Laman

Jumat, 04 Desember 2015

RANDY RHOADS



Dilahirkan dengan nama Randall William Rhoads pada 6 Desember 1956 di St. John’s Hospital di Santa Monica, California. Dia adalah anak bungsu dari tiga brsaudara, dia memiliki seorang kakak lelaki bernama Doug dan seorang kakak perempuan bernama Kathy. Doug, yang tampil dibawah nama “Kelle”, juga seorang musisi. Orangtua mereka, Delores dan William, keduanya adalah guru musik. Pada 1958, ayah William meninggalkan keluarga saat Randy baru berusia 1 tahun dan 5 bulan dan menikah lagi, dan ketiga bersaudara itu kemudian dibesarkan oleh Delores, yang juga membuka sebuah sekolah musik di North Hollywood pada 1949 bernama Musonia untuk mendukung keluarga. Delores sudah menerima gelar sarjana dalam musik dari UCLA dan bermain piano secara profesional.

Keluarga Rhoads tidak memiliki sebuah setero dan anak-anak itu menciptakan musik mereka sendiri di rumah untuk menghibur diri mereka. Rhoads mulai mengambil pelajaran gitar folk dan klasik sekitar usia 7 tahun di sekolah musik ibunya. Dia kemudian teratrik dalam gitar listrik dan mulai mengambil pelajaran di Musonia dari seorang instruktur bernama Scott Shelly. Shelly kemudian mendekati Delores untuk memberitahunya bahwa dia tidak bisa lagi mengajar putranya, saat pengetahuan Randy tentang gitar listrik sudah melampaui ilmu Shelly. Rhoads juga menerima pelajaran piano dari ibunya untuk membangun pemahamannya pada teori musik.

Rhoads bertemu dengan Kelly Garni semenatar belajar di John Muir Middle School dan keduanya menjadi teman baik. Menurut Garni, mereka tidak popular karena “tampang mereka”. “Setiap saat kami muncul di sekolah hal itu biasanya menjadi masalah maka kami kami sangat berusaha untuk menghindarinya. Kami bukan aneh, kami bukan terbelakang, kami bukan pemakai, kami adalah kami”. Rhoads mengajar Garni cara bermain bass dan bersama mereka membentuk sebuah band bernama “The Whore”, berlatih selama siang hari di Rodney Bingenheimer’s English Disco, sebuah klub malam Hollywood 1970an. Selama periode inilah Rhoads belajar untuk memainkan gitar utama. “Saat saya bertemu dengannya dia tidak tahu cara memainkan gitar utama sama sekali. Dia mulai mengambil pelajaran untuk itu dan sangat menikmatinya”, kata Garni. Dengan band ini, Rhoads menghabiskan beberapa bulan bermain di halaman belakang sekitar wilayah Los Angeles di pertengahan 1970an. Keduanya membentuk sebuah band cover bernama Violet Fox (dari nama tengah ibunya, Violet), dengan kakaknya Kelle pada drum. Violet Fox, yang bersama sekitar lima bulan, melakukan beberapa pertunjukan di Grand Salon di Musonia. Diantar lagu-lagu yang mereka mainkan adalah “Mississippi Queen” oleh Mountain, dan lagu-lagu dari the Rolling Stones, Alice Cooper dan David Bowie. Setelah Violet Fox dibubarkan, Rhoads membentuk berbagai band singkat untuk naik panggung seperti The Katzenjammer Kids dan Mildred Pierce.

Kakak Rhoads menyatakan bahwa sebuah konser Alice Cooper pada 1971 dimana mereka berdua menyaksikannya adalah sebuah titik yang menentukan dalam kehidupan Rhoads, mengatakan “Saya pikir pertunjukan jenis itu adalah yang dapat dia lakukan dengan bakatnya.” Glen Buxton dari Alice Cooper dan Mick Ronson adalah dua pengaruh rock awal pada permainannya.

Pada usia 16 tahun, Rhoads dan Garni membentuk band Little Women. Seputaran waktu yang sama, Rhoads mulai mengajar gitar di sekolah miliki ibunya selama siang hari dan bermain langsung di malam hari. Dia lulus dari Burbank High School, berpartisipasi dalam sebuah program khusus yang membuatnya bisa menyelesaikan pelajarannya dan lulus lebih awal maka dia dapat mengajar gitar dan bermain musik penuh waktu. Merekrur Kevin DuBrow sebagai vokalis utama, band ini segera merubah namanya menjadi Quiet Riot. Drumer, Drew Forsyth, secara periodik bermain dengan Rhoads dan Garni di masa lalu.


