Dikaruniai dengan suara berat, serak dan juga cadas, membuat
seorang Krisyanto atau kerap disapa Anto’ ini menjadi vokalis rock yang
disukai banyak penikmat musik Rock. Pria yang lahir di Bandung, Jawa
Barat, pada tanggal 17 Februari 1966 tersebut, tergabung dalam grup band
cadas bernama Jamrud.
Dirinya mulai dikenal masyarakat luas saat ia bergabung
dengan Jamrud sekitar tahun 1995, bersama dengan Aziz M.S.. Sebelum berganti
nama menjadi Jamrud, band yang di bentuk oleh ‘Azis’ Mangasi Siagian
(gitar) dan ‘Ricky’ Teddy (bass) pada tahun 1989 tersebut masih bernama Jamrock.
Jamrock terus mengalami pergantian personil, hingga kemudian bergabunglah
Krisyanto yang mengisi bagian vokal.
Bersama dengan Azis (gitar), Ricky (bass), ‘Fitrah’ Alamsyah
(gitar) dan ‘Sandy’ Handoko (drum), Krisyanto mengusung musik-musik cadas,
mereka sering memainkan lagu-lagu milik Sepultura. Hal tersebut ternyata
membuat nama Jamrock semakin dikenal luas dan disegani oleh band-and lain di
seputaran Bandung, bahkan Krisyanto sendiri berhasil meraih penghargaan sebagai
Vokalis Rock Terbaik versi Festival Rock se-Bandung.
Dengan banyaknya tanggapan positif yang mereka peroleh,
akhirnya Krisyanto dan kawan-kawan memutuskan untuk menulis lagu-lagu mereka
sendiri. Memasukan demo kesana kemari, mereka berhasil mendapatkan sambutan
hangat dari label rekaman milik Log Zhelebour,—”Logiss Record”. Mereka berhasil
mendapat kontrak dan bergabung dengan Logiss Record, dengan syarat harus
mengganti nama Jamrock menjadi Jamrud.
Mulai saat itulah, Krisyanto semakin terkenal, semakin
populer dijajaran musisi Rock tanah air. Suaranya yang serak, sering
menggunakan kupluk dan kacamata hitam, serta sering menenteng
pengeras suara saat manggung, menjadi ciri khas yang melekat pada diri
Krisyanto.
Namun setelah berkarya bersama bandnya selama 11 tahun dan
sukses merilis 7 album yang laris dipasaran, tepatnya ditahun 2007, Krisyanto
memutuskan untuk hengkang dari band yang membesarkan namanya itu. Banyak kabar
yang beredar tentang penyebab vokalis nyentrik tersebut harus hengkang dari
Jamrud. Ada yang mengatakan kalau Krisyanto mulai jenuh dengan situasi band
pada saat itu, ada pula yang mengatakan kalau Krisyanto henkang
karena ingin lebih mendalami ilmu agamanya.
Meskipun sudah tidak lagi bersama Jamrud, Krisyanto
menunjukkan eksistensinya di dunia musik tanah air dengan bersolo karir.
Krisyanto merilis album solo pertamanya yang bertajuk “Mimpi” di tahun 2009,
namun album tersebut bisa diilang kurang lagu. Hingga kemudian di tahun 2010,
vokalis cadas yang kini bernama panggung “Kaye” tersebut, kembali merilis album
solonya, kali ini dengan judul “Lanjutkan Hidup”.
Karena merasa tidak menemukan soul-nya saat bersolo karir,
akhirnya pada tahun 2011, Krisyanto memutuskan untuk bergabung lagi bersama
teman-teman Jamrudnya. Krisyanto mengatakan, “Kenapa saya balik lagi?
karena di solo saya akui tidak dapat soul-nya. Kalau di undang main dimana,
band pengiringnya band lokal. Saya merasa tidak cocok, karena bukan dunia saya.
Saya memang jiwanya cocoknya di sini,” saat berbincang di Rolling Stone
Cafe, Kemang, Jakarta.
Kembalinya Krisyanto ke Jamrud, mengembalikan suasana
Rock yang sempat meredup pada saat itu. Konsistensi di jalur Rock mereka
tunjukkan dengan merilis album repackage, dari album “Bumi dan Langit Menangis”
menjadi album Energi + Dari Bumi dan Langit. Hingga saat ini, Krisyanto terus
berkarya bersama teman-temannya dibawah brandname Jamrud, bahkan belum lama ini
mereka merilis album yang bertjuk “Jamrud Akustikan” dan setelah itu merilis
single “Wasted Time”, yang kemungkinan akan disusul dengan lagu-lagu baru lain
yang dikemas dalam album.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar