuk pada ulang tahun kemtaiannya yang ke 100). Uriah Heep
memutuskan untuk melebarkan sound mereka. “Kami telah merekam separuh dari
album pertama saat kami memutuskan bahwa kibor agak baik untuk sound kami. Saya
adalah penggemar berat Vanilla Fudge, dengan Hammond organ mereka dan melapisnya
dengan gitar, dan kami punya suara tinggi David oleh sebab itulah kami harus
melaukannya,” Mick Box menjelaskan. Musisi tamu Colin Wood dibawa oleh Gerry
Bron, yang diikuti oleh Ken Hensley, mantan rekan Paul Newton di The Gods, yang
sedang menjadi gitaris di band Toe Fat, dijadikan anggota tetap. “Saya melihat
banyak potensi dalam grup untuk melakukan sesuatu yang berbeda.’ Kenang Ken
Hensley.
Debut album mereka, …Very ‘Eavy …Very ‘Umble (dirilis di AS dengan judul Uriah Heep),
memperkenalkan suara organ yang berat milik Ken Hensley dan sound gitar yang
bagus, dengan suara dinamis dan teatrikal milik David Byron yang melengking
diatas suara yang bergemuruh tersebut, walau elemen akustik dan jazz juga
terdapat di musik mereka. Judul album merujuk pada penekanan frasa karakter
milik Dickens yakni Uriah Heep (“very ‘umble”). Ken Hensley punya sedikit kontribusi
terhadap debut album ini: Mick dan David menulis sebagian besar materi,
termasuk Gypsy, dalam segala hal (menurut Kirk Blows) “…sebuah perkawinan, saat
itu, yang menjadi ciri khas mereka. Pada sebuah wawancara pada tahun 1989, Mick
Box mengenang, “Hal yang lucu adalah kami menulisnya di Hanwell Community
Centre, dan Deep Purple sedang berlatih di sebelah ruang kami. Kalian dapat
membayangkan sebuah jaringan yang tercipta diantara kami.” Menjelang rekaman
album berikut Alex Napier digantikan oleh Nigel Olsson, direkomendasikan kepada
David Byron oleh Elton John. Debut yang tidak popular dengan kritik rock
(terutama di AS dimana seorang pembaca majalah Rolling Stones akan melakukan
bunuh diri “jika band ini berhasil”) tapi kelamaan hal negative terhadap mereka
mulai berubah.”Mereka yang tidak kenal dengan Uriah Heep boleh mencoba album
Demons and Wizards atau sebuah kompilasi pertama-tama, tapi siapa yang tertarik
secara serius dengan Uriah Heep atau akar heavy metal akan suka dengan Very
‘eavy… Very ‘umble,”, tulis seorang kritikus Donald A. Guarisco. Dalam
penulisan album baru berikut hubungan penulisan lagu antara Mick Box, David
Byron dan Ken Hensley mulai berkembang. “Terjadi begitu cepat, karena kami
mempunyai pemikiran yang sama. Seperti sudah digariskan, seperti adanya sebuah
ikatan kimiawi,” Mick Box mengenang.
Saat Nigel Olsson kembali ke grup Elton John, Keith
Baker menggantikan tempatnya. Album kedua band, Salisbury lebih mengarah ke dalam genre rock progresif, dengan
judul lagu berjumlah 16 buah menampilkan orchestra berjumlah 24 personil. Salah
satu lagu yang berjudul, Lady In Black, diartikan sebagai, “lagu yang diolah
secara bergaya yang dibangun dari lagu akustik bergaya folk dicampur dengan
lagu rock yang penuh harmoni yang seram dan riff gitar yang ‘mentah’”, menjadi
terkenal di Jerman saat dirilis pada tahun 1977 (memperoleh penghargaan dari
the Radio Luxemburg Lion). Diproduseri oleh Gerry Bron, album kedua ini
dianggap (menurut AllMusic) sebagai “campuran dari heavy power metal dan prog
rock yang kompleks” dari Uriah Heep yang sempurna dan juga signifikan bagi Ken
Hensley yang posisinya naik menjadi penulis lagu utama. Sesaat setelah album
Salisbury dirilis Keith Baker meninggalkan band dan digantikan oleh Iain Clark
(dari band lain milik Vertigo, Cressida). Dengannya band ini melakukan tur ke
AS untuk pertama kalinya, mendukung Three Dog Night dan Steppenwolf.
Pada musim gugur tahun 1971 perjanjian Gerry Bron
dengan Phillips/Vertigo berakhir, maka dia membuat label sendiri, Bronze
Records.Album ketiga direkam di musim panas tahun 1971, selama kunjungan tiga
kali band ini ke Landsdowne. “Saat itu merupakan titik balik saat band ini
menemukan arah musik yang solid,” kata Gerry Bron kemudian. Album ketiga, Look at Yourself, dirilis pada bulan
Oktober 1971, menandakan makin solidnya ide-ide yang berasal dari album
Salisbury dan mempersembahkan keunikan sound dan arah musik. Diantara lagu-lagu
di album tersebut yang dianggap menarik adalah, Tears In My Eyes dan July
Morning, sebuah lagu epic yang dianggap oleh fans Uriah Heep sebanding dengan
Stairway To Heaven milik Led Zeppelin dan Child In Time milik Deep Purple.
“Saya rasa lagu July Morning adalah salah satu contoh bagus dari cara band ini
berkembang pada saat itu. Lagu ini memperkenalkan kedinamisan, banyak cahaya
dan bentuk ke dalam soud kami,” kata Ken Hensley. Album ini mencapai no. 39 di
Inggris Raya. Di album ini Manfred Mann memainkan moog synthesizer pada lagu
July Morning.
Pada akhir tahun 1971 makin jelas, menurut Ken
Hensley, bahwa dia, David Byron dan Mick Box telah menjadi suatu ikatan yang
kuat bagi band ini. Merasa dibatasi, pertama-tama John Newton keluar dan segera
digantikan oleh Mark Clarke, kemudian pada bulan Nopember 1971 Iain Clark
digantikan oleh Lee Kerslake, mantan band The Gods. Musisi asal Selandia Baru
Gary Thain, kemudian anggota Keef Hartley band, bergabung dengan Uriah Heep
sebagai anggota permanen di pertengahn tur Amerika. “Gary punya style sendiri
tentangnya, hal yang hebat karena setiap pemain bass di dunia yang telah saya
ketahui selalu menyukai style nya sendiri, dengan alur bass melodiknya,” kata
Mick Box kemudian. Dengan demikian Uriah Heep ‘klasik’ terbentuk dan, sesuai
penulis biografi K. Blows, “Segalanya sudah berada di tempatnya masing.”
Hasil dari kimiawi formasi baru ini adalah album
Demons and Wizards, yang mencapai no. 20 di Inggris Raya dan no. 23 di AS pada
bulan Juni 1972. Saat membuat judul album tersebut dan sampul album yang dibuat
oleh Roger Dean menggambarkan bahwa band ini secara romantis mengerjakan mitos
eropa tengah pada lagu-lagu mereka-dan pastinya lagu Rainbow Demon dan The
Wizard (yang juga ditulis oleh Mark Clarke, selama waktunya yang singkat di
band) mempunyai link tematis dengan dunia fantasi-yang lebih menjurus, juga
mennunjukkan pendekatan musik hard rock. Untuk menghindari segala bentuk
pengertian apapun yang berkenaan dengan konsep yang ada di belakang lagu
tersebut, catatan Ken Hensley di sampul album menjelaskan bahwa “…hanya merupakan
koleksi lagu-lagu kami yang kami rekam dengan suka cita.”Kritik maupun
tanggapan terhadap band membuat album ini memperoleh apresiasi tinggi dimanan,
menurut AllMusic, “… Kesoldidan reputasi Uriah Heep sebagai sebuah band master
dari gothic yang mencampur heavy metal.” Ken Hensley mengenang:
“Band ini sangat fokus pada saat itu. Kami semua
menginkan hal yang sama, kami semua ingin membuat pengorbanan untuk mencapainya
dan kami semua sangat berkomitmen. Itu adalah album pertama yang menampilkan
line-up tersebut dan terdapat keajaiban dalam kombinasi orang-orang tersebut
yang menciptakan banyak energy dan rasa ingin tahu."
Dua buah single dirilis dari album tersebut yakni:
The Wizard dan Easy Livin’, single kedua (lagu rock yang bagus, menurut Kirk
Blows, “…sebuah kostum yang dibuat untuk penampilan David Byron yang tertutup)
mencapai no. 39 di Billboard Hot 100. Enam bulan kemudian, pada bulan Nopember
1972, album kelima Uriah Heep, The
Magician Birthday (#28 di Inggris Raya, N0. 31 di AS) keluar, dengan “Sweet
Lorraine” dirilis sebagai single di AS dan lagu yang menjadi judul album
(sebuah epic fantasi multi bagian yang menampilkan duel vocal antara Ken
Hensley dan David Byron dan gitar solo yang ekstensif dari Mick Box di
pertengahan lagu) menjadi lagu jagoan album ini. “Uriah Heep telah mempunyai
citra, kini mereka mempunyai kepribadian,” tulis Melody Maker pada tahun 1973.
Pancaran dari David Btyron yang flamboyant. “David adalah titik komunikasi, titik
vocal dari seluruh persembahan panggung grup. Dia punya kharisma yang banyak,
kemampuan yang banyak,” tambah Ken Hensley bertahun-tahun kemudian..Tapi Ken
Hensley terlalu dalam mengembangkan instrumentalnya dan persona panggung, yang
menulis dan mengisi kibor yang mengesampingkan anggota band lainnya.
Sebuah paket album dobel (ditambah booklet delapan
halaman) yang berjudul Uriah Heep Live dirilis, yang direkam di Birmingam Town
Hall pada bulan Januari 1973. Setelah melengkapi tur ke Jepang, band ini
(karena masalah pajak) merekam album di Chateau d’Herouville di Perancis. Album
yang solid, tapi sound lebih mengarah ke mainstream “Sweet Freedom” (#18
Inggris Raya, No. 33 AS) dengan lagu “Stealin’” dirilis sebagai single.
Mendapat pengakuan dari seluruh dunia, band ini tidak lagi menulis lirik
tentang fantasi dan membuat perubahan yang jelas dengan menambahkan elemen funk
(“Dreamer”) dan folk akustik (“Circus”) ke dalam alur musik. Di saat yang
bersamaan Ken Hensley telah menyelesaikan rekaman solonya, materi yang agak
mellow; debut solo album Proud Words on a Dusty Shelf dirilis di tahun yang
sama.
Album Wonderworld (1974), yang direkam di Musicland
Studio, Munich di bulan Januari, mengecewakan para penggemar dan sebagian
anggota. “Melakukan rekaman di luar negeri mengganggu metode normal rekaman
bagi band dan hal itu mempunyai efek negative pada grup. Komunikasi kami
sebagian tidak berdampak, kami berdebat hal lainnya seperti masalah royalty dan
kami terlibat dengan masalah di luar musik,” kata Ken Hensley. Mick Box
mengingat minggu-minggu yang dihabiskan di studio sebagai ‘dramatis’ untuk
segala alasan. “David mabuk sepanjang waktu, Kenny menjalani masa-masa yang
penuh emosi berkenaan dengan hal itu dan saya sering berusaha membantu mereka
maka hal tersebut membuat saya sulit juga. Ada juga sedikit masalah (artistic)
karena Kenny tidak suka dengan semua perhatian yang (ke-flamboyan-an) David
terima.” Gary Thain bahkan mengalami kesulitan yang serius. Menurut Kirk Blows,
“Masalah jadwal yang padat, diperparah dengan ketergantungan besar akan obat
bius (dilakukan bahkan sebelum bergabung dengan Uriah Heep) yang makin
berperan, dan makin parah saat akan melakukan tur selama bulan September,” saat
sang pemain bass terkapar diatas panggung di Dallas. Setelah keluar dari rumah
sakit Gary Thain pada “Sound” secara terbuka menyalahkan manajer Gerry Bron
yang menyebabkan Uriah Heep ke dalam kesulitan “masalah keuangan” dan akhirnya
dipecat. Pada tanggal 8 Desember 1975, Gary Thain ditemukan tewas di rumahnya
di Norwood Green, karena overdosis heroin.
John Wetton (eks-Family dan King Crimson) bergabung
dengan band dan dengannya album Return To Fantasy direkam; mempersembahkan
kembalinya sound Uriah Heep, yang naik hingga no. 7 di Inggris Raya. “Hal yang
melegakan untuk melihat seseorang yang solid dan mampu, dan dia punya banyak
ide juga,” Mick Box mengenang. Diikuti “tur dunia sepanjang tahun” (sesuai
berita utama di NME), ditandai dengan kecelakaan baru. Mick Box jatuh dari
panggung di Louisville, Kentucky, mematahkan tulang di lengan kanannya (tapi
tetap menyelesaikan show dan tur, menerima 3 suntikan dalam semalam). Pada
bulan Nopember 1975 kompilasi The Best Of Uriah Heep dirilis, diikuti oleh dua
album solo: debut David Byron ‘Take No Prisoners’ dan album kedua Ken Hensley,
Eager to Please.
Album High and Mighty dirilis pada bulan Juni 1976.
Album yang dianggap biasa-biasa saja; bahkan Mick Box mengatakan: “kurang berat
dan lebih bersahabat.” Masalah produksi disini menjadi titik utama perhatian.
Dengan Gerry Bron yang ingin melakukan proyek non musical (termasuk pelayanan taksi
udara miliknya) band ini memutuskan untuk memproduksi album sendiri. Si manajer
kemudian memaksa hasilnya adalah album terburuk Uriah Heep, saat Ken Hensley
menuduh si manajer karena tidak peduli dengan kepentingan band. Album tersebut
tetap diluncurka di segala media (dengan jurnalis dan pebisnis yang terbang ke
puncak gunung di Swiss untuk sebuah resepsi). Akan tetapi, hal tersebut tidak
sebanding dengan kualitas konser, yang makin meningkatkan kekacauan berkenaan
dengan ketidak-konsistensinya penampilan David Byron di panggung. “Dia selalu
mabuk setelah pertunjukan dan tidak pernah menjadi perhatian dalam penampilan
tersebut. Penampilam selalu dimulai dan kebanyakan oleh David. Saat pertunjukan
mulai masalah terjadi berikutnya,” Ken Hensley mengenang. “Jarak antara David
dan anggota lain makin lebar dan tidak dapat mencapai ptoporsi yang benar,”
menurut Kirk Blows. “Suatu tragedy untuk mengatakan hal itu tapi David adalah
salah satu orang klasik yang tidak dapat menghadapi fakta bahwa banyak
kesalahan dan dia mencari jawaban dalam sebuah botol.,” komentar Gerry Bron.
Pada bulan Juli 1976, setelah penampilan terakhir pada tur Spanyol, David Byron
terkapar. Tak lama pemain bass John Wetton mengumumkan bahwa dia keluar. Secara
terus terang dia tidak merasa nyaman di band, atau rekan band kepadanya. Ken
Hensley menjelaskan, “Saat dia bergabung, kami berpikir bahwa kami dapat
mengganti seorang pemain bass hebat (Gary Thain) dengan pemain bass hebat
lainnya, tapi kami mengesampibkan factor kepribadian, yang sangat krusial. Hal
itu seperti menambal pada sebuah kulit yang baru tapi tidak berhasil – badan
menolaknya.”
Uriah Heep merekrut pemain bass Trevor Bolder (eks
David Bowie, Mick Ronson) dan, setelah mengaudisi David Coverdale (Deep Purple,
Whitesnake), Ian Hunter dan Gary Holton (Heavy Metal Kids), masuklah John
Lawton, mantan Lucifer’s Friend dan the Les Humphries Singers, dengannya mereka
berubah dari lirik berorientasi fantasi dan komposisi multi bagian kembali ke sound
hard rock yang lebih keras mirip ke era awal. Mick Box kemudian berkata, “Citra
yang tidak bisa dihentikan yang kami cari, tapi alurnya sempurna dan kami
memainkan musik pada akhirnya.” Ken Hensley menyetujui: “Dia mempunyai suara
yang saya rasa akan memberikan dimensi baru. “Album Firefly dirilis pada bulan February 1977, “memperbaharui kelayakan
dan energy untuk sebuah awal baru yang bersih untuk Uriah Heep” (menurut Kirk
Blows), “sebuah figure dan kepercayaan yang baru” (menurut ulasan Record
Mirror) dan juga kemampuan penyanyi baru: bagus (menurut AllMusic), walaupun
masih dibawah jangkauan multi-oktaf milik David Byron,” …menampilkan suara hard
rock yang kaya dan impresif yang secara cepat bergabung dengan sound Uriah
Heep.” Band ini kemudian melakukan tur ke AS mendukung Kiss. Paul Stanley kemudian
berkata, “Mereka professional luar biasa, dan sangat konsisten bahwa malam yang
tidak karuan menjadi hebat dan kebaikan mereka sangat hebat..”
Album Innocent
Victim, dirilis pada bulan Nopember 1977, “berbeda dengan album Firefly
menurut Mick Box, tapi masih mengandung “…campuran lagu rock yang pendek dan
tajam serta balada yang bersahabat dengan musik rock” seperti “sebuah usaha
untuk memasuki pasar musik rock Amerika.” Singel “Free Me” (dimana “gaya
akustik dan harmoni membawa grup sangat mirip dengan wilayah musik Eagles,”
menurut AllMusic) menjadi hit inetrnasional (menjadi no. 1 di Selandia Baru).
Di Jerman album tersebut terjual lebih dari 1 juta kopi dan menjadi album Uriah
Heep paling sukses, yang diikuti dengan rilis ulang lagu “Lady In Black.”
Selama beberapa saat dalam periode ini, terdapat tiga buah single Uriah Heep
bertengger bersamaan dalam German Top 20, yakni lagu Wise Man (dari album Firefly), Lady In Black dan Free Me.
Pada akhir tahun 1978 album Fallen Angel diedarkan, melengkapi album studio tiga kali
berturut-turut yang menampilkan line-up yang konsisten (yang kedua dalam karir
mereka yang pernah mereka lakukan). “Terlalu nge-pop” untuk disukai oleh Mick
Box (tapi masih, “terlalu eksentrik untuk sesuai dengan rekaman rock,” menurut
Allmusic), album yang diterima dengan baik pada saat itu (Sounds member 4
bintang) tapi gagal di tangga lagu. Sementara itu stabilitas relative masa John
Lawton di band tidak sesuai dengan Ken Hensley yang menghasilkan lebih banyak
dibandingkan dengan anggota lainnya. “Segala yang dia tulis, dia harus
memakainya… dan jika kamu memaksa menggunakan segalanya kamu dianggap tidak
sesuai dengan standard album,” gerutu Mick Box. Celah besar, terjadi antara Ken
Hensley dan John Lawton. Saat Kirk Blows menulis, “kombinasi friksi yang
constant antara mereka berdua (menghasilkan hampir terjadinya kekerasan di grup
telah terlihat) dan kehadiran tetap istri John Lawton di saat tur membawa sang
vokalis mengambil keputusan untuk keluar, setelah tampil di Bilzen Festival di
Belgia.”
Mantan vokalis Lone Star, John Sloman masuk, seorang
adik yang bermain kibor dan gitar, dalam kamlimat versi Mick Box, “…bisa
memainkan segalanya.” Tapi tak lama kemdian, Lee Kerslake keluar, setelah
sebuah perselisihan dengan Gerry Bron, dimana sang dramer dituduh lebih
menyukai materi yang ditulis Ken Hensley. Beberapa lagu untuk album berikut
telah direkam kembali dengan seorang dramer baru, Chris Slade (dari Manfred
Mann’s Earth Band). Album Conquest
dirilis pada bulan Februari 1980 dan menerima 5 bintang dari Record Mirror,
tapi, menurut Mick Box, “sebuah album yang sulit untuk direkam” dan menunjukkan
“Uriah Heep yang bingung,” bahkan “sebuah kekacauan” (menurut Trevor Bolder).
Band ini mengadakan tur untuk memperingati ulang tahun yang ke 10 bersama
Girschool sebagai pendukung dan menarik khalayak yang atraktif. Ken Hensley
sangat tidak bahagia, terutama dengan John Sloman, dan dia menjelaskan sebabnya
:
“Anggota band telah memilih John dan saya telah
menolak keputusan itu. Dia adalah seorang musisi yang bagus dan he kelihatan
hebat tapi saya pikir dia agak mempunyai kekurangan dari segi vocal. Cara dia
menginterprestasikan lagu sangat berbeda dengan cara saya menulis lagu
tersebut. Saya bisa mengerti dengan keinginan untuk maju tapi hal ini seperti
perbedaan antara Black Sabbath dan Gino Vannelli. Kami belum menemukan
persoalan dasar persoalan kami, oleh sebab itu kami belum menetapkan arah musik
kami dan John sama sekali tidak membantu kami dengan hal tersebut.”
Sebuah pertemuan di kantor manajer berkenaan dengan
penulisan lagu yang merupakan usaha terakhir, pada bulan September 1980, Ken
Hensley keluar dari band. Gregg Dechert, seorang musisi dari Kanada yang pernah
bekerja dengan John Sloman di Pulsar, masuk dan band ini melakukan tur selama
23 hari di Inggris Raya. Setelah itu John Sloman keluar, karena alasan
perbedaan musical. Dia kemudian bekerja sama dengan UFO, Gary Moore dan Robert
Palmer. Kepergian Ken Hensley yang megejutkan menyebabkan grup dalam keadaan
gawat. Mick Box dan Trevor Bolder mengunjungi David Byron dengan penawaran yang
atraktif. “Kami tidak bisa mempercayaninya saat dia mengatakan dia tak mau
tahu,” kenang sang gitaris. Trevor Bolder, yang saat itu, “…muak dengan Gerry
Bron dan Manajemen,” memutuskan bergabung dengan Wishbone Ash. Saat Gregg
Dechert keluar, Uriah Heep goyah dengan Mick Box yang punya nama dan kontrak.
Berita utama The Melody Maker “Ketidakjelasan Uriah Heep” yang mencerminkan
sikap press terhadap masa depan band.
Mick Box mengenang, “Saya mengunci diri di flat saya
selama 2 hari dan mabuk untuk mengasihani diri. Tapi manajemen tetap menarik
diriku dan meyakinkan pilihan saya.” Pertama kali dia menelepon Lee Kerslake
(yang pada saat itu telah menjadi bagian dari Blizzard of Ozz dengan Ozzy
Osbourne) dan sang dramer membawa serta pemain bass Bob Daisley. Kemudian John
Sinclar masuk yang telah dikenal Mick Box saat dia masih menjadi anggota Heavy
Metal Kids dan juga merupakan anggota band dari Los Angeles bernama Lion.
Vokalis baru band adalah Peter Goalby dari band Trapeze. Dia pernah sekali
diaudisi oleh Uriah Heep dan gagal, ironisnya Ken Hensley adalah satu-satunya
anggota yang mendukungnya sebagai pilihan. “Dengan kami semua yang
menyumbangkan penulisan lagu yang mendukung arah baru kami,” Mick Box berkata.
Diproduseri oleh Ashley Howe, album Abominog (1982) (menurut Kirk Blows)
adalah, “…penting… karena menarik Uriah Heep dari era ’70-an dan mendorong
mereka ke era ’80-an dengan kekuatan baru,’ walupun terdengar sedikit seperti
musik Amerika. Dirilis pada bulan Maret 1982 (dan diikuti oleh EP Abominog Junior), dan menerima kritik
bagus. Sounds memberinya lima bintang, media yang baru Kerrang! Menyatakan
sebagai “album yang dewasa dan mungkin album terbaik selama karir mereka” dan
masih dapat dianggap sebagai “salah satu
album yang konsisten dan menarik dalam catalog grup selama ini.” Album tersebut
lumayan bagus di tangga lagu Amerika (# 56) dan band ini sukses tampil di
Castle Donington Monsters Of Rock.
Album Head
First (1983), diproduseri lagi oleh Ashley Howe (yang, menurut Peter
Goalby, menjadi “ …anggota band yang ke enam”), yang diikuti oleh kritik sama,
membuat (menurut AllMusic) “… sebuah kombinasi antara heavy metal dan hard
rock.” Tak lama setelah dirilis Bob Daisley keluar dari band dan kembali ke
Ozzy Osbourne dan Trevor Bolder bergabung kembali dengan Uriah Heep. Kedua
album, Abominog dan Head First, membuat sound band menjadi
baru dan bagus, membuat mereka diperhatikan di antara penggemar heavy metal
yang muda.
Uriah Heep melakukan tur di AS mendukung Rush, Judas
Priest dan Def Leppard, dimana vokalis Joe Elliot mengenang: “Mereka adalah
band bagus yang pernah tur bersama kami baik sebagai penampil utama ataupun
pendukung, karena tidak adanya ego, tidak ada maksud-maksud lainnya. Mereka
sangat bagus sepeti kami belajar dari mereka.” Saat itu Gerry Bron bukan lagi
merupakan manajer bagi Uriah Heep (mereka diatur oleh Neil Warnock dan Eropa
dan tim manajemen Blue Oyster Cult di AS) dan kemudian, akhirnya, Bronze
Records bangkrut karena jeratan utang, yang menurut Mick Box, “… sangat merugikan
Uriah Heep.” Tur beruntun di Asia dan Amerika Selatan dilakukan sebelum band
kembali ke studio dengan produser Tony Platt dengan kontrak baru dengan label
Portrait milik CBS dan dengan manajer baru Harry Maloney. Sementara itu, David
Byron tewas karena serangan jantung dan penyakit liver pada tanggal 28 Februari
1985 pada usia 38 tahun.
Album Equator
(1985) terjual buruk, karena adanya kenyataan “CBS melakukan pekerjaan yang
buruk saat mengedarkan mereka di toko-toko,” seperti yang dilihat Mick Box.
Pada sisi lain, seperti yang diutarakan Kirk Blows sebagai “sebuah produk yang
solid yang mempunyai potensi untuk dipasarkan denga sangat baik” yang kurang
dihargai oleh berbagai pendapat. Jason Anderson, sebagai contoh, mengatakan
bahwa dengan “kekurangan” album ini, band ini berharap tinggi dalam hasil
penjualan. Karena sangat kelelahan dan mempunyai masalah suara yang serius,
Peter Goalby keluar saat ditengah-tengah tur Australia. “Saya cinta dan percaya
dengan Uriah Heep tapi hal itu yang membuat saya keluar pada akhirnya,” adalah
kata-kata perpisahannya. Kemudian John Sinclair keluar karena memutuskan
bergabung dengan Ozzy Osbourne dan kibordis Phil Lanzon (Grand Prix, Sad Café)
masuk untuk memenuhi keinginan Mick Box. Penyanyi Amerika Steff Fontaine, mantan
band Christian metal, Joshua, bergabung tapi dia sangat dikritik karena berlaku
“tidak professional” (dia tidak hadir di beberapa show di San Fransisco) dan
dikeluarkan setelah tur di Amerika. Posisi Steff Fontaine ditawarkan kepada
mantan vokalis Grand Fix, Praying Mantis dan Stratus, Bernie Shaw, dan hal
tersebut merupakan kemajuan yang hebat. Bernie Shaw “merasa terhormat saat
diundang dengan sebuah band legendaries” saat untuk Mick Box “seperti segalanya
jatuh sesuai pada tempatnya.”
Line-up ini tidak berubah dari tahun 1986 hingga
2007,yang terdiri dari Mick Box yang merupakan veteran, Trevor Bolder pada
bass, Lee Kerslake pada dram, vokalis Bernie Shaw dan Phil Lanzon pada kibor.
Tur utama mereka adalah Jerman, Belanda, Skandinavia, Jepang dan Rusia. Pada
bulan Desember 1987 mereka adalah salah satu dari band barat yang pertama
tampil di Soviet Rusia (UB40 adalah yang pertama di tahun 1986), dibawah
kebijakan politik glasnost milik Mikhail Gorbachev. Di Olympic Stadium Rusia
band ini bermain selama10 malam dengan total penonton 180.000 orang (diikuti
pernyataan Bernie Shaw yang mengenang sebagai “sesuatu seperti Beatlemania”),
yang mewakili di press internasional tidak hanya sebagai penghargaan bagi Uriah
Heep tapi kemajuan pesat bagi musik barat pada umumnya. Konser tersebut direkam
dan diedarkan dengan judul Live In Moscow, yang terdapat tiga buah lagu baru.
Ironisnya, kembalinya nama besar Uriah Heep terjadi di Negara yang disebut
terali besi. Setelah beberapa tur yang sukses di Cekoslowakia, Berlin Timur dan
Bulgaria mereka kembali ke Inggris setelah Reading Festival pada bulan Agustus
1988, dan melakukan tur di Inggris Raya denganThe Dogs D’Amour. Album Raging Silence, yang diproduseri oleh
Richard Dodd dan dirilis pada bulan Mei 1989, yang diiikuti dengan kembalinya
mereka ke Uni Soviet, konser di Polandia, Berlin Timur, enam tur di Brasil dan
tur di Inggris Raya lagi. “Dua tahun terakhir menjadi masa-masa yang paling
menyenangkan bagi Uriah Heep,” Trevor Bolder yang dipercaya untuk berbicara
saat itu. Mereka tampil di studi Central TV di Nottingham (film tersebut
dipertontonkan sebagai bagian seri TV Independent Bedrock dan beberapa tahun
kemudian diulang lagi di seri Cue Music) dan diperingati saat berusia 20 tahun
dengan seri kompilasi dan rilis ulang.
Diproduseri oleh Trevor Bolder dan dirilis di awal
tahun 1991, album Different World
mendapat tanggapan yang beragam (dijatuhkan di Kerrang!, dipuja di Metal
Hammer) dan mengecewakan di penjualan. “Sound yang teknikal tapi secara
artistic keluar dari konsep rekaman Uriah Heep” (menurut AllMusic) gagal di
tangga lagu dan menandakan berakhirnya kontrak band dengan Legacy Records.
Melakukan tur yang agak jarang, mereka merilis beberapa kompilasi yakni
Rarities from the Bronze Age dan The Landsdowne Tapes (menampilkan materi yang
tidak pernah dirilis sebelumnya dari awal ‘70-an) yang dianggap paling tidak
layak. Masa separuh di era ’90-an masih dianggap bahkan oleh penggemar Uriah
Heep sebagai “tahun-tahun yang liar.”
Album Sea Of
Light (1995) yang diproduseri oleh anggota band bersama Kalle Trapp
diterima dengan baik dan dianggap sebagai kembalinya band ke bentuk semula,
kunci untuk sukses seperti (menurut kritikus Donald A. Guarisco) “meninggalkan
gaya pop metal seperti album Equator untuk kembali ke gaya metal old-school
yang dipengaruhi gothic yang merupakan album klasik terbaik Uriah Heep seperti
Look At Yourself”.
Diproduseri oleh Pip Williams, album Sonic Origami, awalnya diedarkan di
Jepang pada tahun 1998, kemudian, setahun kemudian, di AS, merupakan “sebuah
terobosan yang hebat dan tone yang epic” bahwa, menurut kritikus rock Steve Huey,
“tidak selalu sebanding dengan sound khas Uriah Heep,” masih merupakan “sebuah
masukan baru di genre yang mereka pilih. Lagu ‘Between Two Worlds’
didedikasikan untuk mendiang David Byron dan Gary Thain yang mati muda. Rilisan
tersebut diikuti dengan tur Eropa yang sukses, yang berlanjut menempuh tahun
1999. Band merilis DVD The Legend Continues dan kemudian melakukan tur di
Inggris Raya. Sebuah show reuni dengan Ken Hensley dan John Lawton terjadi di
London pada tanggal 7 Desember 2001 dalam rangka ulang tahun album Magicians
Birthday, yang sejak saat itu merupakan tradisi, walaupun Ken Hensley tidak
pernah bergabung lagi. Sebagian besar tahun yang dihabiskan Uriah Heep adalah
kembali ke Inggris Raya untuk tur atau konser tahunan, yang pada tahun 2003 dilakukan
di London Astoria yang sudah diperbaharui. Sementara itu Mick Box bertindak
selaku manajer band hingga, pada tanggal 5 April 2005, mereka menyewa Simon
Porter sebagai manajer mereka.
Pada awal tahun 2007, dramer Lee Kerslake harus
meninggalkan grup karena masalah kesehatan. Pada bulan Maret tahun itu band
merekrut Russell Gilbrok sebagai dramer baru mereka dan segera mulai merekam
sebuah album studio baru yang diberi judul Wake
The Sleeper, dimana mereka menggunakan dram ganda di pada lagu Wake The
Sleeper dan War Child. Pada dasarnya akan dirilis pada musim panas 2007,
Universal Music akhirnya merilis Wake The Sleeper pada tanggal 2 Juni 2008.
Pada bulan Oktober 2009 Uriah Heep merilis album ulang tahun mereka yang ke 40,
Celebration, berisi 20 lagu yang
direkam ulang, ditambah 2 lagu baru. “Koleksi ini menandakan lagi bahwa Uriah
Heep layak mendapatkan kehormatan besar untuk pencapaian mereka di masa lalu
tapi lebih jauh yang lebih penting hal ini makin memperjelas bahwa inilah band dengan
masa depan yang cerah seperti sebuah sejarah yang agung,” tulis Chris Kee di
ulasan 9/10 di majalah Powerplay pada bulan Februari 2010. Sebuah tur ke AS
selama bulan Juni/Juli 2010 dibatalkan karena masalah imigrasi; dua jadwal
pertama telah dijadwalkan ulang. Hal ini menghasilkan kemunculan di B.B.King’s
di New York sebagai jadwal awal tur. Kemudian Uriah Heep tampil di panggung
Progresive Rock di High Voltage Festival di Victoria Park, London pada tanggal
25 Juli 2010. Mereka memainkan dari album 1972 Demons and Wizards secara
keseluruhan, yang ditemani oleh mantan gitaris Whitesnake, Micky Moody pada
slide gitar.
Uriah Heep merilis album mereka yang ke 23 Into The Wild pada tanggal 15 April 2011
di Eropa (tanggal 3 Mei di Amerika Utara) via Frontiers Records.
Pemain bass Trevor Bolder tewas pada tanggal 21 Mei
2013 setelah menderita kanker pankreas. Saat itu dia berusia 62 tahun.
Uriah Heep masuk studio pada bulan Januari 2014
untuk memulai rekaman album mereka yang ke 24, Outsider yang dirilis pada bulan Juni 2014. Album ini menampilkan
pemain bass baru Davey Rimmer yang telah menjadi pengganti Trevor Bolder
sebelumnya.
Personil
Anggota
Anggota
Saat Ini
- Mick Box – Lead guitars (1969–sekarang)
- Phil Lanzon – keyboards (1986–sekarang)
- Bernie Shaw – Lead vocals (1986–sekarang)
- Russell Gilbrook – drums, percussion (2007–sekarang)
- Davey Rimmer – bass (2013–sekarang; pengganti - 2013; pengganti untuk Trevor Bolder)
Mantan
Anggota
·
Alex
Napier – drums, percussion (1969–1970)
|
Musisi Pengganti
Diskografi
- ...Very 'Eavy ...Very 'Umble (1970)
- Salisbury (1971)
- Look at Yourself (1971)
- Demons and Wizards (1972)
- The Magician's Birthday (1972)
- Sweet Freedom (1973)
- Wonderworld (1974)
- Return to Fantasy (1975)
- High and Mighty (1976)
- Firefly (1977)
- Innocent Victim (1977)
- Fallen Angel (1978)
- Conquest (1980)
- Abominog (1982)
- Head First (1983)
- Equator (1985)
- Raging Silence (1989)
- Different World (1991)
- Sea of Light (1995)
- Sonic Origami (1998)
- Wake the Sleeper (2008)
- Celebration (2009)
- Into the Wild (2011)
- Outsider (2014)
Lagu Uriah Heep yang dibawakan ulang oleh band lain :
·
All
My Life-Bronze, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Bird
Of Prey-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·
Bird
Of Prey-Easy Livin’, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Bird
Of Prey-Onward, pada album “Return To Fanatsy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Circle
Of Hands-Easy Livin’, pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep”
(2003)
·
Circle
Of Hands-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·
Circle
Of Hands-Dreamer, pada album “Heepsteria Extra-Tribute ToUriah Heep”
(1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Circus-Graham
Hulme & Bob Dreher, pada album “Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep”
(1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Come
Away Melinda-Dave White, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Come
Back To Me-John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Easy
Livin’-D.C. Cooper pada album "D.C. Cooper" (1999)
·
Easy
Livin’-W.A.S.P., pada album "Inside The Electric Circus" (1986)
·
Easy
Livin'-Alex Masi, pada album "The Watcher" (1997)
·
Easy
Livin'-Blackfoot, pada album "Live At The King Biscuit Flower (1998)
·
Easy
Livin’-Dreamer, pada album “Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep”
(1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Easy
Livin’-Angel Dust, pada album “Border Of Reality” (1998)/”Return To Fantasy-A
Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Easy
Livin’-The Dickies pada album “Dogs From the Hare That Bit Us”
·
Easy
Livin’-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·
Easy
Livin’-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·
Easy
Livin'-EZ Livin', pada album "Firestorm" (2014)
·
Firefly-Denny
Ball, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Gyspsy-Easy
Livin’, pada album “Easy Livin’”
·
Gypsy-Odyssey
pada album “Reinventing The Past” (2010)
·
Gypsy-GodHeadSilo
pada album “Booby Trap”
·
Gypsy-Metalium
pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Gypsy-Cosmic
Banditos, pada album “Heepsteria Extra-A Tribute To Uriah Heep”
(1999)/”Heepsteria-A Tribute To Uriah Heep” (2000)
·
Gypsy-Metalium
(featuring Ken Hensley), pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep”
(2003)
·
Gypsy-Phil
Lanzon, pada album “Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep” (1999)/”Tribute To
Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
I
Wanna Be Free-Dreamer, pada album ”A Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
July
Morning-Axel Rudi Pell, pada album "The Masquerade Ball" (2000)
·
July
Morning-Featherweel, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
July
Morning-Circle Of Hands, pada album “Circle Of Hands” (2003)
·
July
Morning-Gerard pada album “Gap Moe” (2012)
·
Lady
In Black-Jack Frost, pada album “Glow Dying Sun” (1999)/”Return To Fantasy-A
Tribute To Fantasy” (2003)
·
Lady
In Black-Blackmore’s Night pada album "Dancer and The Moon" (2013)
·
Lady
In Black-Ensiferum pada EP Suomi Warmetal (2014)/”One More Magic Potion”
·
Lady
In Black-Ravenous, pada album “Zoth Ommog Presents-A Tribute To…” (1997)
·
Look
At Yourself-Gamma Ray pada album "Heading For Tomorrow" (1990)
·
Look
At Yourself-Grim Skunk pada album Grim Skunk (1994)
·
Look
At Yourself-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”/”Heepsteria Extra-Tribute To
Uriah Heep” (1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!”
·
Look
At Yourself-Les Humpries Singers, pada album “Detonation” (1971)
·
Love
Machine-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·
Love
Machine-Mojo Blues, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Pilgrim-C
& K Vocal, pada album “Generation” (1976)
·
Rainbow
Demon-Vintersorg pada album “Cosmic Genesis” (2000)/”Return To Fantasy-A
Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Rainbow
Demon-Tad Morose pada album “Modus Vivendi”/’Return To Fantasy-A Tribute To
Uriah Heep” (2003)
·
Rainbow
Demon-PLS, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Real
Turned On-Double Trouble, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria! (2000)
·
Return
To Fantasy-Graham Hulme & John Lawton, pada album “Tribute To Uriah
Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Return
To Fantasy-Gamma Ray pada album "Somewhere Out In Space" (1997)
·
Return
To Fantasy-Nightingale, pada album “A Black Mark Tribute” (1997)
·
Return
To Fantasy-Sacred Steel pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep”
(2003)
·
Return
To Fantasy-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·
So
Tired-Easy Livin’, pada album Easy Livin’”
·
Stay
On Top-Virgin Steele pada album “Age Of Consent”
·
Stealin’-Satrox,
pada album “Energy” (1992)
·
Stealin’-Native
Son, pada album “Trubute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Stealin’-Easy
Livin’, pada album “Easy Livin’”
·
Stealin’-Circle
Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·
Stealin’-Nightingale,
pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Stealin'-Tesla
pada album "Real To Reel" (2007)
·
Suicidal
Man-Freebase, pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Sunrise-Dreamer,
pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Sunrise-Circle
Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·
Sunrise-Narnia,
pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Sweet
Lorraine-Easy Livin’, pada album “Easy Livin”/“Tribute To Uriah
Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Sympathy-John
Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Sympathy-Wuthering
Heights, pada album "Salt" (2010)
·
That’s
How I Am-Native Son, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Tales-Ken
& Trevor Hensley, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
The
Dance-Awaken, pada album “Party In Lyceum’s Toilets” (2001)
·
The
Easy Road-Ken & Trevor Hensley, pada album “Tribute To Uriah
Heep-Heepsteria!” (2000)
·
The
Magician’s Birthday-Graham Hulme & John Lawton, pada album “Tribute To
Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
The
Other Side Of Midnight-Bronze, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!”
(2000)
·
The
Park-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·
The
Wizard-Blind Guardian pada album "The Forgotten Tales" (1996)
·
The
Wizard-Dark Nightmare pada album “Beneath The Veils Of Winter” (2012)
·
The
Wizard-Clive Roger Band, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Time
To Live-Dreamer, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·
Time
To Live-Spiritual Beggars pada album “Return To Zero” (2010)
·
Too
Scared To Run-Liege Lord pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep”
·
Traveler
In Time-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·
Weep
In Silence-Lana Lane pada album “Covers Collection”/”Return To Fantasy-A
Tribute To Uriah Heep” (2003)
·
Wonderworld-Graham
Hulme & John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
Lagu band lain
yang dibawakan ulang oleh Uriah Heep
·
Across
The Miles-Survivor, album Ultimate Survivor, pada album “Sonic Origami”
·
Hold
Your Head Up-Argent, album All Together Now, pada album “Raging Silence”
·
Lonely
Nights-Bryan Adams, album You Want It-You Got It, pada album “Rock Champions”
·
Love
Stealer-Hello, album Star Studded Sham, pada album “Lady In Black”
·
Tin
Soldier-Small Faces, album Small Faces, pada album “Abominog”
Album Tribute :
·
Heepsteria Extra-A Tribute To Uriah
Heep (1999)
·
Tribute To Uriah Heep – Heepsteria!
(2000)
·
Return To Fantasy - A Tribute To
Uriah Heep (2003)
Sumber : Wikipedia
I love Uriyah HEEP Band) _ and I listen to them from the BEGINNINGS of the group *, thank you for the Photos and Resume the effort _ Canada!!
BalasHapusURIAH HEEP rocks !!!
HapusOne of good british rock bands ever. I love this band.
BalasHapuslegend..like yes and king crimson and stil eksist
BalasHapus