Quiet Riot secara cepat menjadi salah satu band yang paling terkenal di sirkuit klub Los Angeles, dan pada akhir 1976 bersepakat dengan CBS/Sony Records. “Polka-dot theme” milik Rhoads menjadi pusat visual band, saat banyak penggemar mulai muncul di pertunjukan Quiet Riot menggunakan dasi dan selendang polka-dot, meniru pada yang dipakai oleh sang gitaris diatas panggung.

Sementara band memiliki pengikut yang kuat di Los Angeles, Quiet Riot dan Quiet Riot II hanya dirilis di Jepang.

Pada 1979, mantan vokalis Black Sabbath Ozzy Osbourne ada di Los Angeles, berniat untuk membentuk sebuah band. Atas permintaan Osbourne, bassis masa depan Slaughter Dana Strum, menghubungi Rhoads untuk melihat apakah dia tertarik. Rhoads, bingung dengan ketidakmampuan Quiet Riot untuk mendapatkan kesepakatan rekaman Amerika, mendiskusikan kemungkinan bergabung dengan band yang sudah mantap dengan ibunya Delores. Saat ibunya menanyakan padanya jika dia akan menerima “sebuah tawaran seperti ini”, gitaris ini menjawab “Tentu saja!”. Rhoads mendapatkan panggilan untuk audisi tidak lama sebelum pertunjukan terakhirnya dengan Quiet Riot pada September 1979. Hari sebelum Osbourne menjadwalkan untuk kembali ke Inggris, Rhoads menuju kamar hotel Los Angeles vokalis itu dengan gitar Gibson Les Paul miliknya dan sebuah ampli dan mulai melakukan pemanasan. Osbourne, yang sedang tidak sehat pada hari itu, mengatakan bahwa audisi ini “Dia memainkan solo ini dan saya seperti, apakah saya semabuk itu atau saya berhalusinasi atau apa gerangan ini!” Osbourne dengan segera memberinya pekerjaan. Rhoads kemudian mengingat, “saya hanya menyalakan dan memainkan beberapa riff, dan dia berkata, ‘Anda mendapatkan pekerjaan’; saya mendapatkan perasaan yang aneh, karena saya pikir, ‘Anda bahkan belum mendengar saya’”. Rhoads, Osbourne, Strum, dan drumer Frankie Banali kemudian menghabiskan dua hari dengan bermain bersama sebelum Osbourne kembali ke Inggris.


Saat kembali ke Inggris, Osbourne diperkenalkan pada mantan bassis Rainbow Bob Daisley oleh seorang karyawan Jet Records bernama Arthur Sharpe dalam sebuah pub, dan mereka berdua cocok dan memutuskan untuk bekerja bersama. Tidak bahagia dengan gitaris yang awalnya sudah bekerja dengan mereka, Osbourne berbicara pada Daisley bahwa dia bertemu dengan seorang gitaris muda berbakat di Los Angeles dengan nama Randy Rhoads. Manajemen grup baru berniat untuk mengumpulkan formasi yang semuanya orang Inggris dan menolak untuk mempekerjakan seorang gitaris Amerika tidak ternama, tapi manajer Don Arden pada akhirnya mengalah. Rhoads terbang ke Inggris pada 27 Novemmber 1979, da bertemu dengan Osbourne dan Daisley di kantor Jet Records di London. Trio ini bepergian dengan kereta api ke rumah Osbourne, Bulrush Cottage, yang juga sebuah tempat latihan. Disinilah Rhoads tinggal dengan Osbourne, istrinya saat itu Thelma, dan kedua anak mereka, selama minggu pertamanya di London. Bertahun-tahun kemudian, Osbourne berkata dalam otobiografinya bahwa tidak bisa menherti mengapa seorang musisi yang berbakat seperti Rhoads mau terlibat dengan seorang “bloated alcoholic wreck” seperti dirinya.


Setelah sebuah pencarian singkat, drumer Lee Kerslake melengkapi band baru ini, yang kemudian dikenal sebagai The Blizzard of Ozz. Grup ini menuju studio untuk merekam album debut mereka, berjudul Blizzard of Oz. Permainan gitar Randy berubah karena tingka kebebasan yang diperbolehkan oleh Ozzt dan bassis Bob Daisley dan dia berani untuk memainkan apa yang dia inginkan. Karyanya dengan Quiet Riot dikritik sebagai “dull” dan tidak bergantung pada skala atau aransemen klasik. Diiringi oleh karya gitar neo-klasik milik Rhoads, album ini memberikan sebuah hit instant dengan penggemar rock, terutama di AS. Mereka merilis dua single dari album: “Mr. Crowley” dan hit “Crazy Train”. Osbourne berkata bertahun-tahun kemudian, “Satu hari Randy datang pada saya dan berkata itu adalah lagu yang sangat heavy metal yang ditulis di struktur kord A. Dia berkata, ‘Mari kita merubahnya’ ... maka kami membuat sebuah aturan bahwa hampir setiap nomor yang kami rekam di sebuah album tidak pernah dimainkan di kunci yang sama.”


Menyusul sebuah tur UK band merekam sebuah album lain, Diary of a Madman. Selama libir sebelum pergi untuk tur AS pertama mereka, baik Kerslake dan Daisley secara tiba-tiba dipecat oleh Sharon Arden, manajer band dan istri masa depan Osbourne. Untuk tur AS, mantan drumer Black Oak Arkansas Tommy Aldridge dan bassis Rudy Sarzo – yang merupakan rekan band Rhoads di Quiet Riot – dipekerjakan. Diary of a Madman dirilis setelah Oktober 1981, dan sejak Kerslake dan Daisley sudah keluar dari band, namd dan foto Aldridge dan Sarzo muncul di sampul album. Meninggalkan masalah royalti dan hak intelektual lainnya yang menjadi sumber pertikaian pengadilan di masa depan. Kerslake menyebut bahwa Rhoads hampir meninggalkan band Osbourne pada akhir 1981 karena ketidaksukaannya dengan pemecatan Kerslake dan Daisley. “Dia tidak ingin pergi (tur dengan Osbourne). Kami mengatakan padanya kami dikeluarkan. Dia berkata dia akan meninggalkan band saat dia tidak ingin meninggalkan kami. Saya mengatakan padanya untuk tidak menjadi bodoh tapi berterima kasih untuk rasa iba,” kenang Kerslake.

Sekitar waktu ini, Rhoads mengatakan pada Osbourne, rekan-rekan band, Aldridge dan Sarzo, dan teman Kelly Garni bahwa dia akan meninggalkan musik rock beberapa waktu untuk mendapatkan gelar dalam gitar klasik di UCLA. Dalam dokumenter Don’t Blame Me, Osbourne mengkonfirmasi keinginan Rhoads untuk mendapatkan gelar dan menyatakan bahwa dia pergi, dia tidak percaya Rhoads akan bertahan dalam bandnya. Teman dan mantan bassis Quiet Riot Garni berspekulasi dalam wawancara bahwa jika Rhoads akan terus bermain musik rock, dia akan memainakn musik yang banyak isian kibird, yang menjadi terkenal selama 1980an. Pada saat inilah Rhoads mulai menerima pengakuan untuk permainannya. Sebelum kematiannya Jackson Guitars menciptakan model, Jackson Randy Rhoads (walaupun Rhoads awalnya menyebut white pisntriped V miliknya “the Concorde”). Rhoads menerima satu prototipe-sebuah balck offset V hardtail yangberdasarkan RR line dari gitar Jackson-tapi meninggal sebelum diproduksi. Rhoads juga menerima penghargaan Best Talent Award dari majalah Guitar Player. Saat tur dengan Osbourne, Rhoads mencari seorang pengajar gitar klasik untuk pelaharan kapanpun bisa.

Rhoads memainkan pertunjukan terakhirnya pada Kamis, 18 Maret 1982, di Knoxville Civix Coliseum. Hari berikutnya, band tengah menuju ke festival di Orlando, Florida. Setelah berkendara sepanjang malam, mereka berhenti di Leesburg, Florida, untuk memperbaiki kerusakan pendingin udara di bus sementara Osbourne tetap tidur. Di perlengkapan terdapat sebuah helikopter kecil dan pesawat. Tanpa ijin, pengemudi bus tur dan pilot pribadi Andrew Aycock membawa Beechcraft F35 bermesin tunggal yang dimiliki Mike Partin. Pada penerbangan pertama, Aycock membawa kibordis Don Airey dan manajer tur Jake Duncan. Dia kemudian mendarat dan penerbangan kedua membawa Rhoads dan artis tata rias Rachel Youngblood. Selama penerbangan kedua, bertujuan untuk mengiringi bus tur. Aycock berhasil membuat dua lintasan, tapi gagal di usaha ketiga. Sekitar pukul 10 AM, setelah mengudara selama lima menit, salah satu sayap pesawat kehilangan kendali. Dampak awal dengan bus menyebabkan kepala Rhoads dan Youngblood terbentur melalui penghalang udara pesawat. Pesawat kemudian menyeremput sebuah pohon pinus dan menabrak ke garasi dekat sebuah rumah besar, yang menyebabkan terbakar. Kibordis Don Airey adalah satu-satunya anggota band yang menyaksikan kecelekaan itu, karena yang lain tertidur dalam bus. Rhoads tewas seketika, demikian juga Aycock (36) dan Youngblood (38). Ketiga jasab terbakar tanpa bisa dikenali, dan Rhoads dikenali dengan catatan gigi dan perhiasan pribadi.

Band dijadwalkan ulang untuk tampil di sebuah festival luar ruangan bernama Rock Super Bowl XIV kemudian pada hari itu di Orlando. Walaupun acara itu tidak dibatalkan, promotor menawarkan pengembalian dana pada semua pemegang tiket.

Bob Daisley dan Lee Kerslake, yang melakukan rekaman Blizzard of Ozz dan Diary of a Madman dengan Rhoads dan baru saja dipecat dari band Osbourne, sedang bersama di Houston, Texas dengan Uriah Heep saat mereka mendengar kecelakaan itu.

Kemudian terungkap setelah otopsi bahwa sistem Aycock terbukti positif mengandung kokain. Tes pada Rhoads hanya terdapat nikotin. Osbourne kemudian berkata bahwa Aycock sudah memakai kokain sepanjang malam sebelum kecelakaan. Investigasi NTSB menjelaskan bahwa sertifikat medikal Aycock sudah kadaluwarsa. Kemudian diketahui bahwa Aycock sudah menjadi pilot di kecelakaan maut lainnya di United Arab Emirates enam tahun sebelumnya.

Pemakaman Rhoads dilakukan di the First Lutheran Church di Burbank, California. Pengusung peti mati di pemakaman itu adalah Osbourne, Aldridge, Sarzo, dan mantan rekan band Rhoads di Quiet Riot Kevin DuBrow. Di peti matinya adalah foto sang gitaris dan juga fotonya di panggung dengan  Osbourne di San Fransisco. Rhoads dikuburkan di Mountain View Cemetary di San Bernardino, California.

Kakak tertua Kelle adalah juga seorang musisi sedangkan kakak perempuannya Kathy menjalankan sebuah perkebunan anggur.

Rhoads adalah seorang kolektor dari kereta api mainan, dan bepergian keliling Inggris untuk mencarinya saat dia pertama datang dari AS untuk merekam Blizzard of Oz pada 1980.

Osbourne berkata bahwa Rhoads tidak menggunakan narkoba dan minum hanya sedikit, menurut Anisette saat dia tidak minum. Osbourne berkata sementara Rhoads tidak suka berpesta, dia mengisinya dengan merokok berat, mengatakan “Dia bisa memenangkan sebuah medali emas dalam Olimpiade Kanker Paru-Paru.”

Ibu Rhoads, Delores Rhoads meninggal pada 11 November 2015 di usia 95 tahun.

Majalah Rolling Stones mencantumkan Rhoads sebagai salah satu the greatest guitarist of all time. Rhoads sudah muncul di sampul banyak majalah gitar dan sudah mempengaruhi banyak pemain gitar, termasuk Dimebag Darrell, John Petrucci, Brad Gillis, George Lynch, Michael Romeo, Alexi Laiho, Mick Thomson, Paul Gilbert dan Buckethead.

Rhoads terpengaruh oleh the Beatles dan the Rolling Stones saat masih anak-anak dan meniru penampilan mereka dengan kakaknya Kelle di garasi keluarga. Pengaruh terbesarnya sebagai seorang gitaris adalah Leslie West, Ritchie Blackmore, Michael Schenker, Charlie Christian, dan John Williams.

Tidak lama sebelum meninggalkan Quiet Riot pada 1979, Rhoads memberikan gitar bergaya Flying V dengan gambar polka-dot pada Karl Sandoval, seorang luthier California. Gitar yang dibuat Sandoval untuk Rhoads menjadi salah satu alat musik merk dagang sang gitaris.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...