Dilahirkan di
Santa Monica, California, AS, dengan nama lengkap Joseph Stanley Williams pada
1 September 1960. Dia dalah putra dari komposer filem John Williams dan
aktris/penyanyi Barbara Ruick dan cucu dari drumer jazz Johnny Williams dan
aktor Melville Ruick dan Lurene Tuttle.
Joseph
Williams menjadi vokalis utama Toto selama pertengahan hingga akhir 1980-an dan
tampil di album Fahrenheit (1986) dan The Seventh One (1988) sebelum keluar
karena masalah pribadi. Dia juga dapat didengar di album Toto XX (1998), sebuah
kompilasi dari lagu langka dan tidak dirilis. Dia tampil di album Toto, Falling
in Between (2006), berbagi vokal dengan Steve Lukather pada "Bottom of
Your Soul." Selain posisi tamunya di Falling in Between, Williams juga penyanyi
tamu pada beberapa konser Toto.
Sejak 2010, dia sekali lagi menjadi vokalis utama Toto. Dia bergabung kembali selama tur reformasi mereka dan sudah melakukan tur dengan mereka sejak itu. Dia tampil di album dan DVD konser mereka "35th Anniversary: Live in Poland", juga album sudio Toto rilisan 2015, Toto IV.
Joseph merilis
album solo self-title pertamanya pada 1982. Setelah jabatannya dengan Toto dia
sudah merilis beberapa album lagi. Banyak anggota Toto berkontribusi pada karya
solonya selama bertahun-tahun. Pada 2003 dia merilis sebuah album berjudul
Vertigo, sebuah proyek yang dia prakarsai, tapi dimana dia tidak memegang penuh
produksi, hanya merekam dan mengisi vokal. Album Vertigo kedua, "Vertigo
2", dirilis pada 2006. Dia merilis sebuah album berisi lagu-lagu milik
artis terkenal seperti Elton John, Bryan Adams, Diane Warren, dan Kevin Cronin
pada 2006, berjudul Two Of Us, hanya menampilkan piano dan vokal. Dia kembali
lagi dengan 2 album vokal dan piano pada 2007, Smiles dan Tears, yang juga berisi
hit klasik oleh artis terkenal. Album berikutnya berisi lagu-lagu orisinil,
This Fall, dirilis pada Nopember 2008.
Joseph juga
sibuk sebagai seorang komposer filem dan drama, terutama untuk episode dari
seeri fiksi sains "Roswell", dan "Ther Lyon's Den"
dibintangi oleh Rob Lowe. Pada 2003 dia dinominasikan untuk sebuah Emmy Award
untuk "Outstanding Main Title Theme Music" untuk serti TV Miracles.
Musik untuk seri CBS Category 7: The End of the World dan film TV Momentum
dibuat olehnya. Dia adalah penulis dari lirik berbahasa Inggris asli untuk lagu
"Lapti Nek" dari rilisan asli 1983 dari Return of the Jedi, yang
dibuat dan dikonduktori oleh ayahnya John Williams. dia juga membuat Max Rebo
Band dan sebuah sumber yang tidak diketahui untuk film yang sama.
Williams menjadi
vokalis sesi dan suaranya dapat dijumpai pada berbagai proyek milik artis
lainnya, juga pada soundtrack film. Dia mengisi vokal latar pada album World
Falling Down milik Peter Cetera dan ikut menulis lagu "Man in Me",
vokal utama untuk tiga lagu - "Walk the Wire", "History"
dan "When You Look In My Eyes - untuk album Airplay for the Planet milik
Jay Graydon, kemudian melakukan tur dengan band dan vokal latar pada album In
the City of Angels milik Jon Anderson pada 1988, terutama pada lagu "Top
of the World (The Glass Bead Game)". Dalam film animasi The Lion King
milik Disney dia dapat didengar sebagai suara penyanyi dari Simba dewasa,
menyanyikan lagu "Hakuna Matata" dan "can You Feel the Love
Tonight". Dia mengulang peran menyanyi ini dalam film animasi yang
langsung dibuat video Mickey's Magical Christmas: Snowed in at the House of
Mouse. Masing-masing pada 1997 dan 1998, dia berbagi tugas vokal pada dua album
oleh grup cover a capella The West Coast Allstars, vokalis lainnya adalah Bobby
Kimball, Bill Champlin dan Jason Scheff, dimana Tommy Funderburk menggantikan
Champlin pada album Naturally. Dia menyanyikan vokal latar di "King of
Might Have Been" milik Chicago pada album 2006, XXX, juga pada "Let's
Take a Lifetime" di album yang direkam pada 1993/dirilis pada 2008 Chicago
XXXII: Stone of Sisyphus. Lagu "What You're Missing" dari album
Chicago 16 ikut ditulis olehnya. Dia juga menyanyikan vokal latar pada lima
lagu dari album solo Steve Lukather, Ever Changing Times juga pada album solo Lukather,
All's Well That Ends Well.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar