Dilahirkan pada 18 Juni 1967 di
Niagara Falls, New York, AS, tapi dibesarkan di Tampa, Florida. Disinilah pada
21 Juli 1987, setelah gitaris Brian Hoffman menjawab iklan milik Benton di
sebuah majalah musik lokal, Deicide terbentuk.
Dalam hitungan hari, band yang
terdiri dari Benton (bass/vokal), Hoffman, adik Hoffman, Eric (gitar) dan Steve
Asheim (drum), diberi nama “Amon”, dari nama dewa Mesir. Dalam hitungan bulan,
Amon sudah merekam demo berisi 8 lagu Feasting the Beast di garasi milik Benton
dan mulai sesekali memainkan jadwal manggung di wilayah Tampa. Pada 1989, Amon
merekam demo kedua mereka, Sacrificial, di Morrisound dengan produser Scott
Burns. Benton dilaporkan mendobrak masuk ke dalam kantor milik A&R dari
Roadrunner Records Monte Conner dan menunjukkan padanya demo itu, berkata,
“Sign us, you fucking asshole!” Hari berikutnya kontrak diberikan pada band.
Benton dikenal untuk kepercayaan
satanisme dan Anti-Kristennya dan memandang bahwa “sistem agama melakukan
korupsi pada saat ini.” Dia dikenal untuk salib terbalik yang berulang kali
ditempatkan di keningnya selama bertahun-tahun. Menurut Steve Asheim, aksi ini
merupakan tanggapan pada perhatian pers sebelumnya yang diterima band saat
Brian Hoffman membakar sebuah salib terbalik ke tangannya dengan sebatang
rokok.
Meskipun sudah mengklaim dalam
sebuah wawancara bahwa dia membagikan sebuah “jalur spiritual” dengan Lucifer,
yang mengatakan padanya “apa yang dikatakan dan apa yang ditulis,” asal-usul
satanisme milik Benton merupakan hal yang kabur dan sebuah subyek kontroversi,
terutama dengan dugaan oleh mantan gitaris Deicide Eric Hoffman, yang
menyebutnya bermuka dua dan palsu. Di tahun-tahun awal, Benton berpura-pura
sebagai satanis beragama, dia meyakinkan dia memegang kepercayaan dari Tuhan
Kristen tapi malahan memuja setan. Dengan demikan, kepercayaannya dipertanyakan
oleh para pengikut dari Church of Satan milik Anton LaVey, dengan Benton
menganggap bahwa itu adalah organisasi keagamaan, mempromosikan bahwa dia
memandang sebagai “Hollywood Satanism”.
Dapat dikatakan, Benton mengklaim
selalu mengakui “Satanism” sejak dianggap sebagai ateieme anti-Kristen yang
keras yang digabungkan dengan teatrikal yang disesuaikan dengan band. Pada
edisi Juli 2008 dari Revolver Magazine, Benton menyatakan tidak ada agenda
ideologis dalam Deicide dan musik adalah yang pertama dan utama.
Album debut self-title pada 1990
dari Deicide menampilkan sebuah lagu berjudul “Sacrificial Suicide”, dimana
Benton diduga sudah mengkalim bahwa agar mendapatkan kehidupan kebalikan dari
yang direncanakan Yesus dia akan melakukan bunuh diri pada usia 33 tahun. Klaim
bahwa dia akan melakukan bunuh diri pada usia 33 tahun berlanjut selama 1990an.
Namun, dia melewati usia itu pada 2000 dan tidak melakukan bunuh diri. Pada
2006, dia menyatakan bahwa pernyataan itu adalah “komentar bodoh” dan bahwa
“hanya orang bodoh dan pecundang” yang memilih untuk bunuh diri.
Namun, Eli Elixir, praktisi Satanis
dan mantan penyanyi dari band Amerika Satan’s Host mendeklarasikan untuk
webzine Lords of Metal mengenai Benton:
“Kami sudah manggung bersama
orang-orang ini di masa lalu di AS, dan saya dapat mengatakan pada kalian
pertama kali. Dia bukan orang yang mempelajari Satanis sejati, ideologi
Luciferian, seperti layaknya filosofi, teori dan praktek. Dia lebih daripada
pembenci kitab suci, dalam lirik dan tingkah lakunya. Terdapat kelangkaan,
bahwa tidak ada praktek teorema Satanis dari Filosofi Left Hand Path, tidak ada
mantra dan ritual pembangkitan. Dia pada dasarnya sangat menonjolkan
kebenciannya pada agama Kristen dan kebodohannya yang mengikutinya. Tidak ada
yang salah tentang hal itu, serasa bekerja dengan dia sama seperti dengan
caranya mengomel.”
Pada 1993, koran-koran melaporkan
bahwa Benton mengekspresikan sebuah ketertarikan, dan berpartisipasi dalam,
pembakaran hidup-hidup dari hewan pengerat seperti tikus dan tupai. Selama
sebuah wawancara dengan NME Magazine, Benton menembak seekor tupai dengan
sebuah senjata pelet: Benton menjelaskan itu sebuah pencegahan untuk kerusakan
lebih jauh pada sisten kelistrikan dan fasilitas lainnya di loteng rumahnya
dimana wawancara itu dilakukan. Publisitas itu membawa sebuah usaha serangan
bom pada Benton selama tur Legion milik Deicide di the International 2 di
Manchester, Inggris, oleh sebuah organisasi hak binatang. Benton juga dipukul
di Bradford. Sebuah serangan serupa juga diupayakan di sebuah pertunjukan
sebelumnya di Stockholm, dimana sebuah bom api kecil akan diledakkan selama
pertunjukan Deicide. Tidak ada yang cedera, tapi bom itu merusak tempat
pertunjukan. Bom dilaporkan sebagai M-80. Tur itu menjadi dikurangi.
Benton memiliki sebuah ketertarikan
besar pada sepeda motor, yang dapat dilihat dalam video musik untuk lagu-lagu
Deicide “Scars of the Crucifix” dan “Conviction.” Dia juga memiliki dua orang
putra, Daemon Michael Benton dan Vinnie Benton. Walaupun Deicide adalah sebuah
band death metal, Benton lebih cenderung tidak menggunakan terminologi “death
metal”.
Benton juga menjadi bagian dari band
Vital Remains, dimana dia sudah tampil dalam sesi rekaman (Dechristianized-2003
dan Icons of Evil-2007) juga di panggung dengan mereka di beberapa kesempatan.
Dia saat ini berkolaborasi dengan artis Mesir Nader Sadek di rekamannya “The
Malefic: Chapter II”. Dia dikenal untuk guttural growl yang sangat rendah juga
jeritan yang sangat tinggi.
Dia juga melakukan pemunculan tamu
dibeberapa band lain, seperti Cancer (Death Shall Rise-1991), Cannibal Corpse
(Eaten Back to Life-1990, Butchered at Birth-1991), Napalm Death (Harmony
Corruption-1990), Transmetal (Dante’s Inferno-1993), Roadrunner United (2005)
dan Belpheghor (Conjuring the Dead-2014).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar