SHANIA Twain, penyanyi dan penulis lagu asal Kanada,
dikenal sebagai ”Ratu Pop Country” dan perempuan artis paling laris dalam
sejarah musik country. Album Twain merupakan salah satu yang paling laris
sepanjang masa. Albumnya terjual lebih dari 85 juta keping di seluruh dunia.
Album
The Woman in Me (1995) yang
membawa namanya mendunia terjual lebih dari 20 juta keping di seluruh dunia.
Album Come on Over (1997) menjadi album studio paling laris sepanjang masa yang
dibawakan perempuan penyanyi dalam berbagai genre dan album country paling laris sepanjang masa,
terjual lebih dari 40 juta keping di seluruh dunia. Album keempat dan album
studio terakhirnya Up! dirilis
November 2002. Twain sering diakui mencapai batas-batas kelayakan musik hanya
dengan tiga album studionya.
Twain
menerima lima penghargaan Grammy, 27 penghargaan BMI Songwriter, bintang Walk
of Fame Kanada, Hollywood Walk of Fame, dan Canadian Music Hall of Fame.
Twain
satu-satunya perempuan artis dalam sejarah yang mengantongi sertifikat Diamond
dari RIAA untuk tiga albumnya berturut-turut. Terjual lebih dari 40 juta keping
di seluruh dunia, album Come on Over
merupakan album paling laris yang dinyanyikan perempuan artis dan album country paling laris sepanjang masa.
Twain ranking ke-10 artis paling laris versi Nielsen SoundScan.
Pada
2004, Twain mundur dari acara pertunjukan dan kembali ke rumahnya di Swiss.
Dalam otobiografinya yang terbit pada 2011, dia mengatakan, suaranya melemah
sehingga tidak lagi tampil di depan publik. Twain berkonsultasi dengan
Canderbilt Dayani Center di Nashville. Spesialis di sana menemukan pita
suaranya mengalami dysphonia sehingga Twain membutuhkan rehabilitasi dengan
hati-hati. Pada 2012, Twain kembali ke panggung konser pertunjukan bertajuk
”Still the One” di The Colosseum di Caesars Palace.
Twain
lahir dengan nama Eilleen Regina Edwards di Windsor, Ontario, 28 Agustus 1965,
sebagai anak kedua dari lima bersaudara dari pasangan Sharon dan Clarence
Edwards. Kedua orangtuanya bercerai ketika dia berusia dua tahun.
Setelah
ibunya pindah ke Timmins, Ontario, sekitar 500 mil utara Toronto, Eilleen dan
dua saudaranya, Jill dan Carrie Ann, ikut serta. Di kota itulah, Eileen
dibesarkan.
Sang
ibu, Sharon, menikah dengan Jerry Twain, seorang Indian Ojibway. Pasangan ini
memiliki anak lelaki, Mark. Jerry mengadopsi anak-anak perempuan Sharon dan
mengubah nama belakang mereka menjadi Twain.
Eilleen
Twain mengalami masa kanak-kanak yang sulit di Timmins. Orangtuanya tidak memiliki
banyak uang dan makanan. Eilleen tidak menceritakan situasi yang dihadapinya
kepada pihak sekolah. Eilleen juga tumbuh dalam komunitas yang keras. Di sini,
dia belajar berburu dan memotong kayu.
”Itu
tetap membanggakan saya meski kami hidup dalam kondisi kemiskinan. Ayah dan ibu
berjuang keras agar makanan yang tersimpan di lemari tetap cukup. Tetapi, saya
selalu merasakan selalu ada kelimpahan musik dan cinta di dalam rumah,”
katanya.
Twain
sering mendengarkan suara Waylon, Willie, Dolly, dan Tammy. Selain itu, dia
juga mendengarkan The Mamas and the Papas, The Carpenters, The Supremes, dan
Stevie Wonder. ”Banyak jenis musik yang saya nikmati pada masa kanak-kanak tak
hanya memengaruhi gaya vokal, tetapi juga gaya penulisan saya,” ungkapnya.
Twain
sering memainkan gitar dan menyendiri di kamar untuk menyanyi dan menulis lagu.
Sang
ibunda memperhatikan bakat Twain. Dalam waktu singkat, putrinya sering tampil
di studio-studio radio dan televisi, pusat-pusat komunitas, dan rumah lansia
dan ”di mana saja mereka dapat meminta saya menyanyi,” katanya.
Di
Timmins, Twain mulai menyanyi di bar pada usia delapan tahun untuk membantu
keuangan keluarga.
Twain
kemudian menghabiskan musim panas bersama ayah tiri sebagai mandor dari
sejumlah lelaki yang melakukan reboisasi di belukar Kanada. Di sana, Twain
belajar memegang kapak dan gergaji, seperti yang dilakukan kaum lelaki. Pada
musim dingin, Twain menyanyi di klub-klub, selain juga tampil di radio dan
televisi, sepanjang sekolah mengizinkannya.
”Passion
saya paling dalam adalah musik dan itu sangat membantu. Ada masa ketika saya
berpikir, saya membenci ini. Saya tidak suka pergi ke bar dan mabuk, tetapi
saya mencintai musik dan dengan demikian, saya mampu bertahan,” ungkapnya.
Twain
menulis lagu pertama pada usia 10 tahun berjudul ”Is Love a Rose” dan ”Just
Like the Storybooks” seperti dongeng dalam sajak. Dia menyebutkan, seni
mencipta, khususnya menulis lagu, sungguh berbeda dari pertunjukan dan menjadi
sesuatu yang penting.
Pada
usia 13 tahun, Twain diundang untuk tampil dalam pertunjukan televisi CBC Tommy
Hunter Show. Selain tampil dalam pentas musik sekolah di Timmins, Twain juga
menyanyi di sebuah band lokal Longshot yang membawakan musik Top 40.
Pada
1987 di usia 21 tahun, Twain kehilangan orangtua dalam kecelakaan mobil. Dia
mengambil alih tanggung jawab membesarkan tiga adik-adiknya. Dia mengurus rumah
tangga sambil bekerja di Deerhurst Resort di Ontario, Kanada. Di sini, Twain
belajar banyak setiap aspek pertunjukan teater, dari komedi musikal Andrew
Llyod Webber sampai Gershwin.
Tiga
tahun kemudian, bersama adik-adik lelaki yang sudah cukup umur dan punya
tanggung jawab, Twain kemudian memiliki usaha sendiri. Dia mengadopsi nama
Ojibway, yaitu Shania, yang bermakna ”saya sedang dalam perjalanan”.
Twain
membuat kesepakatan dengan Mercury Records. Album debut pada 1993 hanya memuat
satu lagu ciptaannya, ”God Ain’t Gonna Getcha for That”.
Lagu
”What Made You Say That” dan ”Dance with One That Brought You” masuk posisi
ke-55 dalam tangga lagu country Billboard. Twain mendapat telepon dari produser
rock Robert John ”Mutt” Lange (yang melahirkan penyanyi, di antaranya Def
Leppard, Foreigner, dan Bryan Adams) yang memuji suara dan lagu orisinalnya.
Twain
kemudian bertemu Lange di Nashville pada Fan Fair tahun 1993 dan menikah enam
bulan kemudian. Keduanya menulis sebagian besar lagu dari album mereka bersama.
Pada 1994, mereka melakukan perjalanan dan menulis perjalanan mereka ke Amerika
Serikat, Kanada, Inggris, Spanyol, Italia, dan Karibia.
Mereka
mulai meletakkan dasar untuk album baru, kemudian melakukan overdub dan mixing rekaman album di Quebec, Kanada.
Hasil
pertama kerja mereka, ”Whose Bed Have Your Boots Been Under” masuk di posisi
ke-11 tangga lagu country Billboard pada Januari 1995. Album kedua Twain, The
Woman in Me, juga masuk dalam tangga album country pada bulan berikutnya.
Album
yang terjual 18 juta keping tersebut membuat Twain menjadi perempuan artis country paling laris sepanjang masa.
Lagu
”Any Man of Mine” meledak pada Mei dan menjadi lagu Twain pertama yang
bertengger di posisi pertama, selain ”(If You’re Not in It for Love) I’m Outta
Here!”, ”You Win My Love”, dan ”No One Needs to Know”. Album ini meraih
penghargaan Grammy untuk kategori album country dan dinobatkan sebagai ”Album
of the Year” oleh Academy of Country Music pada 1995.
Album
ketiga Twain bersama Mercury Records adalah Come on Over yang dirilis pada 1997, dua tahun setelah album
sebelumnya. Album ini lagi-lagi membuat Twain melesat. Lagu ”Honey, I’m Home”
dan ”Love Gets Me Every Time” sukses bertengger di puncak tangga lagu country.
Lagu
balada ”You’re Still the One” sukses mencapai puncak tangga lagu country dan posisi nomor dua tangga
lagu pop Hot 100 Billboard yang mengukuhkan Twain artis serba bisa.
Lagu
”Man! I Feel Like a Woman” yang masuk lima besar lagu country membuat Twain
dikontrak perusahaan kosmetik Revlon yang menampilkan iklan Twain di televisi.
Album Come on Over terjual 11
juta keping.
The Woman in Me memecahkan
rekor dan mengantarkan Twain menjadi bintang internasional. Untuk mempromosikan
albumnya, Twain membuat serangkaian video seksi.
Twain
melakukan tur pertama dan utama pada 1998 menyusul peluncuran album Come on Over. Twain meraih trofi dari
ACM dan Country Music Association pada 1999.
Secara
keseluruhan, Twain mendapatkan lima penghargaan Grammy, termasuk untuk kategori
”Best Country Song”, yaitu ”Come on Over” dan ”You’re Still the One”. Lagu
”Man! I Feel Like a Woman!” dan ”You’re Still the One” masuk kategori ”Best
Country Female Vocal Performance”.
Twain
juga meraih trofi dari Canadian Country Music Awards, JUNO Awards (Kanada), dan
American Music Awards.
Pada
1999, Broadcast Music, Inc (BMI) menobatkan Twain sebagai ”Country Songwriter
of the Year” dan ”Pop Songwriter of the Year”. Lagu balada ”You’re Still the
One” dinobatkan sebagai ”Country and Pop Song of the Year” versi BMI.
Twain
dan Lange menyambut anak pertama mereka, anak lelaki bernama Eja, dan
bersama-sama pada musim panas 2001 mempersiapkan album berjudul Up! yang dirilis pada 2002. Album
ini memuat single hit ”I’m Gonna Getcha Good”.
Twain
merilis album Greatest Hits pada musim dingin 2004. Dia juga menghadirkan
soundtrack ”Desperate Housewives” pada 2005 dan menyanyi bersama legenda
Kanada, Anne Murray, pada 2007.
Pada
2008, Twain dan Lange bercerai. Twain merilis memoar pertama pada musim semi
2011 yang diterbitkan Atria Books, divisi Simon and Schuster.
Pada
1 Januari 2011, Twain menikah dengan pebisnis Swiss, Frederic Thiébaud, di
Puerto Rico. Ini merupakan pernikahan kedua bagi keduanya. (SHANIA TWAIN.COM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar