Dilahirkan dengan nama Rolf Agrim Tekro pada 5 Oktober
1963 di Oslo, Norwegia adalah seorang gitaris berkebangsaan Norwegia yang
dikenal bermain dengan band TNT dan juga sebagai gitaris solo yang bekerja sama
dengan gitaris Terje Rypdal dan Mads Eriksen sebagai “N3”. Le Tekro pindah ke
Raufos di usia muda, dan dia tinggal disana sepanjang hidupnya kecuali antara
1982 dan 1985 dimana dia tinggal di Trondheim.
Le Tekro bermain dengan teknik yang sangat mahir. Salah
satu perbedaan besar dalam permainannya, adalah bahwa solo-solo gitarnya
biasanya adalah sebuah melodi yang terpisah yang sebenranya dapat dinyanyikan,
serupa dengan solo-solo milik Neal Schon di lagu-lagu Journey. Dia juga
memiliki kemampuan teknis untuk bermain cepat dengan “machine gun technique”
miliknya, tapi dia melakukannya secara terpisah. Zakk Wylde adalah ssalah satu
penggemar berat dari Ronni.
Le Tekro sudah berkolaborasi dengan gitaris dan composer Norwegia
Terje Rypdal dan sudah merilis tiga album dan satu album live (di ECM Records)
yang menampilkan hasil dari kolaborasi itu. Vokal milik Le Tekro cenderung
lebih dalam, dan penekanan pada vibrato dan falsetto. Para inspirasinya sebagai
seorang gitaris meliputi Steve Hillage, Brian May, Jimmy Page, Brian Robertson,
Jimi Hendrix, dan Ted Nugent. Dia juga mengklaim untuk menciptakan “Machine Gun
Style.” George Lynch mantan gitaris Dokken menyatakan solo milik Le Tekro untuk
“Caught Between the Tigers” adalah “a real face-melter. It’s spine-tingling.”
Dia memiliki studio sendiri yang berlokasi di hutan
Toten.Norwegia bernama Studio Studio.
Le Tekro mempraktekkan agama asli Wicca sejak 1980an, dan
menjuluki dirinya sebagai seorang witch. Dia bahkan memiliki sebuah gelar
master di Wicca witchcraft. Dia mengklaim mengetahui cara untuk menyimpan energi
dalam batu di dalam hutan dan mengeluarkannya dan mengisi tenaganya dari
batu-batu itu saat dia memerlukannya. Dia mengatakan dalam sebuah wawancara koran
Norwegia pada 2007 bahwa Wicca menolongnya untuk berhubungan dengan hal-hal
seperti kematian dan rasa bersalah dan bahwa dia menyebut hal ini sebagai “fairytales
from the Middle East which have thrown an entire world into war”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar