Dilahirkan
pada 14 Januari 1949 di Sukabumi, Jawa Barat. Sosok ini dikenal sebagai salah
satu impersonator dari Mick Jagger bahkan lelaki bernama lengkap Michael
Merkelbach lebih dikenal lagi dengan sensasi melakukan atraksi panggung
menggigit leher kelinci di atas panggung kemudian menghirup dan menenggak darah
kelinci.
Micky
yang memiliki separuh darah Jerman ini memulai karir musik rocknya di
kota kelahirannya di sekitar akhir era 60an. Saat itu bersama Farid Hardja,
Micky kerap membawakan sederetan repertoar dari The Rolling Stones. Disinilah
awal ketertarikan Micky untuk menjadi impersonator Mick Jagger dari The Rolling
Stones.
Selanjutnya,
Micky Merkelbach mulai meninggalkan Sukabumi dan mulai terkait dengan
sederet band yang berada di kota Malang Jawa Timur serta Bandung. Band-band
tersebut antara lain adalah Bentoel, Ogle Eyes, Jaguar, Q Red hingga Alkatraz.
Munculnya band Bentoel di Malang pada tahun 1970-an
yang mengorbitkan nama-nama rocker first class seperti Mickey Michael
Merkelbach, Ian Antono, Teddy Sujaya,membuat musisi rock tanah air terbelalak.
Mereka berdecak kagum dengan penampilan band rock dari kota Malang ini. Rock
band dengan vokalis andalannya Mickey Michael Merkelbach ini sudah terbiasa
meneriakan lagu-lagu hard rock milik Rolling Stones, Led Zeppelin dan Deep
Purple dengan melodi yang lebih garang. Mickey sendiri adalah rocker blasteran
Malang dan Jerman.
Band Bentoel terdiri atas Ian Antono (gitar sebelumnya
drum), Teddy Sujaya (drum), Wanto (flute), Bambang M.G. (bass), Mickey Michael
Merkelbach (vokal), dan Yanto (keyboard). Yang disebut terakhir adalah abang
kandung Ian Antono. Grup Band Bentoel ini memainkan musik pop hingga hard
rock. Jika di atas pentas, Bentoel lebih banyak memainkan repertoar rock mulai
dari Traffic hingga The Rolling Stones. Tetapi anehnya, Bentoel bisa berubah
santun ketika menjadi pengiring Emillia Contessa dan Anna Mantovani dalam
rekaman.
Band Bentoel saat itu merupakan salah satu group yang
tergolong hebat untuk ukuran Indonesia dan banyak show telah mereka lakukan dan
yang lebih mengangkat nama group ini adalah penampilan vokalisnya Micky Michael
Merkelbach yang seringkali berlaku aneh yang berbau horor dan sadis, gaya
panggungnya mirip seperti Mick Jagger sangat urakan atau
berlaku seperti Ozzy Osbourne. Bentoel Band adalah
group rock yang paling populer di kota Malang. Pada 1971-1973 mereka group
musik yang sangat aktif melakukan tour ke berbagai kota di Indonesia. Pada
akhir Agustus ’73 di Gelora Saparua, Bandung. Band Bentoel (malahan saat itu,
Ian Antono masih sebagai ‘drummer’ group rock asal Malang tersebut sebelum
bergabung dengan God Bless pada tahun 1975) sempat tampil bersama group God
Bless dan The Philosophy Gang of Harry Roesli pada acara pagelaran berlabel
‘Anti Narkotika’ di bandung, saat itu Denny Sabri yang dikenal sangat pelit
dalam memberi pujian terhadap rock star Tanah Air namun sempat pula
terkagum-kagum dengan gaya Mickey Mikelbach dan memberi pujian pada Mickey
sebagai seorang Super Star lokal yang kurang modal dikarenakan belum pernahnya dia
tinggal diluar negeri tidak seperti Achmad Albar yang mempunyai reputasi
Internasional.
Mickey Merkelbach sang vokalis yang perawakannya tinggi besar
merupakan perpaduan antara Mick Jagger dan Steve Tyler dalam aksinya bahkan
lebih edan dari Ucok AKA. Seperti yang diperlihatkannya ketika tampil bersama
Arista Birawa, ZB 101, dan penyanyi Filipina Victor Wood di Gelora Pancasila
Surabaya tanggal 18 Februari 1973. Dalam pertunjukan itu, tanpa diketahui
panitia Micky mengeluarkan seekor kelinci dari sebuah tas di sudut panggung.
Setelah mulutnya komat-komit seperti membaca mantra, Micky mengelus-elus
kelinci itu, dibelai dan dicium, tetapi kemudian secara tiba-tiba kelincinya
itu dicekiknya, kemudian dilempar dan ditikam dengan belati yang sudah
dipersiapkan ke tubuh binatang malang itu. Darah kelinci pun muncrat dan Mickey
pun menghirupnya dan penonton terkejut. Berharap mendapat sambutan, Mickey
malah menerima teriak berupa kemarahan dari para penonton agar turun dari
panggung.
Ketika itu juga aliran listrik ke peralatan musik di
panggung dihentikan oleh panitia dan Mickey serta grup Bentoel diminta
menghentikan penampilannya karena pertunjukan yang menegakkan bulu roma itu
merupakan perbuatan yang mengarah kepada aksi sadisme dan dicaci maki serta
dikutuk banyak orang sampai akhirnya mereka harus turun panggung.
Mickey yang biasa menampilkan aksi sadistis seperti yang
tertulis di atas, maka dalam suatu pertunjukannya bersama band barunya Oegle
Eyes di Taman Remaja Surabaya, ia tidak lagi menampilkan adegan menghisap darah
binatang sebelumnya yang telah berhasil mengorbitkan namanya, seperti gaya
suaranya yang tetap keras, hobinya bernyanyi sambil berjongkok-jongkok, main
sodok stick mike serta berlengggang-lenggok, ditambah dengan demostrasi main
kipas serta mengkibas-kibaskan rambut seperti halnya permainan kuda lumping.
Nama Band Bentoel bertambah terkenal oleh karenanya
dan sewaktu Bentoel tampil di “Jakarta Fair 1974”, mereka dilirik God Bless
yang sedang ancang-ancang mencari pengganti Nasution Bersaudara (Keenan
Nasution (drum), Debby Nasution (keyboard) dan Oding Nasution (gitar).God Bless
terkesima melihat permainan dua personel Bentoel Teddy Sujaya (drum) dan Ian
Antono (gitar) ini. Tak lama berselang atas ajakanYockie yang saat itu bersama
Sammi Zakaria tinggal di Malang merekapun bersedia direkrut untuk gabung ke God
Bless dan setelah itu otomatis group band Bentoel-pun sekarat apalagi
sponsor utamanya Pabrik rokok Bentoel menarik diri setelah Ian dan Teddy cabut,
tanpa adanya sponsor tersebut maka kegiatan group ini pun praktis terhenti dan
bubar!.
Micky ketika jumpa pers pada tour God Bless di kota
Semarang tahun 1986 pernah berkata “Bentoel bubar karena gitaris gue Ian Antono
dan drummer gue Teddy Sudjaya diculik si Achmad (maksudnya Achmad Albar).”
Achmad Albar yang duduk satu meja dengan Micky hanya senyum-senyum kecut.
Sementara
itu, bubarnya Bentoel memaksa vokalis Mickey bergabung dalam Ogle Eyes,
grup band ini adalah milik perusahaan rokok Oepet di Malang. group yang
juga diperkuat oleh mantan personil Giant Step keyboardist Jocky Soerjoprayogo
dan drummer Sammy Zakaria langsung saja melesat namanya karena nama-nama
personil didalamnya sudah menjadi jaminan. Dalam suatu pertunjukan bersama band
barunya di Taman Remaja Surabaya, Micky tidak lagi menampilkan adegan menghisap
darah binatang.
Namun demikian dalam pertunjukannya ini ia masih mencoba
mengulang kembali gaya dan tingkah yang pernah diperlihatkan. Mickey juga
sempat memulai karir solonya dengan merekam album berjudul ‘Metropolitan’
[Prawita records]. Pada rilisan tersebut,d ia berduet dengan Sylvia
Saartje di lagu yang berjudul Wanita. Saat ini, kaset solo Mickey menjadi
barang langka dan collector item yang bernilai tinggi. Karena suasana di
grupnya sudah tidak mendukung lagi disebabkan Yockie sudah gabung kembali ke
God Bless lalu Mickey pun ikut ikutan pindah ke Jakarta maka Ogle Eyes-pun
akhirnya bubar.
Selepas bubarnya Ogle Eyes Mickey pun hijrah ke Jakarta dan
mendirikan Jaguar (oleh karenanya namanya-pun menjadi popular sebagai Micky
Jaguar) bersama Yockie dan Toto Tewel, gitaris semasa di Ogle Eyes di
Malang. Tapi sayangnya ketika rekaman yang mengiringinya bukanlah salah satu
dari band yang dimilikinya. ‘Dokter Pancaroba’ (1978), album pertamanya,
digarap bersama Jopie Item.”Saya nggak ngerti, kenapa waktu itu kok si Mickey
nyarinya saya. Tau-tau dia sudah dirumah saya. Padahal kami saling gak kenal
ketika itu. Tapi karena tekadnya kenceng, akhirnya permintaannya saya turuti.”
Cerita Jopie, dan album kedua dikerjakan oleh Bambang, pemain Bass Band Bentoel
bersama Yopie Item. Sayang album ini tak jadi beredar. Mickey setelah bermukim
di Sukabumi selama beberapa tahun lalu diapun wafat disana
pada tahun 1985. (MHAS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar