Laman

Sabtu, 19 Desember 2015

FRANK MARINO


Dilahirkan dengan nama Francesco Antonio Marino pada 20 November 1954 di Montreal, Quebec, Canada. Dia adalah seorang gitaris Italia-Canada, pemimpin dari band hard rock asal Canada Mahogany Rush. Sering dibandingkan dengan Jimi Hendrix, dia dikenal sebagai salah satu gitaris terbaik dan dipergitungkan di tahun 1970an.



Setelah bermain drum sejak berusia 5 tahun, sekitar usia 13-14 tahun Marino mulai bermain gitar. Sebuah mitos yang sering diulang bahwa dia dikunjungi oleh arwah Jimi Hendrix saat dalam pengaruh buruk LSD, sebuah mitos yang sering ditolak oleh Marino, dan kini masih tertulis di website pribadinya. Gaya permainannya terinspirasi oleh Hendrix (di website Gibson dia dianggap sebagai “pembawa obor psychedelic Jimi”), dan Marino sangat diakui saat membawakan ulang lagu klasik Hendrix seperti “Purple Haze”. Dia dikritik oleh sebagian orang sebagai klon Hendrix. Marino sendiri mengklaim bahwa dia tidak mau meniru Hendrix sama sekali: “Semua gaya datang secara alami, Aku tidak memilihnya; mereka memilihku.”

Mahogany Rush terkenal di tahun 1970an. Rekaman-rekaman mereka masuk chart Billboard, dan mereka melakukan tur secara ekstensif, manggung di Califiornia Jam II (1978). Menjelang akhir 1970an, band mulai memakai nama “Frank Marino and Mahogany Rush.” Tak lama kemudian Mahogany Rush bubar dan di awal 1980an Marino merilis 2 album solo di CBS. Band itu terbentuk kembali dan terus tampil di tahun 1980an dan 1990an. Di tahun 1993, Marino pensiun dari industri musik.


Marino kembali di tahun 2001. Dia merilis Eye of the Storm, dan melakukan tur lagi, bermain di pertunjukan yang lebih berkembang. Frank masih aktif, melakukan rekaman dan tur dibawah namanya.Dia juga terlibat di rekaman blues dengan artis-artis lain juga, bermain di album penghromatan untuk Albert King dan Stevie Ray Vaughan.

Marino adalah paman dari Danny Marino, gitaris utama dari band metal asala Canada The Agonist.

Disamping Jimi Hendrix, Marino juga sangat terpengaruh oleh John Cipollina (Quicksilver Messenger Service), Robby Krieger, Duane Allman, Johnny Winter, dan Carlos Santana. Dia memainkan blues, heavy metal, dan gaya improvisasi. Gaya permainannya mempengaruhi banyak pemain gitar, antara lain Zakk Wylde, Joe Bonamassa, Eric Gales, Marty Friedman dan Paul Gilbert. Tone gitarnya diakui oleh majalah Guitar Player, yang menyebutnya “full-spectrum guitar god,” disamping Jeff Beck, Eddie Van Halen, dan The Edge.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...