Dilahirkan
dengan nama Douglas Sandom (sering salah tertulis Sanden) pada 26 Februari 1930
di Greenford, Inggris adalah seorang drumer berkebangsaan Inggris yang
merupakan drumer kedua dari The Who. Selama awal karir musik dari band itu,
saat mereka bermain sebagai The Detours (sekitar pertengahan 1962), Sandom,
seorang tukang bata, bergabung sebagai drumer. Namun, sementara para anggota
lainnya sedang berada di akhir masa remaja mereka, Sandom sudah berada di awal
usia tigapuluhan, dan perbedaan dalam usia meyebabkan masalah dalam band.
Istrinya berkeberatan dengannya karena keluar sepanjang malam.
Pada Februari
1964, band mengetahui bahwa band lain juga bernama The Detours. Pada hari
Valentine 1964, mereka merubah nama mereka menjadi The Who.
Saat band
mendapatkan, tapi gagal, sebuah audisi dengan Fontana Records pada awal 1964,
produser dari label itu, Chris Parmeinter, berkata dia tidak menyukai permainan
drum milik Sandom (didorong oleh manajer saat itu Helmut Gordon). Gitaris Pete
Townshend, menyuarakan sebuah opini yang sama dan menyarankan para anggota
lainnya dari band, Roger Daltrey dan John Entwistle, bahwa Sandom meninggalkan
band. Sandom diberi sebuah pilihan selama satu bulan, dan pergi pada April.
Dalam satu
bulan dari kepergian Sandom, Keith Moon dipekerjakan setelah dia mendekati band
di salah satu pertunjukan mereka dan mengatakan pada mereka dia bisa bermain
lebih baik dibandingkan drumer sesi yang mereka pekerjakan untuk mengisi
kekosongan yang ditinggalkan oleh Sandom. Moon menhancurkan perangkat drum
milik pemain sesi selama "wawancara"nya dalam masa jeda malam itu,
Tidak ada rekaman dengan Sandom yang bermain dengan band yang pernah dirilis.
Mengenai
kepergiannya dari grup, Sandom berkata, "Saya tidak terlalu berambisi
seperti anggota lainnya. Saya melakukannya lebih lama daripada yang mereka
lakukan. Tentu saja, saya mencintainya. Hal yang sangat bagus untuk menjadi
bagian dari band yang orang-orang sukai, sangat hebat. Tapi saya tidak akrab
dengan Pete Townshend. Saya beberapa tahun lebih tua dibandingkan dia, dan dia
berpikir saya harus bertindak kurang atau lebih karena itu. Saya berpikir saya
baik-baik saja dengan band, kami tidak pernah keluar jalur, kami selalu
berhasil dalam audisi kami."
Menurut buku
Who I Am milik Townshend, Sandom terluka oleh komentar dari Townshend bahwa dia
harus pergi beberapa bulan sebelumnya, saat The Who gagal sebuah audisi karena
seorang eksekutif rekaman berpikir Pete Townshend seorang yang "gangly,
noisy, and ugly", Sandom sudah membela Townshend.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar