Laman

Minggu, 22 Maret 2015

ARE YOU GOING EMO ?




What the f*ck is 'emo'? OK, OK. Sekali lagi pelabelan memang suka bikin pusing. Istilah 'emo' sekarang digunakan untuk mendeskripsikan band-band indie rock, kadang malah blur ke band indie pop rock. Tapi dari sejarahnya yang dimulai awal 1980-an, 'emo' muncul tidak lepas dari perkembangan genre musik hardcore/punk rock. Mari kita bahas lebih detail mengenai genre musik old but new ini.


Ketika band hardcore/punk rock legendaris Minor Threat bubar tahun 1983, sebuah band punk asal Washington DC, Amerika Serikat, Rites Of Spring, muncul. Mereka menawarkan format musik yang cukup baru, vokal yang unik dan bernyanyi (dibandinglan tipikal band punk rock yang cenderung berteriak, powerful), lirik yang sangat personel, dan berkesan lebih 'emosional' (walau kita semua tahu kalo semua musik punya emosi). Cara bernyanyi vokalis Rites Of Spring, Guy Picciotto, memuncak dari awal lagu dan akhirnya mencapai klimaks, howling, dan pecah menjadi moaning (f**k, bahasa Indonesianya apa ya?). Kadang malahan karena sangat emosional, pada tiap akhir lagu, Picciotto menangis terbawa, ahem, perasaan. Naiknya Rites Of Spring pada pertengahan 1980-an ini juga bikin band-band yang kurang lebih serupa menjadi dikenal. Embrace, Gray Matter, Ignition, The Hated, Moss Icon. "Wah, punk rock yang lebih emosional ya?", para jurnalis mencoba mendeskripsikan jenis musik 'baru' ini. "Yeah, they're more emo!" Aha! That's where it starts! Emo. Sekarang, istilah emo bergeser dan berkembang (dan kadangkala salah kaprah, thanks to you jornalists) menjadi lebih kepada indie rock yang di Amerika sekarang cukup, umm, hip. Untuk genrenya, malahan berkembang istilah-istilah seperti emo core, post-hardcore emo, post-emo indie rock, emo-violence, uh, memang membingungkan! Sekarang, yang dianggap pengussung emo papan atas adalah band-band seperti Jimmy Eat World, Dashboard Confessional, Thursday, Taking back Sunday, The Used, Finch, dan lain-lain. Sementara mereka yang mengenal emo dari awal, berteriak, "No, they're not f**kin' emo, dammit! Emo is a lifestyle!"  Nah lho! Lifestyle? Ah, iya. Akarnya yang dari genre hardcore/punk rock, punya filosofi - nggak hanya musiknya saja - menjadikan emo, sebuah lifestyle hasil perkembangan genre hardcore/punk rock yang pada dasarnya nggak berbeda.

Nah, sudah jelaskah 'emo' ini? Belum, tentu saja! Memang pada akhirnya kalo mau lebih jelas tentantg emo, ya hafta search for yourself and it is not an easy task. Disini terdapat urutan yang masih fleksibel, dan sedikit memetakan sejarahnya. And yeah, you have to listen from the start.

EMOCORE
Sejarah : Dimulai tahun 1984-1985 di Washington DC, menyebar ke Amerika Serikat pada tahun 1989.
Definisi : Dimulai oleh punk rockers yang 'burned out' karena bentuk musik punk yang yang saat itu sudah 'mapan'. Guitar-oriented, beat midtempo, dengan tipikal vokal yang cnderung terdengar sangat emosional, lebih bernyanyi.
Bands : Rites Of Springs, Embrace, Ignition, Gray Matter, Jawbreaker.



EMO
Sejarah : Dimulai tahun 1987-1988 di Washington DC, tidak terlalu menyebar keluar Amerika.
Definisi : Mirip dengan emocore, tapi departemen vokal lebih 'ngulik', dari bernyanyi, berteriak, howling sampai akhirnya jatuh dan menangis. Lebih intens dibandingkan emocore.
Bands : Moss Icon, Still Life, Indian Summer, Sleepytime Trio.



HARDCORE  EMO
Sejarah : Di awali di New Jersey tahun 1990, tapi besar di San Diego. Kebanyakan band-bandnya berasal dari East Coast.
Definisi : Musik mirip dengan hardcore, lebih cepat, keras, sangat intens. Chaotic, kadang sound gitar sangat terdistorsi sehingga sulit mendengar perpindahan nada. Vokal biasanya cenderung screeching.
Bands : Heroin, Antioch Arrow, Iconoclast, Swing Kids.



POST-EMO INDIE ROCK
Sejarah : Dimulai dari Seattle, menyebar ke East Coast pertengahan tahun 1980.
Definisi : Lembut, biasanya easylistening, dengan distorsi yang cukup, atau kadang dengan latar sound musik yang lebih retro. Melodius, dan sangat emosional.
Bands : Sunny Day Real Estate, Promise Ring, The Get-Up Kids, Jimmy Eat World.



POST-EMO HARDCORE
Sejarah : Setelah genre emo vakum sekitar 1995-an, dan kebanyakan pengusungnya berevolusi menjadi lebih pop.
Definisi : Genre baru ini malahan kadang cenderung seperti grindcore, beat cepat dan intens. Perkembangan dari hardcore emo. Kadang memakai sound gitar sangat chaotic dan juga teknikal.
Bands : Orchid, Jenny Piccolo, Reversal Of Man, To Dream Of Autumn.



10 ESSENTIAL EMO AND ALTERNATIVE INDIE ROCK ALBUMS!



RITES OF SPRING
End To End
The album that starts it all.
Sebelum ada Fugazi, ada Rites Of Spring.

EMBRACE
Discography
Sama dengan Rites Of Spring, Ian MacKaye and cohorts.

IGNITION
Complete Services
DC emo scene, diskografi lengkap.

SUNNY DAY REAL ESTATE
Diary
Generasi emo kedua, awal '90-an. Klasik, dan influental.

THE GET-UP KIDS
Something To write Home About
A Perfect college alternative music. Great songs.

JIMMY EAT WORLD
Clarity
Band paling popular dari genrenya. Ini adalah album terbaiknya.

ANTIOCH RAINBOW
In Love With Jetts
Influental, chaotic dan enerjik. At The Drive-In terpengaruh dari sini.

MOSS ICON
Lyburnum
Harsh, chaotic, berisik. Agresif, sound hardcore-nya lebih kental.

ELLIOTT
False Cathedrals
Mellow, generasi setelah Sunny Day Real Estate. Indah, sebuah masterpiece.

TEXAS IS THE REASON
Do You Know Who You Are
Album klasik generasi emo kedua. Setting the standards of the '90s emo generation.

Sumber : TRAX Magazine

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...