Laman

Selasa, 01 Desember 2015

OZZY OSBOURNE "The Prince of Darkness"





Dilahirkan dengan nama John Michael Osbourne pada 3 Desember 1948 di Birmingham, Inggris dalam sebuah keluarga kelas pekerja. Anak keempat dari enam bersaudara, dia memperoleh nama panggilan "Ozzy" saat masih di SD, dimana dia berjuang dalam pelajarannya sebagai bagian dari disleksianya. Hal ini dan tantangan lain membawa Osbourne untuk meninggalkan sekolah pada usia 15 tahun, pada satu titik dimana dia bekerja di serangkaian pekerjaan serabutan, termasuk satu kali di sebuah rumah penjagalan. Namun, hal itu tidak lama setelah Osbourne juga melakukan karir buruk, melakukan serangkaian kejahatan kecil yang berpuncak dengan hukuman penjara singkat karena perampokan.

Namun, selama periode yang tidak karuan dalam hidupnya Osbourne memiliki kecintaan yang dalam pada musik, dan tidak lama setelah dibebaskan dari penjara dia membawa hidupnya pada arah yang baru, bertindak sebagai vokalis utama untuk beberapa band, sebelum melakukan sebuah proyek baru dengan teman, pemain bass Terrence "Geezer" Butler. Setelah menempatkan sebuah iklan di sebuah koran, pada 1968 Osbourne dan Butler bergabung dengan gitaris Tony Iommi dan drumer Bill Ward untuk membentuk band yang terinspirasi blues Earth. Sementara earth mendapatkan nama secara lokal, itu tidak lama hingga grup mulai bereksperimen dengan arah yang lebih keras, mengeraskan suara musik yang kemudian mencipatakn genre heavy metal, dimana mereka mendapatkan perhatian dari produser rekaman. Sejak nama grup sudah dipakai oleh grup lain, mereka mengadopsi nama Black Sabbath, referensi dari film klasik Boris Karloff.


Dirilis oleh Vertigo Records pada 1970, album debut self-title milik Black Sabbath sangat diterima oleh kritikus dan terjual secara naik di Inggris dan luar negeri. Dengan lagu-lagu menonjol seperti judul lagu, "The Wizard" dan "Evil Woman," Black Sabbath mencapai Top Ten di UK dan No. 23 di tangga album Amerika. Album grup berikut, Paranoid (1971), menampilkan lagu kebangsaan metal "War Pigs," "Iron Man," "Fairies Wear Boots" dan "Paranoid" dan membawa Black Sabbath ke tingkatan tinggi baru, memuncaki tangga album di UK dan mencapai No. 12 di AS dan memenangkan band para pengikut yang sangat setia.


Penggunaan band akan simbol agama dan tema mistis memberikan citra gotik pada penampilan umum mereka. Hal ini juga memberi mereka kritikan konstan dari grup sayap kanan, dipublikasikan secara negatif yang menaikkan popularitas band dengan basis penggemarnya, terutama anak-anak muda. Seperti pada kasus dengan dua album pertama mereka, album mereka selanjutnya Master of Reality (1971), Vol. 4 (1972) dan Sabbath Bloody Sabbath (1973) semuanya mendapatkan kesuksesan tangga album, yang akhirnya menerima status platinum di AS, berbasis pada kekuatan lagu klasik metal seperti "Sweet Leaf," "After Forever," "Snowblind" dan "Sabbath Bloody Sabbath."


Namun, dengan perilisan dari Sabotage pada 1975, keberuntungan band mulai berubah, dan meskipun dengan kekuatan lagu seperti "symptom of the Universe" dan "Am I Going Insane," album ini gagal mencapai status yang sama seperti pendahulunya. Bersamaan dengan perubahan ini, mereka juga terpaksa untuk memotong tur pendukung menjadi singkat saat Osbourne cedera dalam sebuah kecelakaan sepeda motor.


Namun, lebih dari ini, band mengalami masalah narkoba dan alkohol-terutama oleh Osbourne-yang paling parah, sementara mereka memandang musik mereka kalah dengan gerakan punk. Menyusul rilisan yang relatif tidak sukses dari Technical Ecstasy (1976) dan Never Say Die (1978), Osbourne dan rekan-rekan bandnya berpisah. Walau Black Sabbath tetap berlanjut dengan berbagai vokalis dalam dekade berikutnya-meliputi Ronnie James Dio, Dave Donato, Ian Gillan, Glenn Hughes dan Tony Martin-mereka tidak pernah mencapai tingakatan yang sama dengan yang mereka lakukan selama era Ozzy, saat mereka menulis dan merekam beberapa lagu heavy metal, dan tentu saja, yang paling diingat dalam era itu.


Tidak seperti artis lain, yang berakhir dengan ketidakjelasan setelah meninggalkan grup yang membuat mereka terkenal, debut solo milik Osbourne, Blizzard of Ozz (1980), adalah sebuah kesuksesan komersil dengan gaya musik baru. Menampilkan single-single "Crazy Train" dan "Mr. Crowley," album ini mencapai Top Ten di UK dan mencapai No. 21 di AS, dimana pada akhirnya mencapai multi platinum. Tindak lanjutnya pada 1981, Diary of a Madman juga sama baiknya. Namun, tur yang mengikutinya tidak beruntung, termasuk sebuah kecelakaan pesawat terbang yang menewaskan pemain gitar Randy Rhoads dan dua anggota lain dari tur mereka.


Selama 1980an, Osbourne melanjutkan untuk menaikkan citra penyendiri yang bermasalah dan pemberontak, dengan teatrikal anti sosialnya yang mendapatkan perhatian publik, dia menyiram penontonnya dengan daging mentah dan menggigit putus kepala seekor kelelawar diatas panggung. Tapi tidak semua orang menemukan persona dan musik gelapnya menarik, dan dia sering dicerca oleh konservatif agama yang berharap untuk mendemonstrasikan dampak negatif dari musik rock pada masyarakat. Selama periode ini Osbourne juga dituntut (tidak berhasil) beberapa kali oleh keluarga yang mengklaim bahwa musiknya bertanggung jawab untuk bunuh diri anak mereka.


Meskipun mendapat hal ini dan tantangan lain-termasuk rehab singkat pada 1986-Osbourne terus menemukan kesuksesan musik, dengan album-album Bark at the Moon (1983), The Ultimate Sin (1986) dan No Rest for the Wicked (1988) yang semuanya mendapat multi platinum di AS. Dia berlanjut di tahun 1990an dengan album solo keenamnya, No More Tears (1991), yang mencapai Top Ten di AS dan menampilkan single hit dengan judul yang sama.


Pada 1992, Osbourne mengumumkan bahwa tur No More Tears akan menjadi yang terakhir. Namun, popularitas dari album live ganda yang dirilis selanjutnya, Live & Loud (1993), menyebabkan Osbourne untuk memikirkan ulang pensiunnya, dan versi album dari "I Don't Want to Change the World" memberi Osbourne Grammy Award pertamanya. Dia kembali ke studio untuk Ozzmosis (1995) dan tahun selanjutnya mulai melakukan tur sebagai bagian dari festival metal berjalan, Ozzfest. Namun, kebintangan Osbourne mendapatkan hambatan, dan dia terus berjuang dengan penyalahgunaan masalah narkoba yang menggerogoti keseluruhan karirnya.


Namun, di milenium baru, Osbourne menemukan jalannya kembali menuju ketenaran. Pada 2001 dia merilis Down to Earth, yang menemukan kesuksesan tangga album di seluruh dunia, dan tahun selanjutnya menaikkan status selebritnya makin jauh dengan acara tv realita miliknya yang aneh. Ditayangkan ulang di MTV pada awal 2002, The Osbournes menampilkan kehidupan domestik dari Osbourne dan keluarganya dan menjadi hit instan. Namun, hal itu juga mendapatkan masalah yang serius di musim panas itu, saat istri Ozzy, Sharon, didiagnosis dengan kanker kolon. Acara ini berlangsung hingga 2005, memberikan sebuah Primetime Emmy dan menjadi salah satu acara MTV dengan tingakatan tinggi sepanjang masa.


Pada 2005, Osbourne melakukan reuni dengan Black Sabbath untuk sebuah tur, dan tahun selanjutnya mereka dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame. Pada perayaan pelantikan, Metallica-salah satu grup untuk siapa Black Sabbath adalah pengaruh utama-menampilkan "Iron Man" untuk menghormati band.

Meskipun tahun-tahun buruk yang menimpa dirinya, Osbourne memperlihatkan daya tahan dirinya. Setelah melanjutkan tur sebagai bagian dari Ozzfest untuk dua tahun berikutnya, dia kembali ke studio untuk merekam Black Rain (2007), yang mencapai No. 3 di tangga album AS. Dia menindaklanjutinya dengan Scream pada 2010, yang juga tampil dengan baik, mencapai No. 4 di AS. Pada 2012, Osbourne kemudian bereuni dengan rekan-rekan bandnya di Black Sabbath untuk menampilkan serangkaian konser dan untuk merekam sebuah album baru, 13, yang dirilis pada 2013. Memuncaki tangga album di AS, UK dan wilayah lain, itu adalah sebuah warisan untuk tingkatan tinggi dimana Osbourne dan Black Sabbath masih menguasai dunia.


Ozzy Osbourne menikahi manajernya, Sharon, pada 1982. Mereka memiliki tiga anak bersama, Jack, Kelly dan Aimee. Jack dan Kelly muncul dengan orangtua mereka dalam The Osbournes, tapi Aimee menolak. Osbourne juga memiliki tiga anak dari pernikahan sebelumnya dengan Thelma Riley dan kini memiliki beberapa cucu juga.


Akan tetapi, pada Mei 2016, Sharon dan Ozzy mengumumkan rencana mereka untuk bercerai setelah 33 tahun pernikahan. Menurut US Weekly, perpisahan terjadi setelah Sharon mempelajari perselingkuhan lain Ozzy dengan seorang penata rambut selebriti. Namun, dua bulan kemudian pasangan ini berusaha bersama untuk memutuskan membuat hubungan mereka berhasil. Pada Juli, Ozzy, muncul di Good Morning America dengan putra mereka, Jack, mengatakan pernikahan ini tidak berakhir. "Itu hanya sebuah lubang di jalanan," dia berkata, "Ini kembali ke jalurnya lagi."

Pada 25 Juli, Sharon mengumumkan rekonsiliasi mereka di acaranya The Talk. "Hal ini sangat sulit... Dia sangat memalukan dan malu tentang perbuatannya," dia berkata. "Saya memaafkan, (tapi) hal ini memerlukan waktu yang lama untuk percaya. Tapi ketahuilah, kami sudah bersama selama 36 tahun, 34 tahun pernikahan, dan hal itu lebih separuh dari kehidupan saya dan saya benar-benar tidak bisa berpikir tentang hidup saya tanpa dia ... meskipun dia seekor anjing!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...