Laman

Minggu, 22 Maret 2015

URIAH HEEP



Berawal di tahun 1967 saat seorang gitaris berumur 19 tahun yang bernama Mick Box sebuah band local bernama The Stalkers, yang mulai bermain di klub dan pub local. Saat penyanyi band tersebut keluar, pemain dram Roger Penlington mengusulkan sepupunya David Garrick (yang tahu tentang band ini) sebagai pengganti. Mick dan David segera membentuk kerjasama penulisan lagu dan, mempunyai aspirasi musik yang tinggi dibandingkan dengan rekan-rekan mereka, memutuskan untuk berhenti dari pekerjaan harian mereka dan akan menjadi professional dalam musik. Mereka membentuk band bernama Spice; saat David Garrick mengganti nama belakangnya menjadi Byron. Pemain dram Alex Napier (lahir tahun 1947 di Glasgow, Stratchlyde, Skotlandia) bergabung, menjawab iklan di Koran musik dan pemain bass Paul Newton dari band The Gods melengkapi line-up.


Sejak dari awal Spice menghindari memainkan lagu milik orang lain dan , menurut Mick Box, selalu berpendirian “ …melakukan sesuatu yang asli.” Awalnya dimanajeri oleh ayah Paul Newton, band ini mulai menapak jalan yang tinggi, kemudian teken kontrak dengan Gerry Bron (bos dari Hit Record Productions Ltd.) yang melihat band ini di klub Blues Loft di High Wycombe. “Saya rasa mereka sebuah band yang bisa saya bangun dan saya mengambil mereka berdasarkan hal tersebut,” kenang Gerry Bron kemudian. Dia menjadi manajer band dan mendapatkan kontrak dengan Vertigo Records, label milik Phillips yang baru. Empat orang musisi tersebut alhirnya memperoleh jadwal di Landsdowne Studios di London, masih dengan nama Spice. Kemudian nama band berubah menjadi karakter yang tidak terkenal dari David Copperfield, Uriah Heep (menurut penulis biografi Kirk Blows, nama ‘Dickens’ sudah ada sekitar Hari Natal 1969 merujuk pada ulang tahun kemtaiannya yang ke 100). Uriah Heep memutuskan untuk melebarkan sound mereka. “Kami telah merekam separuh dari album pertama saat kami memutuskan bahwa kibor agak baik untuk sound kami. Saya adalah penggemar berat Vanilla Fudge, dengan Hammond organ mereka dan melapisnya dengan gitar, dan kami punya suara tinggi David oleh sebab itulah kami harus melaukannya,” Mick Box menjelaskan. Musisi tamu Colin Wood dibawa oleh Gerry Bron, yang diikuti oleh Ken Hensley, mantan rekan Paul Newton di The Gods, yang sedang menjadi gitaris di band Toe Fat, dijadikan anggota tetap. “Saya melihat banyak potensi dalam grup untuk melakukan sesuatu yang berbeda.’ Kenang Ken Hensley.

Debut album mereka, …Very ‘Eavy …Very ‘Umble (dirilis di AS dengan judul Uriah Heep), memperkenalkan suara organ yang berat milik Ken Hensley dan sound gitar yang bagus, dengan suara dinamis dan teatrikal milik David Byron yang melengking diatas suara yang bergemuruh tersebut, walau elemen akustik dan jazz juga terdapat di musik mereka. Judul album merujuk pada penekanan frasa karakter milik Dickens yakni Uriah Heep (“very ‘umble”). Ken Hensley punya sedikit kontribusi terhadap debut album ini: Mick dan David menulis sebagian besar materi, termasuk Gypsy, dalam segala hal (menurut Kirk Blows) “…sebuah perkawinan, saat itu, yang menjadi ciri khas mereka. Pada sebuah wawancara pada tahun 1989, Mick Box mengenang, “Hal yang lucu adalah kami menulisnya di Hanwell Community Centre, dan Deep Purple sedang berlatih di sebelah ruang kami. Kalian dapat membayangkan sebuah jaringan yang tercipta diantara kami.” Menjelang rekaman album berikut Alex Napier digantikan oleh Nigel Olsson, direkomendasikan kepada David Byron oleh Elton John. Debut yang tidak popular dengan kritik rock (terutama di AS dimana seorang pembaca majalah Rolling Stones akan melakukan bunuh diri “jika band ini berhasil”) tapi kelamaan hal negative terhadap mereka mulai berubah.”Mereka yang tidak kenal dengan Uriah Heep boleh mencoba album Demons and Wizards atau sebuah kompilasi pertama-tama, tapi siapa yang tertarik secara serius dengan Uriah Heep atau akar heavy metal akan suka dengan Very ‘eavy… Very ‘umble,”, tulis seorang kritikus Donald A. Guarisco. Dalam penulisan album baru berikut hubungan penulisan lagu antara Mick Box, David Byron dan Ken Hensley mulai berkembang. “Terjadi begitu cepat, karena kami mempunyai pemikiran yang sama. Seperti sudah digariskan, seperti adanya sebuah ikatan kimiawi,” Mick Box mengenang.

Saat Nigel Olsson kembali ke grup Elton John, Keith Baker menggantikan tempatnya. Album kedua band, Salisbury lebih mengarah ke dalam genre rock progresif, dengan judul lagu berjumlah 16 buah menampilkan orchestra berjumlah 24 personil. Salah satu lagu yang berjudul, Lady In Black, diartikan sebagai, “lagu yang diolah secara bergaya yang dibangun dari lagu akustik bergaya folk dicampur dengan lagu rock yang penuh harmoni yang seram dan riff gitar yang ‘mentah’”, menjadi terkenal di Jerman saat dirilis pada tahun 1977 (memperoleh penghargaan dari the Radio Luxemburg Lion). Diproduseri oleh Gerry Bron, album kedua ini dianggap (menurut AllMusic) sebagai “campuran dari heavy power metal dan prog rock yang kompleks” dari Uriah Heep yang sempurna dan juga signifikan bagi Ken Hensley yang posisinya naik menjadi penulis lagu utama. Sesaat setelah album Salisbury dirilis Keith Baker meninggalkan band dan digantikan oleh Iain Clark (dari band lain milik Vertigo, Cressida). Dengannya band ini melakukan tur ke AS untuk pertama kalinya, mendukung Three Dog Night dan Steppenwolf.

Pada musim gugur tahun 1971 perjanjian Gerry Bron dengan Phillips/Vertigo berakhir, maka dia membuat label sendiri, Bronze Records.Album ketiga direkam di musim panas tahun 1971, selama kunjungan tiga kali band ini ke Landsdowne. “Saat itu merupakan titik balik saat band ini menemukan arah musik yang solid,” kata Gerry Bron kemudian. Album ketiga, Look at Yourself, dirilis pada bulan Oktober 1971, menandakan makin solidnya ide-ide yang berasal dari album Salisbury dan mempersembahkan keunikan sound dan arah musik. Diantara lagu-lagu di album tersebut yang dianggap menarik adalah, Tears In My Eyes dan July Morning, sebuah lagu epic yang dianggap oleh fans Uriah Heep sebanding dengan Stairway To Heaven milik Led Zeppelin dan Child In Time milik Deep Purple. “Saya rasa lagu July Morning adalah salah satu contoh bagus dari cara band ini berkembang pada saat itu. Lagu ini memperkenalkan kedinamisan, banyak cahaya dan bentuk ke dalam soud kami,” kata Ken Hensley. Album ini mencapai no. 39 di Inggris Raya. Di album ini Manfred Mann memainkan moog synthesizer pada lagu July Morning.

Pada akhir tahun 1971 makin jelas, menurut Ken Hensley, bahwa dia, David Byron dan Mick Box telah menjadi suatu ikatan yang kuat bagi band ini. Merasa dibatasi, pertama-tama John Newton keluar dan segera digantikan oleh Mark Clarke, kemudian pada bulan Nopember 1971 Iain Clark digantikan oleh Lee Kerslake, mantan band The Gods. Musisi asal Selandia Baru Gary Thain, kemudian anggota Keef Hartley band, bergabung dengan Uriah Heep sebagai anggota permanen di pertengahn tur Amerika. “Gary punya style sendiri tentangnya, hal yang hebat karena setiap pemain bass di dunia yang telah saya ketahui selalu menyukai style nya sendiri, dengan alur bass melodiknya,” kata Mick Box kemudian. Dengan demikian Uriah Heep ‘klasik’ terbentuk dan, sesuai penulis biografi K. Blows, “Segalanya sudah berada di tempatnya masing.”

Hasil dari kimiawi formasi baru ini adalah album Demons and Wizards, yang mencapai no. 20 di Inggris Raya dan no. 23 di AS pada bulan Juni 1972. Saat membuat judul album tersebut dan sampul album yang dibuat oleh Roger Dean menggambarkan bahwa band ini secara romantis mengerjakan mitos eropa tengah pada lagu-lagu mereka-dan pastinya lagu Rainbow Demon dan The Wizard (yang juga ditulis oleh Mark Clarke, selama waktunya yang singkat di band) mempunyai link tematis dengan dunia fantasi-yang lebih menjurus, juga mennunjukkan pendekatan musik hard rock. Untuk menghindari segala bentuk pengertian apapun yang berkenaan dengan konsep yang ada di belakang lagu tersebut, catatan Ken Hensley di sampul album menjelaskan bahwa “…hanya merupakan koleksi lagu-lagu kami yang kami rekam dengan suka cita.”Kritik maupun tanggapan terhadap band membuat album ini memperoleh apresiasi tinggi dimanan, menurut AllMusic, “… Kesoldidan reputasi Uriah Heep sebagai sebuah band master dari gothic yang mencampur heavy metal.” Ken Hensley mengenang:

“Band ini sangat fokus pada saat itu. Kami semua menginkan hal yang sama, kami semua ingin membuat pengorbanan untuk mencapainya dan kami semua sangat berkomitmen. Itu adalah album pertama yang menampilkan line-up tersebut dan terdapat keajaiban dalam kombinasi orang-orang tersebut yang menciptakan banyak energy dan rasa ingin tahu."

Dua buah single dirilis dari album tersebut yakni: The Wizard dan Easy Livin’, single kedua (lagu rock yang bagus, menurut Kirk Blows, “…sebuah kostum yang dibuat untuk penampilan David Byron yang tertutup) mencapai no. 39 di Billboard Hot 100. Enam bulan kemudian, pada bulan Nopember 1972, album kelima Uriah Heep, The Magician Birthday (#28 di Inggris Raya, N0. 31 di AS) keluar, dengan “Sweet Lorraine” dirilis sebagai single di AS dan lagu yang menjadi judul album (sebuah epic fantasi multi bagian yang menampilkan duel vocal antara Ken Hensley dan David Byron dan gitar solo yang ekstensif dari Mick Box di pertengahan lagu) menjadi lagu jagoan album ini. “Uriah Heep telah mempunyai citra, kini mereka mempunyai kepribadian,” tulis Melody Maker pada tahun 1973. Pancaran dari David Btyron yang flamboyant. “David adalah titik komunikasi, titik vocal dari seluruh persembahan panggung grup. Dia punya kharisma yang banyak, kemampuan yang banyak,” tambah Ken Hensley bertahun-tahun kemudian..Tapi Ken Hensley terlalu dalam mengembangkan instrumentalnya dan persona panggung, yang menulis dan mengisi kibor yang mengesampingkan anggota band lainnya.

Sebuah paket album dobel (ditambah booklet delapan halaman) yang berjudul Uriah Heep Live dirilis, yang direkam di Birmingam Town Hall pada bulan Januari 1973. Setelah melengkapi tur ke Jepang, band ini (karena masalah pajak) merekam album di Chateau d’Herouville di Perancis. Album yang solid, tapi sound lebih mengarah ke mainstream “Sweet Freedom” (#18 Inggris Raya, No. 33 AS) dengan lagu “Stealin’” dirilis sebagai single. Mendapat pengakuan dari seluruh dunia, band ini tidak lagi menulis lirik tentang fantasi dan membuat perubahan yang jelas dengan menambahkan elemen funk (“Dreamer”) dan folk akustik (“Circus”) ke dalam alur musik. Di saat yang bersamaan Ken Hensley telah menyelesaikan rekaman solonya, materi yang agak mellow; debut solo album Proud Words on a Dusty Shelf dirilis di tahun yang sama.

Album Wonderworld (1974), yang direkam di Musicland Studio, Munich di bulan Januari, mengecewakan para penggemar dan sebagian anggota. “Melakukan rekaman di luar negeri mengganggu metode normal rekaman bagi band dan hal itu mempunyai efek negative pada grup. Komunikasi kami sebagian tidak berdampak, kami berdebat hal lainnya seperti masalah royalty dan kami terlibat dengan masalah di luar musik,” kata Ken Hensley. Mick Box mengingat minggu-minggu yang dihabiskan di studio sebagai ‘dramatis’ untuk segala alasan. “David mabuk sepanjang waktu, Kenny menjalani masa-masa yang penuh emosi berkenaan dengan hal itu dan saya sering berusaha membantu mereka maka hal tersebut membuat saya sulit juga. Ada juga sedikit masalah (artistic) karena Kenny tidak suka dengan semua perhatian yang (ke-flamboyan-an) David terima.” Gary Thain bahkan mengalami kesulitan yang serius. Menurut Kirk Blows, “Masalah jadwal yang padat, diperparah dengan ketergantungan besar akan obat bius (dilakukan bahkan sebelum bergabung dengan Uriah Heep) yang makin berperan, dan makin parah saat akan melakukan tur selama bulan September,” saat sang pemain bass terkapar diatas panggung di Dallas. Setelah keluar dari rumah sakit Gary Thain pada “Sound” secara terbuka menyalahkan manajer Gerry Bron yang menyebabkan Uriah Heep ke dalam kesulitan “masalah keuangan” dan akhirnya dipecat. Pada tanggal 8 Desember 1975, Gary Thain ditemukan tewas di rumahnya di Norwood Green, karena overdosis heroin.

John Wetton (eks-Family dan King Crimson) bergabung dengan band dan dengannya album Return To Fantasy direkam; mempersembahkan kembalinya sound Uriah Heep, yang naik hingga no. 7 di Inggris Raya. “Hal yang melegakan untuk melihat seseorang yang solid dan mampu, dan dia punya banyak ide juga,” Mick Box mengenang. Diikuti “tur dunia sepanjang tahun” (sesuai berita utama di NME), ditandai dengan kecelakaan baru. Mick Box jatuh dari panggung di Louisville, Kentucky, mematahkan tulang di lengan kanannya (tapi tetap menyelesaikan show dan tur, menerima 3 suntikan dalam semalam). Pada bulan Nopember 1975 kompilasi The Best Of Uriah Heep dirilis, diikuti oleh dua album solo: debut David Byron ‘Take No Prisoners’ dan album kedua Ken Hensley, Eager to Please.

Album High and Mighty dirilis pada bulan Juni 1976. Album yang dianggap biasa-biasa saja; bahkan Mick Box mengatakan: “kurang berat dan lebih bersahabat.” Masalah produksi disini menjadi titik utama perhatian. Dengan Gerry Bron yang ingin melakukan proyek non musical (termasuk pelayanan taksi udara miliknya) band ini memutuskan untuk memproduksi album sendiri. Si manajer kemudian memaksa hasilnya adalah album terburuk Uriah Heep, saat Ken Hensley menuduh si manajer karena tidak peduli dengan kepentingan band. Album tersebut tetap diluncurka di segala media (dengan jurnalis dan pebisnis yang terbang ke puncak gunung di Swiss untuk sebuah resepsi). Akan tetapi, hal tersebut tidak sebanding dengan kualitas konser, yang makin meningkatkan kekacauan berkenaan dengan ketidak-konsistensinya penampilan David Byron di panggung. “Dia selalu mabuk setelah pertunjukan dan tidak pernah menjadi perhatian dalam penampilan tersebut. Penampilam selalu dimulai dan kebanyakan oleh David. Saat pertunjukan mulai masalah terjadi berikutnya,” Ken Hensley mengenang. “Jarak antara David dan anggota lain makin lebar dan tidak dapat mencapai ptoporsi yang benar,” menurut Kirk Blows. “Suatu tragedy untuk mengatakan hal itu tapi David adalah salah satu orang klasik yang tidak dapat menghadapi fakta bahwa banyak kesalahan dan dia mencari jawaban dalam sebuah botol.,” komentar Gerry Bron. Pada bulan Juli 1976, setelah penampilan terakhir pada tur Spanyol, David Byron terkapar. Tak lama pemain bass John Wetton mengumumkan bahwa dia keluar. Secara terus terang dia tidak merasa nyaman di band, atau rekan band kepadanya. Ken Hensley menjelaskan, “Saat dia bergabung, kami berpikir bahwa kami dapat mengganti seorang pemain bass hebat (Gary Thain) dengan pemain bass hebat lainnya, tapi kami mengesampibkan factor kepribadian, yang sangat krusial. Hal itu seperti menambal pada sebuah kulit yang baru tapi tidak berhasil – badan menolaknya.”

Uriah Heep merekrut pemain bass Trevor Bolder (eks David Bowie, Mick Ronson) dan, setelah mengaudisi David Coverdale (Deep Purple, Whitesnake), Ian Hunter dan Gary Holton (Heavy Metal Kids), masuklah John Lawton, mantan Lucifer’s Friend dan the Les Humphries Singers, dengannya mereka berubah dari lirik berorientasi fantasi dan komposisi multi bagian kembali ke sound hard rock yang lebih keras mirip ke era awal. Mick Box kemudian berkata, “Citra yang tidak bisa dihentikan yang kami cari, tapi alurnya sempurna dan kami memainkan musik pada akhirnya.” Ken Hensley menyetujui: “Dia mempunyai suara yang saya rasa akan memberikan dimensi baru. “Album Firefly dirilis pada bulan February 1977, “memperbaharui kelayakan dan energy untuk sebuah awal baru yang bersih untuk Uriah Heep” (menurut Kirk Blows), “sebuah figure dan kepercayaan yang baru” (menurut ulasan Record Mirror) dan juga kemampuan penyanyi baru: bagus (menurut AllMusic), walaupun masih dibawah jangkauan multi-oktaf milik David Byron,” …menampilkan suara hard rock yang kaya dan impresif yang secara cepat bergabung dengan sound Uriah Heep.” Band ini kemudian melakukan tur ke AS mendukung Kiss. Paul Stanley kemudian berkata, “Mereka professional luar biasa, dan sangat konsisten bahwa malam yang tidak karuan menjadi hebat dan kebaikan mereka sangat hebat..”

Album Innocent Victim, dirilis pada bulan Nopember 1977, “berbeda dengan album Firefly menurut Mick Box, tapi masih mengandung “…campuran lagu rock yang pendek dan tajam serta balada yang bersahabat dengan musik rock” seperti “sebuah usaha untuk memasuki pasar musik rock Amerika.” Singel “Free Me” (dimana “gaya akustik dan harmoni membawa grup sangat mirip dengan wilayah musik Eagles,” menurut AllMusic) menjadi hit inetrnasional (menjadi no. 1 di Selandia Baru). Di Jerman album tersebut terjual lebih dari 1 juta kopi dan menjadi album Uriah Heep paling sukses, yang diikuti dengan rilis ulang lagu “Lady In Black.” Selama beberapa saat dalam periode ini, terdapat tiga buah single Uriah Heep bertengger bersamaan dalam German Top 20, yakni lagu Wise Man (dari album Firefly), Lady In Black dan Free Me.

Pada akhir tahun 1978 album Fallen Angel diedarkan, melengkapi album studio tiga kali berturut-turut yang menampilkan line-up yang konsisten (yang kedua dalam karir mereka yang pernah mereka lakukan). “Terlalu nge-pop” untuk disukai oleh Mick Box (tapi masih, “terlalu eksentrik untuk sesuai dengan rekaman rock,” menurut Allmusic), album yang diterima dengan baik pada saat itu (Sounds member 4 bintang) tapi gagal di tangga lagu. Sementara itu stabilitas relative masa John Lawton di band tidak sesuai dengan Ken Hensley yang menghasilkan lebih banyak dibandingkan dengan anggota lainnya. “Segala yang dia tulis, dia harus memakainya… dan jika kamu memaksa menggunakan segalanya kamu dianggap tidak sesuai dengan standard album,” gerutu Mick Box. Celah besar, terjadi antara Ken Hensley dan John Lawton. Saat Kirk Blows menulis, “kombinasi friksi yang constant antara mereka berdua (menghasilkan hampir terjadinya kekerasan di grup telah terlihat) dan kehadiran tetap istri John Lawton di saat tur membawa sang vokalis mengambil keputusan untuk keluar, setelah tampil di Bilzen Festival di Belgia.”

Mantan vokalis Lone Star, John Sloman masuk, seorang adik yang bermain kibor dan gitar, dalam kamlimat versi Mick Box, “…bisa memainkan segalanya.” Tapi tak lama kemdian, Lee Kerslake keluar, setelah sebuah perselisihan dengan Gerry Bron, dimana sang dramer dituduh lebih menyukai materi yang ditulis Ken Hensley. Beberapa lagu untuk album berikut telah direkam kembali dengan seorang dramer baru, Chris Slade (dari Manfred Mann’s Earth Band). Album Conquest dirilis pada bulan Februari 1980 dan menerima 5 bintang dari Record Mirror, tapi, menurut Mick Box, “sebuah album yang sulit untuk direkam” dan menunjukkan “Uriah Heep yang bingung,” bahkan “sebuah kekacauan” (menurut Trevor Bolder). Band ini mengadakan tur untuk memperingati ulang tahun yang ke 10 bersama Girschool sebagai pendukung dan menarik khalayak yang atraktif. Ken Hensley sangat tidak bahagia, terutama dengan John Sloman, dan dia menjelaskan sebabnya :

“Anggota band telah memilih John dan saya telah menolak keputusan itu. Dia adalah seorang musisi yang bagus dan he kelihatan hebat tapi saya pikir dia agak mempunyai kekurangan dari segi vocal. Cara dia menginterprestasikan lagu sangat berbeda dengan cara saya menulis lagu tersebut. Saya bisa mengerti dengan keinginan untuk maju tapi hal ini seperti perbedaan antara Black Sabbath dan Gino Vannelli. Kami belum menemukan persoalan dasar persoalan kami, oleh sebab itu kami belum menetapkan arah musik kami dan John sama sekali tidak membantu kami dengan hal tersebut.”

Sebuah pertemuan di kantor manajer berkenaan dengan penulisan lagu yang merupakan usaha terakhir, pada bulan September 1980, Ken Hensley keluar dari band. Gregg Dechert, seorang musisi dari Kanada yang pernah bekerja dengan John Sloman di Pulsar, masuk dan band ini melakukan tur selama 23 hari di Inggris Raya. Setelah itu John Sloman keluar, karena alasan perbedaan musical. Dia kemudian bekerja sama dengan UFO, Gary Moore dan Robert Palmer. Kepergian Ken Hensley yang megejutkan menyebabkan grup dalam keadaan gawat. Mick Box dan Trevor Bolder mengunjungi David Byron dengan penawaran yang atraktif. “Kami tidak bisa mempercayaninya saat dia mengatakan dia tak mau tahu,” kenang sang gitaris. Trevor Bolder, yang saat itu, “…muak dengan Gerry Bron dan Manajemen,” memutuskan bergabung dengan Wishbone Ash. Saat Gregg Dechert keluar, Uriah Heep goyah dengan Mick Box yang punya nama dan kontrak. Berita utama The Melody Maker “Ketidakjelasan Uriah Heep” yang mencerminkan sikap press terhadap masa depan band.

Mick Box mengenang, “Saya mengunci diri di flat saya selama 2 hari dan mabuk untuk mengasihani diri. Tapi manajemen tetap menarik diriku dan meyakinkan pilihan saya.” Pertama kali dia menelepon Lee Kerslake (yang pada saat itu telah menjadi bagian dari Blizzard of Ozz dengan Ozzy Osbourne) dan sang dramer membawa serta pemain bass Bob Daisley. Kemudian John Sinclar masuk yang telah dikenal Mick Box saat dia masih menjadi anggota Heavy Metal Kids dan juga merupakan anggota band dari Los Angeles bernama Lion. Vokalis baru band adalah Peter Goalby dari band Trapeze. Dia pernah sekali diaudisi oleh Uriah Heep dan gagal, ironisnya Ken Hensley adalah satu-satunya anggota yang mendukungnya sebagai pilihan. “Dengan kami semua yang menyumbangkan penulisan lagu yang mendukung arah baru kami,” Mick Box berkata.

Diproduseri oleh Ashley Howe, album Abominog (1982) (menurut Kirk Blows) adalah, “…penting… karena menarik Uriah Heep dari era ’70-an dan mendorong mereka ke era ’80-an dengan kekuatan baru,’ walupun terdengar sedikit seperti musik Amerika. Dirilis pada bulan Maret 1982 (dan diikuti oleh EP Abominog Junior), dan menerima kritik bagus. Sounds memberinya lima bintang, media yang baru Kerrang! Menyatakan sebagai “album yang dewasa dan mungkin album terbaik selama karir mereka” dan masih dapat dianggap  sebagai “salah satu album yang konsisten dan menarik dalam catalog grup selama ini.” Album tersebut lumayan bagus di tangga lagu Amerika (# 56) dan band ini sukses tampil di Castle Donington Monsters Of Rock. 

Album Head First (1983), diproduseri lagi oleh Ashley Howe (yang, menurut Peter Goalby, menjadi “ …anggota band yang ke enam”), yang diikuti oleh kritik sama, membuat (menurut AllMusic) “… sebuah kombinasi antara heavy metal dan hard rock.” Tak lama setelah dirilis Bob Daisley keluar dari band dan kembali ke Ozzy Osbourne dan Trevor Bolder bergabung kembali dengan Uriah Heep. Kedua album, Abominog dan Head First, membuat sound band menjadi baru dan bagus, membuat mereka diperhatikan di antara penggemar heavy metal yang muda.

Uriah Heep melakukan tur di AS mendukung Rush, Judas Priest dan Def Leppard, dimana vokalis Joe Elliot mengenang: “Mereka adalah band bagus yang pernah tur bersama kami baik sebagai penampil utama ataupun pendukung, karena tidak adanya ego, tidak ada maksud-maksud lainnya. Mereka sangat bagus sepeti kami belajar dari mereka.” Saat itu Gerry Bron bukan lagi merupakan manajer bagi Uriah Heep (mereka diatur oleh Neil Warnock dan Eropa dan tim manajemen Blue Oyster Cult di AS) dan kemudian, akhirnya, Bronze Records bangkrut karena jeratan utang, yang menurut Mick Box, “… sangat merugikan Uriah Heep.” Tur beruntun di Asia dan Amerika Selatan dilakukan sebelum band kembali ke studio dengan produser Tony Platt dengan kontrak baru dengan label Portrait milik CBS dan dengan manajer baru Harry Maloney. Sementara itu, David Byron tewas karena serangan jantung dan penyakit liver pada tanggal 28 Februari 1985 pada usia 38 tahun.

Album Equator (1985) terjual buruk, karena adanya kenyataan “CBS melakukan pekerjaan yang buruk saat mengedarkan mereka di toko-toko,” seperti yang dilihat Mick Box. Pada sisi lain, seperti yang diutarakan Kirk Blows sebagai “sebuah produk yang solid yang mempunyai potensi untuk dipasarkan denga sangat baik” yang kurang dihargai oleh berbagai pendapat. Jason Anderson, sebagai contoh, mengatakan bahwa dengan “kekurangan” album ini, band ini berharap tinggi dalam hasil penjualan. Karena sangat kelelahan dan mempunyai masalah suara yang serius, Peter Goalby keluar saat ditengah-tengah tur Australia. “Saya cinta dan percaya dengan Uriah Heep tapi hal itu yang membuat saya keluar pada akhirnya,” adalah kata-kata perpisahannya. Kemudian John Sinclair keluar karena memutuskan bergabung dengan Ozzy Osbourne dan kibordis Phil Lanzon (Grand Prix, Sad Café) masuk untuk memenuhi keinginan Mick Box. Penyanyi Amerika Steff Fontaine, mantan band Christian metal, Joshua, bergabung tapi dia sangat dikritik karena berlaku “tidak professional” (dia tidak hadir di beberapa show di San Fransisco) dan dikeluarkan setelah tur di Amerika. Posisi Steff Fontaine ditawarkan kepada mantan vokalis Grand Fix, Praying Mantis dan Stratus, Bernie Shaw, dan hal tersebut merupakan kemajuan yang hebat. Bernie Shaw “merasa terhormat saat diundang dengan sebuah band legendaries” saat untuk Mick Box “seperti segalanya jatuh sesuai pada tempatnya.”

Line-up ini tidak berubah dari tahun 1986 hingga 2007,yang terdiri dari Mick Box yang merupakan veteran, Trevor Bolder pada bass, Lee Kerslake pada dram, vokalis Bernie Shaw dan Phil Lanzon pada kibor. Tur utama mereka adalah Jerman, Belanda, Skandinavia, Jepang dan Rusia. Pada bulan Desember 1987 mereka adalah salah satu dari band barat yang pertama tampil di Soviet Rusia (UB40 adalah yang pertama di tahun 1986), dibawah kebijakan politik glasnost milik Mikhail Gorbachev. Di Olympic Stadium Rusia band ini bermain selama10 malam dengan total penonton 180.000 orang (diikuti pernyataan Bernie Shaw yang mengenang sebagai “sesuatu seperti Beatlemania”), yang mewakili di press internasional tidak hanya sebagai penghargaan bagi Uriah Heep tapi kemajuan pesat bagi musik barat pada umumnya. Konser tersebut direkam dan diedarkan dengan judul Live In Moscow, yang terdapat tiga buah lagu baru. Ironisnya, kembalinya nama besar Uriah Heep terjadi di Negara yang disebut terali besi. Setelah beberapa tur yang sukses di Cekoslowakia, Berlin Timur dan Bulgaria mereka kembali ke Inggris setelah Reading Festival pada bulan Agustus 1988, dan melakukan tur di Inggris Raya denganThe Dogs D’Amour. Album Raging Silence, yang diproduseri oleh Richard Dodd dan dirilis pada bulan Mei 1989, yang diiikuti dengan kembalinya mereka ke Uni Soviet, konser di Polandia, Berlin Timur, enam tur di Brasil dan tur di Inggris Raya lagi. “Dua tahun terakhir menjadi masa-masa yang paling menyenangkan bagi Uriah Heep,” Trevor Bolder yang dipercaya untuk berbicara saat itu. Mereka tampil di studi Central TV di Nottingham (film tersebut dipertontonkan sebagai bagian seri TV Independent Bedrock dan beberapa tahun kemudian diulang lagi di seri Cue Music) dan diperingati saat berusia 20 tahun dengan seri kompilasi dan rilis ulang.

Diproduseri oleh Trevor Bolder dan dirilis di awal tahun 1991, album Different World mendapat tanggapan yang beragam (dijatuhkan di Kerrang!, dipuja di Metal Hammer) dan mengecewakan di penjualan. “Sound yang teknikal tapi secara artistic keluar dari konsep rekaman Uriah Heep” (menurut AllMusic) gagal di tangga lagu dan menandakan berakhirnya kontrak band dengan Legacy Records. Melakukan tur yang agak jarang, mereka merilis beberapa kompilasi yakni Rarities from the Bronze Age dan The Landsdowne Tapes (menampilkan materi yang tidak pernah dirilis sebelumnya dari awal ‘70-an) yang dianggap paling tidak layak. Masa separuh di era ’90-an masih dianggap bahkan oleh penggemar Uriah Heep sebagai “tahun-tahun yang liar.”

Album Sea Of Light (1995) yang diproduseri oleh anggota band bersama Kalle Trapp diterima dengan baik dan dianggap sebagai kembalinya band ke bentuk semula, kunci untuk sukses seperti (menurut kritikus Donald A. Guarisco) “meninggalkan gaya pop metal seperti album Equator untuk kembali ke gaya metal old-school yang dipengaruhi gothic yang merupakan album klasik terbaik Uriah Heep seperti Look At Yourself”. 

Diproduseri oleh Pip Williams, album Sonic Origami, awalnya diedarkan di Jepang pada tahun 1998, kemudian, setahun kemudian, di AS, merupakan “sebuah terobosan yang hebat dan tone yang epic” bahwa, menurut kritikus rock Steve Huey, “tidak selalu sebanding dengan sound khas Uriah Heep,” masih merupakan “sebuah masukan baru di genre yang mereka pilih. Lagu ‘Between Two Worlds’ didedikasikan untuk mendiang David Byron dan Gary Thain yang mati muda. Rilisan tersebut diikuti dengan tur Eropa yang sukses, yang berlanjut menempuh tahun 1999. Band merilis DVD The Legend Continues dan kemudian melakukan tur di Inggris Raya. Sebuah show reuni dengan Ken Hensley dan John Lawton terjadi di London pada tanggal 7 Desember 2001 dalam rangka ulang tahun album Magicians Birthday, yang sejak saat itu merupakan tradisi, walaupun Ken Hensley tidak pernah bergabung lagi. Sebagian besar tahun yang dihabiskan Uriah Heep adalah kembali ke Inggris Raya untuk tur atau konser tahunan, yang pada tahun 2003 dilakukan di London Astoria yang sudah diperbaharui. Sementara itu Mick Box bertindak selaku manajer band hingga, pada tanggal 5 April 2005, mereka menyewa Simon Porter sebagai manajer mereka.

Pada awal tahun 2007, dramer Lee Kerslake harus meninggalkan grup karena masalah kesehatan. Pada bulan Maret tahun itu band merekrut Russell Gilbrok sebagai dramer baru mereka dan segera mulai merekam sebuah album studio baru yang diberi judul Wake The Sleeper, dimana mereka menggunakan dram ganda di pada lagu Wake The Sleeper dan War Child. Pada dasarnya akan dirilis pada musim panas 2007, Universal Music akhirnya merilis Wake The Sleeper pada tanggal 2 Juni 2008. Pada bulan Oktober 2009 Uriah Heep merilis album ulang tahun mereka yang ke 40, Celebration, berisi 20 lagu yang direkam ulang, ditambah 2 lagu baru. “Koleksi ini menandakan lagi bahwa Uriah Heep layak mendapatkan kehormatan besar untuk pencapaian mereka di masa lalu tapi lebih jauh yang lebih penting hal ini makin memperjelas bahwa inilah band dengan masa depan yang cerah seperti sebuah sejarah yang agung,” tulis Chris Kee di ulasan 9/10 di majalah Powerplay pada bulan Februari 2010. Sebuah tur ke AS selama bulan Juni/Juli 2010 dibatalkan karena masalah imigrasi; dua jadwal pertama telah dijadwalkan ulang. Hal ini menghasilkan kemunculan di B.B.King’s di New York sebagai jadwal awal tur. Kemudian Uriah Heep tampil di panggung Progresive Rock di High Voltage Festival di Victoria Park, London pada tanggal 25 Juli 2010. Mereka memainkan dari album 1972 Demons and Wizards secara keseluruhan, yang ditemani oleh mantan gitaris Whitesnake, Micky Moody pada slide gitar.

Uriah Heep merilis album mereka yang ke 23 Into The Wild pada tanggal 15 April 2011 di Eropa (tanggal 3 Mei di Amerika Utara) via Frontiers Records.

Pemain bass Trevor Bolder tewas pada tanggal 21 Mei 2013 setelah menderita kanker pankreas. Saat itu dia berusia 62 tahun.

Uriah Heep masuk studio pada bulan Januari 2014 untuk memulai rekaman album mereka yang ke 24, Outsider yang dirilis pada bulan Juni 2014. Album ini menampilkan pemain bass baru Davey Rimmer yang telah menjadi pengganti Trevor Bolder sebelumnya.

Personil

Anggota

Anggota Saat Ini
  • Mick Box – Lead guitars (1969–sekarang)
  • Phil Lanzon – keyboards (1986–sekarang)
  • Bernie Shaw – Lead vocals (1986–sekarang)
  • Russell Gilbrook – drums, percussion (2007–sekarang)
  • Davey Rimmer – bass (2013–sekarang; pengganti - 2013; pengganti untuk Trevor Bolder)
Mantan Anggota

·         Ken Hensley – keyboards, guitars (1969–1980)
·         David Byron – lead vocals (1969–1976; meninggal 1985)
·         Paul Newton – bass (1969–1971)
·         Alex Napier – drums, percussion (1969–1970)
·         Nigel Olsson – drums, percussion (1970)
·         Keith Baker – drums, percussion (1970–1971)
·         Iain Clarke – drums, percussion (1971)
·         Mark Clarke – bass (1971–1972)
·         Lee Kerslake – drums, percussion (1971–1979,1981–2007)
·         Gary Thain – bass (1972–1975; died 1975)
·         John Wetton – bass (1975–1976)
·         Trevor Bolder – bass (1976–1981, 1983–2013; meninggal 2013)
·         John Lawton – lead vocals (1976–1979; substitute - 1995, 2013; pengganti untuk Bernie Shaw)
·         John Sloman – lead vocals, keyboards (1979–1981)
·         Chris Slade – drums, percussion (1979–1981)
·         Gregg Dechert – keyboards (1980–1981)
·         Peter Goalby – lead vocals (1981–1986)
·         John Sinclair – keyboards (1981–1986)
·         Bob Daisley – bass (1981–1983)
·         Steff Fontaine – lead vocals (1986)


Musisi Pengganti

·         John Jowitt – bass (2013; pengganti untuk Trevor Bolder)

Diskografi
Lagu Uriah Heep yang dibawakan ulang oleh band lain :

·         All My Life-Bronze, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Bird Of Prey-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·         Bird Of Prey-Easy Livin’, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Bird Of Prey-Onward, pada album “Return To Fanatsy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Circle Of Hands-Easy Livin’, pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Circle Of Hands-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·         Circle Of Hands-Dreamer, pada album “Heepsteria Extra-Tribute ToUriah Heep” (1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Circus-Graham Hulme & Bob Dreher, pada album “Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep” (1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Come Away Melinda-Dave White, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Come Back To Me-John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Easy Livin’-D.C. Cooper pada album "D.C. Cooper" (1999)
·         Easy Livin’-W.A.S.P., pada album "Inside The Electric Circus" (1986)
·         Easy Livin'-Alex Masi, pada album "The Watcher" (1997)
·         Easy Livin'-Blackfoot, pada album "Live At The King Biscuit Flower (1998)
·         Easy Livin’-Dreamer, pada album “Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep” (1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Easy Livin’-Angel Dust, pada album “Border Of Reality” (1998)/”Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Easy Livin’-The Dickies pada album “Dogs From the Hare That Bit Us”
·         Easy Livin’-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·         Easy Livin’-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·         Easy Livin'-EZ Livin', pada album "Firestorm" (2014)
·         Firefly-Denny Ball, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Gyspsy-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·         Gypsy-Odyssey pada album “Reinventing The Past” (2010)
·         Gypsy-GodHeadSilo pada album “Booby Trap”
·         Gypsy-Metalium pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Gypsy-Cosmic Banditos, pada album “Heepsteria Extra-A Tribute To Uriah Heep” (1999)/”Heepsteria-A Tribute To Uriah Heep” (2000)
·         Gypsy-Metalium (featuring Ken Hensley), pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Gypsy-Phil Lanzon, pada album “Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep” (1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         I Wanna Be Free-Dreamer, pada album ”A Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         July Morning-Axel Rudi Pell, pada album "The Masquerade Ball" (2000)
·         July Morning-Featherweel, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         July Morning-Circle Of Hands, pada album “Circle Of Hands” (2003)
·         July Morning-Gerard pada album “Gap Moe” (2012)
·         Lady In Black-Jack Frost, pada album “Glow Dying Sun” (1999)/”Return To Fantasy-A Tribute To Fantasy” (2003)
·         Lady In Black-Blackmore’s Night pada album "Dancer and The Moon" (2013)
·         Lady In Black-Ensiferum pada EP Suomi Warmetal (2014)/”One More Magic Potion”
·         Lady In Black-Ravenous, pada album “Zoth Ommog Presents-A Tribute To…” (1997)
·         Look At Yourself-Gamma Ray pada album "Heading For Tomorrow" (1990)
·         Look At Yourself-Grim Skunk pada album Grim Skunk (1994)
·         Look At Yourself-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”/”Heepsteria Extra-Tribute To Uriah Heep” (1999)/”Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!”
·         Look At Yourself-Les Humpries Singers, pada album “Detonation” (1971)
·         Love Machine-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·         Love Machine-Mojo Blues, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Pilgrim-C & K Vocal, pada album “Generation” (1976)
·         Rainbow Demon-Vintersorg pada album “Cosmic Genesis” (2000)/”Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Rainbow Demon-Tad Morose pada album “Modus Vivendi”/’Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Rainbow Demon-PLS, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Real Turned On-Double Trouble, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria! (2000)
·         Return To Fantasy-Graham Hulme & John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Return To Fantasy-Gamma Ray pada album "Somewhere Out In Space" (1997)
·         Return To Fantasy-Nightingale, pada album “A Black Mark Tribute” (1997)
·         Return To Fantasy-Sacred Steel pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Return To Fantasy-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·         So Tired-Easy Livin’, pada album Easy Livin’”
·         Stay On Top-Virgin Steele pada album “Age Of Consent”
·         Stealin’-Satrox, pada album “Energy” (1992)
·         Stealin’-Native Son, pada album “Trubute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Stealin’-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·         Stealin’-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·         Stealin’-Nightingale, pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Stealin'-Tesla pada album "Real To Reel" (2007)
·         Suicidal Man-Freebase, pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Sunrise-Dreamer, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Sunrise-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·         Sunrise-Narnia, pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Sweet Lorraine-Easy Livin’, pada album “Easy Livin”/“Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Sympathy-John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Sympathy-Wuthering Heights, pada album "Salt" (2010)
·         That’s How I Am-Native Son, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Tales-Ken & Trevor Hensley, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         The Dance-Awaken, pada album “Party In Lyceum’s Toilets” (2001)
·         The Easy Road-Ken & Trevor Hensley, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         The Magician’s Birthday-Graham Hulme & John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         The Other Side Of Midnight-Bronze, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         The Park-Circle Of Hands, pada album “Bridge To The Past” (2003)
·         The Wizard-Blind Guardian pada album "The Forgotten Tales" (1996)
·         The Wizard-Dark Nightmare pada album “Beneath The Veils Of Winter” (2012)
·         The Wizard-Clive Roger Band, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Time To Live-Dreamer, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)
·         Time To Live-Spiritual Beggars pada album “Return To Zero” (2010)
·         Too Scared To Run-Liege Lord pada album “Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep”
·         Traveler In Time-Easy Livin’, pada album “Easy Livin’”
·         Weep In Silence-Lana Lane pada album “Covers Collection”/”Return To Fantasy-A Tribute To Uriah Heep” (2003)
·         Wonderworld-Graham Hulme & John Lawton, pada album “Tribute To Uriah Heep-Heepsteria!” (2000)

Lagu band lain yang dibawakan ulang oleh Uriah Heep

·         Across The Miles-Survivor, album Ultimate Survivor, pada album “Sonic Origami”
·         Hold Your Head Up-Argent, album All Together Now, pada album “Raging Silence”
·         Lonely Nights-Bryan Adams, album You Want It-You Got It, pada album “Rock Champions”
·         Love Stealer-Hello, album Star Studded Sham, pada album “Lady In Black”
·         Tin Soldier-Small Faces, album Small Faces, pada album “Abominog”

Album Tribute :

·         Heepsteria Extra-A Tribute To Uriah Heep (1999)
·         Tribute To Uriah Heep – Heepsteria! (2000)
·         Return To Fantasy - A Tribute To Uriah Heep (2003)
       
       Sumber : Wikipedia

4 komentar:

  1. I love Uriyah HEEP Band) _ and I listen to them from the BEGINNINGS of the group *, thank you for the Photos and Resume the effort _ Canada!!

    BalasHapus
  2. One of good british rock bands ever. I love this band.

    BalasHapus
  3. legend..like yes and king crimson and stil eksist

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...